Berita Balikpapan Terkini

Dokter Umum Klinik Kilang Pertamina Balikpapan Sebut Pancaroba Cenderung Sebabkan Penyakit DBD

Cuaca yang tak menentu nyatanya memicu sejumlah penyakit. Mulai dari Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) hingga penyakit Demam Berdarah (DBD).

Penulis: Ardiana | Editor: Mathias Masan Ola
HO/dr. Rizqin Munawwarah
Dokter Umum On Site Clinic PT. Kilang Pertamina Internasional RU V Balikpapan, dr. Rizqin Munawwarah. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Cuaca yang tak menentu nyatanya memicu sejumlah penyakit. Mulai dari Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) hingga penyakit Demam Berdarah (DBD).

Hal ini disampaikan Dokter Umum On Site Clinic PT. Kilang Pertamina Internasional RU V Balikpapan, dr. Rizqin Munawwarah.

Dokter Rizqin mengatakan, perubahan cuaca yang tidak menentu dapat menurunkan atau melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: DBD di Kukar Terus Meningkat, Ini 3 Cara yang Dilakukan Dinkes untuk Mengatasi Lonjakan Kasus

Sehingga, mengganggu imunitas tubuh dan memicu beberapa penyakit, termasuk virus demam berdarah.

Dr. Rizqin menambahkan, penyakit yang paling sering ditemukan saat pancaroba adalah demam berdarah akibat perkembangbiakan nyamuk dari genangan air hujan.

"Trombositnya turun karena virus dari nyamuk, bukan bakteri. Biasanya akibat dari air hujan yang tergenang terlalu lama tanpa dibersihkan. Akhirnya nyamuk berkembang biak, dan menyebabkan virus DBD," ungkapnya, Minggu (26/5/2024).

Untuk itu, pencegahan DBD berupa 3 M harus dilakukan untuk mengurangi resiko DBD. Diantaranya, menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, hingga mengubur atau mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD.

"Pencegahan DBD seperti 3 M, juga harus dijalankan. Jadi memang harus ada pencegahan. Karena pencegahan itu lebih baik dibanding pengobatan," ucapnya.

Baca juga: Kasus DBD di Balikpapan Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir, Terbanyak Balikpapan Utara

Selain DBD, lanjut dr. Rizqin, pancaroba juga akan memicu penyakit lain. Seperti gangguan pernapasan atau ISPA berupa batuk, flu, radang tenggorokan, hingga diare.

Selain itu, kata dia, cuaca tak menentu atau pancaroba juga dapat memicu penyakit kulit, berupa infeksi jamur, panu, hingga buang keringat.

"Karena perubahan cuaca, mengakibatkan kulit menjadi kering, atau terjadi infeksi karena lembab, seperti infeksi jamur," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved