Berita Kaltim Terkini
Andi Adi Wijaya Resmi Pimpin HIPMI Kaltim Periode 2024-2026
Andi Adi Wijaya resmi memimpin HIPMI Provinsi Kalimantan Timur untuk periode 2024–2026.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Andi Adi Wijaya resmi diamanahkan menggantikan Bakri Hadi sebagai ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Kalimantan Timur periode 2024/2026.
Sebelumnya ia menjabat sebagai sekretaris Umum BPD HIPMI Kaltim periode 2020–2023.
Terpilihnya Andi Adi Wijaya sendiri melalui Musyawarah Daerah (Musda) ke-XVII yang dihadiri oleh seluruh BPC HIPMI kabupaten/kota se–Kaltim.
Gelaran Musda sendiri digelar di Hotel Mercure Samarinda, Jalan Mulawarman, Jumat (31/5/2024) malam.
“Di podium ini membawa tanggung jawab besar, bersyukur dipercaya memimpin BPD HIPMI Kaltim ke depan,” tegas Andi Adi Wijaya dalam sambutannya.
“Saya juga ingin ucapkan terima kasih kepada teman–teman BPC yang mendukung saya dan memberikan kepercayaan ini,” sambungnya.
Ia juga akan melakukan rekonsiliasi dengan pengurus baru.
Sebelumnya menjalankan seluruh program yang ada, termasuk adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ada di Kaltim.
“Sudah saatnya kader HIPMI menyongsong ekonomi lebih mapan dengan adanya IKN. Kemudahan permodalan untuk pelaku usaha di Kaltim. Di HIPMI Kaltim juga ada para pelaku UMKM baik Mikro dan Makro, event organizer dan sebagainya, tentu kita optimis. Justru kita selalu siap ambil risiko dan bisa bersaing,” jelasnya.
Baca juga: Bangkitkan Kreativitas Pelaku Mode Syariah, BI Kaltim Gelar Creative Hijab Stylish
BPP HIPMI Ingatkan Terkait Program Pemerintah Pusat
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (periode 2022-2025), Akbar Himawan Buchari dalam pidatonya mengingatkan terkait pencanangan program pemerintah pusat yang harus didukung.
Salah satunya soal pemindahan ibu kota negara di Provinsi Kaltim.
Transformasi peradaban dan transformasi di Kaltim, HIPMI tentu berperan untuk membangun perekonomian.
“Menjadi sebuah kebanggaan para kader HIPMI di Kaltim, beberapa bidang diisi orang–orang kompeten. Kaltim jadi wajah transformasi untuk menjadi transformasi ekonomi nasional, tidak hanya jawasentris,” tegasnya.
Penghiliran di sektor mineral dan batu bara secara khusus diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 yang turut mencakup soal kewajiban penghiliran industri pertambangan.
Tujuan utamanya adalah menciptakan nilai tambah hasil tambang, sebagai salah satu cita-cita terbesar Indonesia.
Hal ini juga diingatkan oleh Akbar Himawan Buchari agar HIPMI Kaltim juga ke depan turut mendukung terkait program pemerintah terkait hilirisasi, yang selaras dengan adanya IKN di Bumi Etam.
“Apalagi di bidang hilirisasi industri karena kita terjebak dalam penjualan barang mentah” ujarnya.
Akbar Himawan Buchari juga memberikan selamat dan apresiasi atas terpilihnya 180 pengurus baru BPD HIPMI Kaltim agar segera bisa menjalankan program yang ada.
“Semoga dapat mengibarkan panji–panji kebesaran HIPMI. Selamat telah terpilih dan selamat bekerja bagi pengurus baru. Program–program ke depan juga semoga berjalan dan saya berdoa agar semua semakin sukses,” tandasnya.
Baca juga: 55 Orang di Kaltim Jadi Korban Perdagangan Orang selama 2017-2023, Mayoritas Perempuan
Pemprov Kaltim Akan Ikut Mendukung Program HIPMI
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengungkapkan, Bumi Etam yang kini menjadi instrumen keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia tentu harus ada peran para pengusaha muda.
Pembuat kebijakan akan pindah dan membuat pemerataan ekonomi dengan adanya IKN.
Menurutnya hilirisasi dibutuhkan dalam skala besar karena ia melihat masih ada di level UMKM.
“Belum dalam skala besar, kalau ada pabrik–pabrik, atau barang jadi, tentu uang–uang kita tidak keluar, sehingga pengusaha lokal juga punya kesempatan lebih,” tukasnya.
Pemprov Kaltim sendiri dikatakan Akmal Malik, sudah memberikan kemudahan dengan adanya Pergub nomor 46 tahun 2023 tentang kebijakan khusus penyelenggara jasa konstruksi.
“Kita berikan kemudahan dengan adanya pergub ini. Artinya aturan ini untuk memastikan pengusaha lokal jadi tuan di rumah sendiri minimal dengan APBD dulu,” tegasnya.
Ia juga menyinggung terkait pelantikan BPD HIPMI Kaltim, dan yakin tidak akan kalah bersaing dengan pengusaha muda dari daerah lainnya.
“56 persen penduduk Kaltim diisi generasi milenial dan Gen Z, jadi melihat ada 180 pengurus, ini menunjukkan bahwa Kaltim siap menjadi tuan rumah. Kita siap jadi pengusaha yang mendorong hilirisasi. Saya ucapkan selamat bekerja untuk memajukan ekonomi Kaltim,” pungkas Akmal Malik. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.