Berita Nasional Terkini

Megawati Sindir Rebutan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Gerindra: Tentu Banyak Pihak Ingin

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas PDIP menyinggung kursi menteri yang kini menjadi rebutan banyak pihak.

Tangkap layar YouTube Kompas TV dan instagram/@prabowo
Megawati sebut Parpol sudah mulai berebut kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Ini respons Gerindra. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas PDIP menyinggung kursi menteri yang kini menjadi rebutan banyak pihak.

"Sembilan tahun telah dilalui dengan berbagai dinamika politik, begitu banyak tarik menarik kepentingan terjadi, bahkan jabatan menteri pun, yang ibu dengar nih, sekarang ini sudah mulai woah... pada rebutan deh," ujar Megawati dalam pidato politiknya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman merespons pernyataan Megawati tersebut.

Menurutnya, pernyataan Megawati soal berebut kursi menteri adalah pernyataan wajar yang tidak menjurus.

Baca juga: Nasdem ke PAN soal Partai Baru Gabung Dapat 3 Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Rasanya Lebih

Sebagai mantan Presiden Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri dinilai memahami situasi yang terjadi saat pembentukan kabinet di awal pemerintahan.

Megawati sebut Parpol sudah mulai berebut kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Ini respons Gerindra.
Megawati sebut Parpol sudah mulai berebut kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Ini respons Gerindra. (Tangkap layar YouTube Kompas TV dan instagram/@prabowo)

Waketum partai gerindra ini menuturkan diskusi-diskusi pun terjadi dalam pembentukan kabinet pemerintah Prabowo-Gibran.

"Menurut kami adalah pernyataan yang sangat normatif dan tidak tendensius.

Sebagai orang yang pernah menjabat Presiden, Ibu Mega paham sekali dinamika pembentukan kabinet di awal pemerintahan baru pasti ada pembicaraan, diskusi-diskusi yang cukup dinamis soal siapa yang menjabat apa dalam kabinet," kata Habiburokhman.

Habiburokhman menilai hal yang wajar jika banyak pihak ingin jadi menteri.

Sebab, kursi menteri kabinet menjadi bagian empuk.

Meski begitu, keinginan itu harus tetap ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Tentu banyak pihak ingin jadi menteri atau menginginkan kadernya menjadi menteri.

Yang terpenting meluruskan niat bahwa menjadi menteri bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok saja tetapi untuk kepentingan mengabdi kepada rakayt, bangsa, negara secara maksimal dan kita tahu paham tentu Pak Prabowo akan menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat," lanjutnya.

Nasdem ke PAN soal Partai Baru Gabung Dapat 3 Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, 'Rasanya Lebih'

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved