Berita Balikpapan Terkini

Alokasi Anggaran Rakernas Apeksi XVII di Balikpapan Capai Rp 16 M, Pemkot Jabarkan Peruntukannya

Alokasi anggaran Rakernas Apeksi XVII di Balikpapan capai Rp 16 miliar, pemkot jabarkan rincian peruntukannya.

|
Penulis: Zainul | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Zainul Marsyafi
Sekdakot Balikpapan, Muhaimin saat menjelaskan peruntukan anggaran Rakernas Apeksi 2024 di Kota Minyak. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN -  Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah mengalokasikan anggaran APBD 2024 sebesar Rp 16 miliar untuk membiayai kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke XVII.

Kegiatan ini akan diselenggarakan di Kota Balikpapan selama beberapa hari ke depan, dimulai pada Sabtu (1/7/2024) hari ini.

Anggaran yang besar ini sempat menjadi sorotan, terutama oleh Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono yang menganggap pengeluaran tersebut terlalu besar.

Hal inimengingat masyarakat Balikpapan masih banyak yang mengalami kesulitan, khususnya krisis air bersih.

Diketahui bahwa masih banyak masyarakat Balikpapan yang tidak mendapatkan air bersih PDAM.

Baca juga: Pelantikan Panwaslu Satu Kelurahan di Balikpapan Tertunda karena Tanggapan Masyarakat

Menanggapi kritik tersebut, Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin menjelaskan, anggaran untuk Apeksi telah dibahas dan disetujui oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Balikpapan dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) sejak tahun 2023.

Menurutnya, Budiono yang juga merupakan anggota Banggar seharusnya memahami bahwa anggaran ini sudah melalui proses persetujuan.

"Pertama, begini, anggaran untuk Apeksi kan sudah dibahas setahun yang lalu. Pada saat kita membahas APBD 2024 berarti dibahasnya kan tahun 2023. 
Yang kedua Pak Budiono kan juga Banggar, beliau wakil ketua Banggar, kami di TAPD. Artinya kalau sudah masuk mata anggaran berarti sudah disepakati antara banggar DPRD dan tim anggaran Pemerintah Kota Balikpapan jadi clear, artinya memang sudah dibahas jadi tidak ucuk-ucuk," ujar Muhaimin saat ditemui TribunKaltim.co di ruang kerjanya. 

Muhaimin menekankan, kegiatan Apeksi dan masalah air bersih PDAM adalah dua hal yang berbeda konteks.

Sebagai tuan rumah, Kota Balikpapan memiliki kewajiban untuk memberikan fasilitas terbaik kepada para peserta Apeksi.

"Yang kedua, jangan di anu dong antara kondisi air PDAM kita dan kegiatan Apeksi, kan tidak apple to apple. Konteksnya kan beda, jadi kegiatan apeksi sendiri kalau permasalahan PDAM atau permasalahan air bersih juga konteks yang berbeda jadi tidak bisa dijadikan apple to Apple," tambah Muhaimin.

Baca juga: 8 Rekomendasi Kuliner Balikpapan, Kalimantan Timur yang Mewah dengan Makanan Khas Indonesia

Rincian Penggunaan Anggaran

Muhaimin memaparkan bahwa anggaran sebesar Rp 16 miliar itu akan digunakan untuk berbagai keperluan yang pada akhirnya menguntungkan perekonomian lokal.

Contohnya, dari anggaran tersebut, sebagian besar akan digunakan untuk penyewaan kamar hotel bagi 98 walikota yang akan hadir, bersama dengan rombongan mereka. 

Selain itu, setiap kepala daerah akan difasilitasi dengan mobil operasional yang disewa dari pengusaha rental mobil di Balikpapan.

Anggaran juga akan digunakan untuk catering makanan, penyediaan tenda besar, dan fasilitas pendukung lainnya yang semuanya melibatkan pelaku usaha lokal.

"Betulkah anggaran itu besar ? Kita hitung pelan-pelannya Rp 16 miliar. Pertama anggaran itu semua mutar di Balikpapan, contoh gini yang dibiayai dari peserta itu hanya tiga orang. Walikota dan istrinya satu kamar ditambah dengan satu pendamping berarti setiap kepala daerah itu mendapatkan dua kamar (hotel)," jelasnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, Rakernas Apeksi tersebut akan dihadiri oleh 98 walikota yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Dari 98 kepala daerah berarti kita menyiapkan sekitar anggaplah 200 kamar hotel, uangnya ke mana ? Berarti semua pelaku perhotelan yang ada di Balikpapan," tambahnya.

Manfaat Ekonomi Lokal

Muhaimin menekankan bahwa seluruh anggaran tersebut akan berputar di wilayah Balikpapan saja.

Dari penyewaan kamar hotel, jasa catering, hingga penyewaan mobil, semuanya akan melibatkan usaha lokal. 

Bahkan, acara ini diperkirakan akan menghadirkan sekitar 4.000 hingga 5.000 orang ke Balikpapan yang akan membutuhkan berbagai layanan seperti penginapan, makanan, transportasi, dan oleh-oleh, sehingga menciptakan efek berantai yang positif bagi perekonomian lokal.

"Nah, sekarang kan kalau yang dihitung hanya jumlah itu, berarti yang datang kan cuma 200 orang dari seluruh kabupaten kota. Anggaplah misalnya dua orang ditambah satu yang kita biayai, ternyata yang datang itu 4 ribu hampir 5 ribu bahkan sekarang. Berarti ada yang datang membawa 300 orang, ada yang datang membawa 200 atau 100 totalnya 4 ribu lebih itu. Nah 4 ribu orang itu kan harus nginap, mereka juga harus makan, mereka juga butuh transportasi jadi multiplayer efeknya kekuatan juga," jelasnya lagi.

Baca juga: 3 Manfaat Balikpapan jadi Tuan Rumah Rakernas APEKSI XVII Tahun 2024 versi DPRD

Selain itu, kata dia, setiap kepala daerah yang datang itu akan difasilitasi satu mobil Inova sebagai kendaraan operasional. Dimana kendaraan operasional itu merupakan mobil yang disewa dari pengusaha rental mobil yang ada di Balikpapan.

"Berati kita menyiapkan sekitar 98 mobil anggaplah 100 mobil, kemana uangnya? Kan ke rental yang ada di Balikpapan juga. Tidak keluar kemana-mana, ekonomi berjalan," urainya.

Muhaimin juga menjelaskan jika yang diundang 3 orang, maka otomatis otomatis akan disediakan makan yang juga berasal dari pelaku usaha catering yang ada di kota Balikpapan.

Begitupula dengan penyedia fasilitas pendukung lainnya seperti tenda besar yang kini telah terpasang di halaman gedung BSCC Dome dan beberapa lokasi lainnya, juga berasal dari pelaku usaha 
event irganizer (EO) dari Kota Balikpapan.

"Itu kalau liat tenda di Dome kemudian di pasar tumpah di Teritip, di Manggar itu semua tenda UMKM. Itu siapa UMKM nya ? semua orang Balikpapan uang itu juga untuk kegiatan yang ada di sana," jelasnya.

Selain itu, pemerintah kota Balikpapan juga akan memberikan fasilitas kaus bagi para kepala daerah yang hadir untuk digunakan saat kegiatan olahraga maupun kegiatan penanaman pohon.

Di mana seluruh kaus tersebut  juga diperoleh dari para pelaku UMKM yang ada di Kota Balikpapan.

"Kemudian pada saat kegiatan olahraga atau penanaman pohon atau senam itu setiap kepala daerah dan istri dapat baju kaos, nah baju kaosnya belinya di mana ? ya di Balikpapan dengan semua pelaku usaha yang ada di Balikpapan," jelasnya lagi.

Manatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menjelaskan bahwa kegiatan ini akan memberikan keuntungan besar bagi sektor-sektor yang sempat terdampak pandemi Covid-19, seperti perhotelan dan transportasi. Termasuk para pelaku UMKM di Balikpapan juga akan mendapatkan manfaat dari berbagai kebutuhan peserta Apeksi.

"Artinya anggaran Rp 16 miliar itu pure semua yang menikmati adalah para pelaku usaha yang ada di Balikpapan. Perhotelan hidup, catering hidup, kemudian jasa transportasi hidup, UMKM hidup, ditambah lagi penyedia tenda juga dapat benefit," ujarnya.

Baca juga: Dampak Hebat IKN Nusantara di Kaltim, Industri Penerbangan Makin Laris di Balikpapan dan Samarinda

Konfirmasi Kehadiran dan Harapan

Hingga saat ini, hampir semua dari 98 walikota di Indonesia telah mengkonfirmasi kehadiran mereka, kecuali Tanjung Pinang dan Tual.

Pemerintah Kota Balikpapan berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan perekonomian lokal tetapi juga memperkuat hubungan antar daerah dan memperkenalkan potensi Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Kemudian 4 ribu orang itu, kata Muhaimin, pasti akan belanja oleh-oleh saat kegiatan bazar UMKM sehingga akan terjadi perputaran uang di Kota Balikpapan

"Kemudian dia juga rental mobil, nda mungkin mereka jalan minimal naik grab lah itu juga terjadi perputaran uang di Balikpapan," tambahnya.

Pada saat mereka selesai acara yang diluar acara-acara resmi, mereka ke pasar inpres, mereka ke kebun sayur juga terjadi perputaran ekonomi yang terjadi disektor UMKM kita, disektor masyarakat kita," tambahnya.

Kemudian mereka mau cari makan yang agak enak, mereka makan di restoran rame-rame ketemu itu juga terjadi perputaran uang yang ada di kota Balikpapan," lanjutnya.

Muhaimin juga menekankan ada satu hal penting yang tidak bisa dinilai dengan uang yaitu terjadinya pertemuan dan pertukaran informasi dari kerabat atau keluarga para tamu Apeksi di kota Balikpapan

"Ada satu hal lagi yang tidak bisa dibeli dengan uang, orang yang datang 98 kota itu yang datang di kota Balikpapan dia ketemu saudaranya di Balikpapan itu tidak bisa dinilai dengan uang, terjadi suasana kekeluargaan yang akrab, lama nggak ketemu menjadi ketemu. Teman-temannya sekolah misalnya menjadi ketemu juga. Nah itu juga hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang, seperti itu.," katanya.

"Jadi jangan dilihat konteksnya, oh Rp 16 miliar itu besar ya, liat perputaran uangnya memang juga misalnya pasang dirigen itu kan EO-nya di Balikpapan juga. Jadi semua perputaran uang itu terjadi di Balikpapan.  Misalnya kegiatan di dome ada seminar, kegiatan di pantai Manggar, kemudian kegiatan makan misalnya di kampung pasir semua terjadi perputaran uang di Balikpapan, itu yang anggaran kita. Jadi kalau kita hitung-hitung tadi, dari Rp 16 miliar yang kita keluarkan padahal kan itu juga untuk masyarakat Balikpapan, itu terjadi multiplayer effect sekitar sampai dengan Rp 37 miliar. Jadi ada penambahan income karena memang yang datang bukan 98 aja," bebernya.

Baca juga: Semarakkan Hari Lahir Pancasila, Pemkot Balikpapan Berbagi 1.000 Bendera Merah Putih ke Warga

Selain itu, pemerintah kota Balikpapan juga akan memperkenalkan IKN kepada para tamu-tamu Apeksi nanti. Di mana IKN sendiri memiliki magnet yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang luar.

"Kemudian yang berikutnya lagi kan ada magnet IKN, bisa jadi misalnya karena memang ada magnet IKN menjadi salah satu kenapa yang datang di Balikpapan ini sangat lengkap," ungkapnya.

Sampai hari ini, tamu Apeksi yang berasal dari kalangan kepala daerah se-Indonesia telah mengkonfirmasi kehadirannya pada kegiatan Rakernas apeksi di kota Balikpapan

Muhaimin mencatat, dari 98 walikota yang ada di Indonesia hampir secara keseluruhan telah mengonfirmasi kehadirannya di kota Balikpapan

"Sampai hari ini baru dua daerah yang belum konfirmasi, yang belum ada adalah Tanjung Pinang dan Tual,Yang lainnya semua kepala daerahnya hadir, jadi sudah 96 itu, 85 itu hadir terdiri 33 walikota, 50 Pj walikota, 2 wakil walikota, 5 sekda kemudian 4 asisten, nah itu datang semua mereka," katanya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Budiono atas kritik yang disampaikan, yang memungkinkan pemerintah memberikan penjelasan lebih rinci kepada publik.

Dengan adanya Rakernas Apeksi ini, diharapkan perekonomian Kota Balikpapan akan tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik.

"Anggaran Rp 16 miliar ini akan menghasilkan efek ekonomi yang besar dan perputaran uang yang terjadi di Balikpapan bisa mencapai Rp 37 miliar," ujar Muhaimin.

Ia juga menambahkan bahwa acara ini akan menjadi ajang penting untuk pertumbuhan perekonomian masyarakat Kota Balikpapan, termasuk sektor UMKM dan usaha lokal lainnya.

Ia pun berharap, kegiatan Rakernas Apeksi apeksi di kota Balikpapan tahun ini menjadi ajang pertumbuhan perekonomian masyarakat kota Balikpapan ke arah yang lebih baik lagi. 

Seluruh pelaku UMKM hingga pelaku usaha di sektor lainnya dapat memanfaatkan kegiatan Apeksi dengan baik agar perekonomian usaha mereka dapat memperoleh keuntungan dari kegiatan tersebut.

"Nah, belum lagi kalau misalnya kegiatan UMKM terjadi transaksi misalnya antara daerah yang lain dengan kota Balikpapan, nah itu terjadi peningkatan juga ekonomi di masyarakat UMKM kita. Dan ada lagi kegiatan kita sudah dimulai hari ini, misalnya kegiatan kemah pemuda, kemudian kegiatan yang dilaksanakan oleh ada Youth City Changer itu juga akan terjadi saling tukar informasi antara pemuda-pemuda Balikpapan dengan daerah-daerah lain yang ada di Indonesia dari 98 kota yang ada itu. Jadi itu, situasi dan kondisinya," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved