Pilkada 2024

Terbaru Survei Pilkada Kota Bandung 2024, Tanpa Atalia, Muhammad Farhan Teratas, Muncul Sosok Baru

Terbaru survei Pilkada Kota Bandung 2024. Tanpa Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil, Muhammad Farhan teratas. Namun ada muncul sosok baru.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram ataliapr/Dok Kementerian Komunikasi dan Informasi
PILKADA KOTA BANDUNG 2024 - Atalia Praratya dan Muhammad Farhan. Terbaru survei Pilkada Kota Bandung 2024. Tanpa Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil, Muhammad Farhan teratas. Namun ada muncul sosok baru. 

Pada survei ini, kata dia, Polsight membahas dua isu utama, yaitu permasalahan di Kota Bandung dan Pilkada Kota Bandung. 

Terkait masalah Kota Bandung, kata dia, 24,50 persen responden menginginkan Walikota Bandung berikutnya dapat memperbanyak lapangan pekerjaan, dan 22,25 persen responden menginginkan Walikota Bandung ke depannya dapat menurunkan harga kebutuhan pokok di Kota Bandung dan 14,25 persen responden mengharapkan Kota Bandung bebas dari kemiskinan.

Sementara terkait Pilkada Kota Bandung, hasil survei menunjukkan sebagian besar responden menginginkan Wali Kota Bandung berasal dari latar belakang akademisi dan profesional sebanyak 25 persen, kemudian 26,50?ri kalangan tokoh agama dan 26,25?rasal dari politisi.

"Berkaitan dengan latar belakang partai politik, Partai Gerindra dan PKS masih menjadi partai yang paling diinginkan oleh masyarakat untuk memimpin Kota Bandung," katanya. 

Menurutnya, kemungkinan perubahan pilihan masih tinggi, hal ini ditunjukkan dengan angka 71,25 persen responden mungkin mengubah pilihan. 

"Artinya perhelatan pemilihan Walikota Bandung masih sangat dinamis dan sangat terbuka bagi semua calon yang akan maju," katanya.

Golkar, Gerindra dan PSI Sepakat Koalisi

Bakal calon Wali Kota dari Golkar, Arfi Rafnialdi, bersyukur atas telah terjalinnya silaturahim dari Golkar, Gerindra, dan PSI tingkat Kota Bandung, Kamis (23/5/2024).

 

Menurut Arfi, masing-masing partai sudah saling berhubungan dan bersepakat menandatangani nota kesepakatan.

"Tiga partai ini kalau dijumlahkan capai 18 kursi.

Itu sudah memenuhi persyaratan mengusung cawalkot dan cawawalkot di Pilwalkot 2024.

Namun, karena masing-masing partai masih ada mekanisme di internalnya, maka kami hormati mekanisme itu.

Jadi, ini belum sampai menyebutkan nama dari masing-masing partai," katanya.

Disinggung terkait koalisi nasionalis-nasionalis, Arfi mengatakan, sebenarnya ketiga partai ini partai yang juga progresif, moderat, dan partai yang inklusif.

"Maka, salah satu kesepakatan yang ditandatangani, pertama sudah menjalin kerjasama antarpartai ini.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved