Ibu Kota Negara

Kecanggihan IKN Nusantara di Kaltim, Ada CCTV Bisa Rekam Emisi Kendaraan, Uji Coba di Balikpapan

Kecanggihan IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim). Ada CCTV bisa rekam emisi kendaraan, uji coba di Balikpapan, Kalimantan Timur.

HO/Kementerian PUPR
KONSEP IKN NUSANTARA - Kecanggihan IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim). Ada CCTV bisa rekam emisi kendaraan, uji coba di Balikpapan, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.

Kecanggihan IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).

Ada CCTV bisa rekam emisi kendaraan IKN Nusantara di Kaltim.

Ya, IKN Nusantara di Kalimantan Timur dirancang menjadi kota yang rendah emisi.

Belakangan diketahui, uji coba perangkat canggih IKN Nusantara di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Tapera Bukan untuk Membiayai IKN Nusantara di Kaltim

Baca juga: Dampak Hebat IKN Nusantara di Kaltim, Industri Penerbangan Makin Laris di Balikpapan dan Samarinda

Baca juga: Jokowi Berkantor di IKN Nusantara Kaltim Usai Upacara 17 Agustus, TNI-Polri Siapkan Polres dan Kodim

Diketahui, IKN Nusantara ditargetkan menjadi Ibu Kota Indonesia menggantikan Jakarta pada 2024 ini.

Tak heran jika Pemerintah terus mengebut berbagai pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara.

Termasuk berbagai fasilitas canggih sebagai pendukung kota rendah emisi.

Terbaru, IKN Nusantara akan memiliki platform mobilitas pintar berbentuk CCTV yang mampu menghitung emisi kendaraan di suatu kawasan.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN) Mohammed Ali Berawi dalam konferensi pers di JW Marriott Hotel Jakarta, Senin (27/5/2024).

Baca juga: 10 Rekomendasi Wisata Penajam, IKN Nusantara Kalimantan Timur, Penuh dengan Nuansa Alam Flora Fauna

Ali Berawi menjelaskan, baru saja selesai dilakukan Proof of Concept (PoC) atau uji coba platform mobilitas pintar milik perusahaan asal Kazakhstan Sergek Projects Ltd sejak 30 Januari 2024-30 April 2024 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Dampak ekologi ini berupa karbon dioksida diukur untuk tiap-tiap titik di wilayah lalu lintas," kata Ali.

Penghitungan keluaran karbon dioksida dari kendaraan bermotor bisa dilakukan dengan menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved