Pilkada Polman 2024
Hasil Survei Pilkada Polman 2024 Terbaru, Elektabilitas Bebas Manggazali Ungguli 4 Kandidat Lain
Inilah hasil survei Pilkada Polman 2024, elektabilitas Andi Bebas Manggazali mengungguli 4 calon lawannya.
Sisanya, kapasitas 10,1 persen, visi misi 6,6 persen, latar belakang 5,0 persen, integritas calon 4,1 persen, kesamaan suku 1,9 persen, jaringan 0,9 persen, ikut saran atau ajakan 0,9 persen, masih satu garis keturunan 0,9 persen, mendapatkan keuntungan/imbalan 0,3 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 6,6 persen.
Seperti diketahui, Bebas sudah berpengalaman dalam pemerintahan. Antara lain, selain saat ini menjadi Sekda Polman, Bebas pernah menjabat Plt Bupati di Mamuju, Plt Bupati di Mamasa, juga Plh Bupati di Polman.
Dia juga manapaki kariernya mulai dari bawah, pernah menjadi camat di Luyo, juga kadis di Provinsi Sulbar dan sekarang menduduki posisi tertinggi untuk karier sebagai ASN, yakni Sekda.
Baca juga: Demi Pilkada 2024 Aman dan Kondusif, KPU Balikpapan Tekankan Peran Penting Anggota Sekretariat PPS
Siapa Andi Bebas?
Bebas lahir di Polman, 8 Juni 1964. Pendidikan dasar hingga menengah atas (SMA 2 Polman 1984) dirampungkan di Polman.
Bebas lalu melanjutkan pendidikan strata satu agronomi di UMM Malang.
Besan Pj Sekda Sulsel Andi Arsjad Msi, adalah magister Tata Lingkungan dan Perkotaan di PPs Unhas (2012).
Selepas kuliah, Bebas diangkat jadi PNS di daerah konflik, Poso. "Saya hampir 20 tahun di Poso, mulai 1990 hingga 2020."
Kariernya dimulai di dinas perhubungan Pemkab Poso, Sulteng. Saat itu, Poso masih tenteram damai.
Saat konflik horizontal Poso pecah, akhir 1990-an hingga awal 2000, dia jadi pejabat fungsionaris di dinas pemukiman, prasarana dan wilayah.
Awal dekade 2000, Andi Bebas mutasi ke dinas Kimpraswil Polmas.
Karier teritorialnya dimulai saat jadi Pj Kepala Desa di Luyo dan lanjut jadi Camat di Luyo, kampung pedalaman dan terpencil Polman.
Saat Sulbar mekar jadi provinsi baru, lepas dari Sulsel, Andi Bebas diamanatkan jadi Kadis Tenaga Kerja.
Kemudian jadi karetaker Bupati Mamuju, dan diamanatkan sesuai disiplin ilmunya, kadis perumahan dan pemukiman Sulbar, setelah genpa dahsyat menghantam Mamuju, Majene dan sebagian Polewali.
Tahun 2019, tepatnya 30 Desember 2019, dia mendapat amanat sebagai sekda Polman.
Drama karier birokrat sipilnya justru terjadi awal 2024 lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.