Pilkada Bontang 2024

Najirah Percaya Diri Usai Ditugasi PDIP di Pilkada Bontang 2024, Basri Rase Masih Lobi Parpol

Walikota Bontang Basri Rase dan Wakil Walikota Najirah kini pecah kongsi dalam Pilkada serentak November mendatang.

|
Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
BASRI NAJIRAH PECAH - Walikota Bontang Basri Rase dan Wakil Walikota Bontang Najirah kini pecah kongsi dalam Pilkada Bontang 2024 yang akan digelar November mendatang. Keduanya kini sama-sama masuk dalam bursa bakal calon walikota. 

Hal itu sampaikan Basri saat ditemui wartawan, seusai membuka acara kegiatan sosialisasi UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pentingnya partisipasi organisasi masyarakat dalam mewujudkan Pilkada damai tahun 2024, di Pendopo Wali Kota, Senin (27/5/2024).

"Kami tetap berkomunikasi dengan partai, mendaftar (sebagai pasangan calon). Kalau partai siap mendukung saya, saya tetap maju independen. Tapi independen yang didukung partai," tuturnya.

Baca juga: Jelang Pilkada Serentak 2024 Walikota Bontang Undang 30 Ormas, Harus Ikut Mengawal Pesta Demokrasi

Basri hanya tersenyum saat Tribunkaltim.co, menyebutkan nama partai yang dilobi untuk mendukung langkah politiknya. Di antaranya Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Ia itu lah, saat ini masih proses komunikasi. Tim (pemenangan) yang atur. Nanti saya tidak ke partai dibilang sombong, terlalu percaya diri. Tetaplah tapi ada mekanisme, proses yang dilalui," bebernya.

Walikota Bontang Basri Rase masih melobi parpol untuk di Pilkada meski akan melalui jalur independen
Walikota Bontang Basri Rase masih melobi parpol untuk di Pilkada meski akan melalui jalur independen (TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan)

Disinggung soal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Basri tegas menyatakan diri masih sebagai kader yang menjabat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Bontang.

"Saya ini orang PKB, kartu tanda anggota saya masih PKB, dan masih cinta PKB," katanya.

Menurutnya politik itu adalah seni segala kemungkinan, berjalannya waktu arah dukungan masyarakat dan partai politik bisa saja berubah.

"Politik seperti itu, jadi dinamika yang terjadi hari ini bisa saja berubah hitungan detik, jam dan hari. Dan poin pentingnya harus berbasis keinginan masyarakat," ungkapnya.

Basri pun menyambut baik, jika PKB membuka ruang untuknya dalam Pilkada mendatang. "Kita tunggulah tanggapan DPW dan DPP," pungkasnya. (Muhammad Ridwan)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved