Pilkada 2024

Terbaru Survei Pilkada Kota Bandung 2024, Tanpa Atalia, Muhammad Farhan Teratas, Muncul Sosok Baru

Terbaru survei Pilkada Kota Bandung 2024. Tanpa Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil, Muhammad Farhan teratas. Namun ada muncul sosok baru.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram ataliapr/Dok Kementerian Komunikasi dan Informasi
PILKADA KOTA BANDUNG 2024 - Atalia Praratya dan Muhammad Farhan. Terbaru survei Pilkada Kota Bandung 2024. Tanpa Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil, Muhammad Farhan teratas. Namun ada muncul sosok baru. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terbaru hasil survei Pilkada Kota Bandung 2024, bagaimana persaingan kandidat tanpa nama Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil?

Sebelumnya, nama Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil mempunyai dalam survei elektabilitas tinggi di Pilkada Kota Bandung 2024, kini Muhammad Farhan ada di urutan teratas.

Sosok Atalia Praratya tidak dimasukkan dalam survei terbaru Pilkada Kota Bandung menyusul pernyataan istri Ridwan Kamil untuk mundur, selain itu dalam survei Pilkada Kota Bandung juga muncul nama baru. 

Simak update survei Pilkada Kota Bandung 2024 dan elektabilitas masing-masing kandidat di artikel ini. 

Baca juga: Istri Ridwan Kamil Mundur Meski Elektabilitas Tak Terbendung? Cek Hasil Survei Pilkada Bandung 2024

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kota Bandung 2024, Elektabilitas Atalia Praratya Teratas di Banyak Lembaga

Baca juga: Survei Terbaru Elektabilitas Pilkada Bandung 2024, Mundurnya Istri Ridwan Kamil Ubah Peta Persaingan

Lembaga survei Political Insight (Polsight) merilis sejumlah nama dengan elektabilitas tertinggi untuk Pilwalkot Bandung, pada Pilkada 2024. 

Direktur Eksekutif Polsight, Yusa Djuyandi mengatakan, dari hasil survei melalui pertanyaan terbuka, kata dia, didapat beberapa nama yang sudah santer terdengar, seperti Atalia Praratya, Muhammad Farhan, Siti Muntamah, Erwin, Asep Mulyadi, Edwin Sanjaya, Andri Gunawan dan Sonny Salimi. 

Dari nama-nama tersebut, kata dia, yang menarik adalah munculnya nama Sonny Salimi yang tergolong baru. 

"Munculnya nama Sonny Salimi pada pertanyaan terbuka survei ini, di luar dugaan.

Sonny Salimi tergolong baru muncul sebagai salah satu yang mencalonkan diri melalui Partai Gerindra, berbeda dengan bakal calon lain yang sudah bersosialisasi jauh-jauh hari," ujar Yusa, Senin (3/6/2024).

Berdasarkan hasil survei, kata dia, elektabilitas Muhammad Farhan mendapat persentase paling tinggi yakni sebesar 29,00 persen.

Posisi Muhammad Farhan diikuti Siti Muntamah 14,25 persen, Erwin 13,50 persen, Edwin Senjaya 7,25 persen, Asep Mulyadi 7,25 persen, Sonny Salimi 4,50 persen, Dandan Riza Wardana 4,00 persen dan Arfi Rafnialdi 1,50 persen, sementara 18,75 persen masyarakat belum mempunyai pilihan calon walikota. 

"Dalam simulasi tertutup kali ini kami tidak  mencantumkan nama Atalia Praratya karena belum ada kejelasan apakah Beliau akan maju atau tidak” ucapnya.

MUNDUR - Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya dikabarkan mundur dari bursa bakal calon Walikota Bandung dari Golkar. Meski elektabilitas Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil tertinggi elektabilitasnya dalam survei.
MUNDUR - Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya dikabarkan mundur dari bursa bakal calon Walikota Bandung dari Golkar. Meski elektabilitas Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil tertinggi elektabilitasnya dalam survei. Terbaru survei Pilkada Kota Bandung 2024. Tanpa Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil, Muhammad Farhan teratas. Namun ada muncul sosok baru. (Instagram ataliapr)

Survei tersebut, kata dia, sudah dilakukan sejak 20- 24 Mei 2024 dengan menghimpun 400 responden yang tersebar secara proporsional di 30 Kecamatan, di Kota Bandung. 

"Sampel diperoleh melalui metode Stratified-Systematic random sampling dengan jumlah sampel 400 responden.

Baca juga: Alasan Atalia Praratya Mundur dari Bakal Calon Walikota Bandung, Kini Hanya Ada 2 Nama dari Golkar

Margin of error dalam survei ini sekitar 4,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen ," katanya.

Pada survei ini, kata dia, Polsight membahas dua isu utama, yaitu permasalahan di Kota Bandung dan Pilkada Kota Bandung. 

Terkait masalah Kota Bandung, kata dia, 24,50 persen responden menginginkan Walikota Bandung berikutnya dapat memperbanyak lapangan pekerjaan, dan 22,25 persen responden menginginkan Walikota Bandung ke depannya dapat menurunkan harga kebutuhan pokok di Kota Bandung dan 14,25 persen responden mengharapkan Kota Bandung bebas dari kemiskinan.

Sementara terkait Pilkada Kota Bandung, hasil survei menunjukkan sebagian besar responden menginginkan Wali Kota Bandung berasal dari latar belakang akademisi dan profesional sebanyak 25 persen, kemudian 26,50?ri kalangan tokoh agama dan 26,25?rasal dari politisi.

"Berkaitan dengan latar belakang partai politik, Partai Gerindra dan PKS masih menjadi partai yang paling diinginkan oleh masyarakat untuk memimpin Kota Bandung," katanya. 

Menurutnya, kemungkinan perubahan pilihan masih tinggi, hal ini ditunjukkan dengan angka 71,25 persen responden mungkin mengubah pilihan. 

"Artinya perhelatan pemilihan Walikota Bandung masih sangat dinamis dan sangat terbuka bagi semua calon yang akan maju," katanya.

Golkar, Gerindra dan PSI Sepakat Koalisi

Bakal calon Wali Kota dari Golkar, Arfi Rafnialdi, bersyukur atas telah terjalinnya silaturahim dari Golkar, Gerindra, dan PSI tingkat Kota Bandung, Kamis (23/5/2024).

 

Menurut Arfi, masing-masing partai sudah saling berhubungan dan bersepakat menandatangani nota kesepakatan.

"Tiga partai ini kalau dijumlahkan capai 18 kursi.

Itu sudah memenuhi persyaratan mengusung cawalkot dan cawawalkot di Pilwalkot 2024.

Namun, karena masing-masing partai masih ada mekanisme di internalnya, maka kami hormati mekanisme itu.

Jadi, ini belum sampai menyebutkan nama dari masing-masing partai," katanya.

Disinggung terkait koalisi nasionalis-nasionalis, Arfi mengatakan, sebenarnya ketiga partai ini partai yang juga progresif, moderat, dan partai yang inklusif.

"Maka, salah satu kesepakatan yang ditandatangani, pertama sudah menjalin kerjasama antarpartai ini.

Kedua, sepakat menjalin komunikasi dengan parpol lain.

Baca juga: Kata Ridwan Kamil soal Peluang Maju di Pilkada Jabar, Jakarta, atau Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Jadi, dalam perjalanannya jika ada partai yang bersedia dan berkenan bergabung tentu ketiga parpol sangat terbuka," ujarnya.

Selain itu, kata Arfi, dia pun memiliki pengalaman bekerjasama dengan Gerindra dan PSI saat memenangkan Prabowo-Gibran di level nasional dan TKD Kabupaten/Kota sehingga hal itu bisa membangun chemistry antara para pimpinan.

"Ini bisa membangun optimisme koalisi dan menang di Pilwalkot 2024.

Semakin gemuk (koalisi) itu semakin baik. Sebab, semangatnya itu semangat kebersamaan dalam membangun Kota Bandung.

Terpenting, kami dapatkan pemimpin yang baik untuk Kota Bandung lima tahun ke depan, bisa sejahterakan masyarakat, dan atasi masalah perkotaan yang selama ini dikeluhkan, seperti macet, banjir, sampah, dan lapangan kerja, serta lainnya.

Jadi, kalau bisa bersama-sama dan sepakat dalam musyawarah negosiasi menyepakati satu paslon walkot juga wakil bisa saja.

Tapi, jika nanti tidak ya tak apa-apa yang penting koalisi ini sudah terbangun bisa sepakati calon terbaik untuk kompetisi kontestasi di Pilwalkot 27 November," katanya.

Ditanyakan soal survei yang terbaru di mana banyak calon dari Golkar yang tertinggi, Arfi menegaskan secara internal DPP Golkar memang ada survei yang wajib ada.

Lembaga survei itu adalah Poltracking. Akan tetapi informasi hasil surveinya belum sampai ke tingkat kota.

Baca juga: Elektabilitas Tertinggi tapi Istri Ridwan Kamil Dikabarkan Mundur dari Bakal Calon Walikota Bandung

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Artikel ini telah tayang di Tribunpriangan.com dengan judul Gerindra, Golkar, dan PSI Sepakat Koalisi untuk Pilwalkot Bandung 2024, Usung Siapa? dan 8 Nama Terpopuler untuk Pilkada Kota Bandung Berdasarkan Hasil Survei Tanpa Atalia Praratya.
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved