Berita Bontang Terkini

Pemkot Jamin Ribuan Hewan Kurban di Bontang Sehat dan Layak Dikonsumsi

Dua pekan jelang Hari Raya Iduladha, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan (DKP3) Kota Bontang mendata pasokan hewan kurban

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
IDUL ADHA 2024 - Petugas dari DKP3 Kota Bontang memeriksa hewan kurban jelang hari raya Iduladha 2024. Dinas Peternakan Kota Bontang, membeberkan, mencatat ada kurang lebih 1.100 ekor hewan kurban, yang masuk dari luar Kalimantan Timur untuk diperjualbelikan di Kota Bontang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Dua pekan jelang Hari Raya Iduladha, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan (DKP3) Kota Bontang mendata pasokan hewan kurban di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur

Pihaknya mencatat ada kurang lebih 1.100 ekor hewan kurban, yang masuk dari luar Kalimantan Timur untuk diperjualbelikan di Kota Bontang.

Pemerintah Kota Bontang telah menjamin bahwa hewan kurban itu bebas dari penyakit dan layak konsumsi.

Hal dipaparkan oleh Fungsional Ahli Muda Medik Veteriner DKP3 Kota Bontang, drh Riyono kepada TribunKaltim.co pada Jumat (31/5/2024) di Bontang, Kalimantan Timur.

Baca juga: Ini 2 Daerah Pemasok Hewan Kurban Secara Rutin ke Kaltim, Memperkirakan Kebutuhan 11 Ribu Ekor Sapi

Dia mengatakan, hingga saat ini, pihaknya mencatat ada sekitar 700 sapi dan 300 kambing yang masuk, dari wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Ilustrasi sapi kurban Idul Adha yang sehat memenuhi syarat untuk bisa dikonsumsi.
Ilustrasi sapi kurban Idul Adha yang sehat memenuhi syarat untuk bisa dikonsumsi. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Jumlah tersebut, menurut Riyono masih sangat memungkinkan bertambah mengingat Hari Raya Iduladha baru akan berlangsung 2 pekan kedepan atau pada 17 Juni mendatang.

Asumsinya kebutuhan hewan kurban di Bontang sekitar sekitar 1.700 ekor.

Kebutuhan sapi kurban kurang lebih 900 hingga 1000 ekor.

"Sementara kambing perkiraan kami di angka 500 sampai 800 ekor," kata Riyono.

Distribusi Diawasi Ketat

Riyono menjamin semua hewan yang kurban masuk dipastikan bebas penyakit dan layak konsumsi.

Pemerintah menerapkan pengawasan ketat dalam kegiatan distribusi hewan kurban untuk memenuhi kebutuhan masing-masing daerah.

Misalnya untuk Kaltim, lanjut Riyono, pemerintah melarang hewan kurban jenis sapi yang berasal dari pulau Jawa.

Baca juga: Jelang Idul Adha 2024, Berapa Harga Hewan Kurban? Lengkap Perbandingan di Baznas hingga Market Place

"Insya Allah aman. Karena dari awal hewan kurban yang akan dikirim ke Kaltim semuanya harus melawati pemeriksaan kesehatan, dengan hasil uji lab dari daerah asal," bebernya. 

"Artinya yang lolos sampai kesini dinyatakan sehat," ungkapnya.

Di sisi lain pihaknya juga tetap melakukan pemeriksaan sebagai upaya proteksi ganda.

"Kami juga tetap jalan melaksanakan pemeriksaan ulang. Sejauh ini tidak ada ditemukan hewan kurban yang bermasalah," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved