Ibu Kota Negara

Jokowi di IKN Kalimantan Timur, Mengaku Tidur Nyenyak Hingga Bandingkan Kualitas Udara di Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan menginap di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam kunjungan ke Kalimantan Timur (Kaltim).

Dwi Ardianto (Tribun Kaltim)
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi persemaian mentawir di IKN Kalimantan Timur, bersama duta besar negara-negara sahabat, Rabu (05/06/2024) 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan menginap di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam kunjungan ke Kalimantan Timur (Kaltim).

Jokowi menginap di IKN pada Selasa (4/6/2024), dibarengi dengan sejumlah kegiatan lainnya.

Jokowi pun mengaku tidur nyenyak saat menginap di IKN.

Jokowi juga mengungkapkan rencananya untuk segera berkantor di IKN.

Baca juga: Akhirnya Luhut Buka-Bukaan Soal Mundurnya Bambang Susantono dari Otorita IKN Nusantara di Kaltim

Baca juga: Jokowi Promosi Tanah IKN di Kaltim Harganya Rp400-800 Ribu, Bandingkan dengan Balikpapan dan Jakarta

“Tidur sangat nyenyak sekali,” kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, dirinya tadi malam menginap di rumah dinas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Saat terbangun pagi hari, Jokowi merasa mendapatkan pemandangan yang sangat indah sekali.

“Tadi malam saya nginepnya di rumah menteri, Menteri PUPR, rumah dinas Menteri PUPR, pagi sangat indah sekali,” ucap Jokowi.

Joko Widodo mengaku sempat membandingkan kualitas udara di kota-kota di dunia pada Rabu (5/6/2024) pagi.

Adapun kualitas udara kota-kota yang dibandingkan tersebut, adalah Singapura, Melbourne di Australia, dan Paris di Prancis.

Hal ini dikatakan Jokowi saat peletakan batu pertama (groundbreaking) tanda dimulainya pembangunan kantor PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024).

"Tadi pagi saya membandingkan indeks kualitas udara di Jakarta, di Singapura, Melbourne, dan di Paris, dan di Nusantara," kata Jokowi saat peletakan batu pertama yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden. 

Baca juga: IKN Kembali Dihijaukan, Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir yang Produksi 15 Juta Bibit per Tahun

Ia merinci, kualitas udara di Jakarta berada di angka 176.

Padahal, standar kualitas udara yang baik adalah 0-50.

Sedangkan di Singapura di angka 44, di Melbourne 38, dan di Paris 38.

"Dan standar udara yang baik adalah 0-50. Di Jakarta jauh sekali dari standar itu, saya kira bukan Jakarta tapi Jabodetabek," tuturnya.

Ia meyakini, kualitas udara di Ibu Kota Nusantara akan memenuhi standar kualitas udara yang baik.

Meski ia mengaku belum diukur, Presiden beranggapan kualitas udara di Ibu Kota baru tersebut berada di sekitar 20.

"Dan di Nusantara belum diukur, saya lihat mau nunggu-nunggu. Belum diukur tetapi saya yakini pasti di sekitar 20-an," ungkapnya.

Terlebih kata dia, Nusantara adalah konsep kota hijau yang kendaraan dan penggunaan energinya pun diatur agar ramah lingkungan.

Baca juga: Presiden Jokowi Groundbreaking Pembangunan Sekolah Islam Al Azhar di IKN, Investasi Capai Rp 200 M

Kendaraan yang boleh beroperasi di sana adalah kendaraan listrik (electric vehicle), bukan kendaraan berbahan bakar fosil.

"Yang diperbolehkan hanya electric vehicle, akan nol (emisi karbon). Karena penggunaan energi di sini juga yang diperbolehkan adalah energi hijau. Inilah konsep Nusantara ke depan," jelas Jokowi.

Sebagai informasi, mengacu pada situs IQAir, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berada di angka 34 per hari ini pukul 08.00 waktu setempat.

Tingkat polusi udara itu berada dalam kategori baik dengan skala 0-50.

Kualitas udara dinyatakan tidak sehat bila tercatat dalam skala rentang 151-200.

Sementara, dinyatakan pada kategori sedang dengan skala 50-100, tidak sehat bagi kelompok sensitif di skala 101-150, dan dinyatakan sangat tidak sehat pada skala 201-300.

Adapun IQAir merupakan perusahaan teknologi Swiss.

IQAir AirVisual merupakan situs Pembacaan AQI yang didasarkan pada Standar Kualitas Udara Ambien Nasional (NAAQS) dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) untuk menghitung AQI dan untuk mengaitkan warna kode.

Baca juga: Pj Bupati PPU Makmur Marbun Dampingi Presiden Jokowi dalam Kunjungan ke IKN

Jokowi Siap Berkantor di IKN

Presiden Joko Widodo optimistis bisa mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat.

Berdasarkan keterangan, Jokowi akan berkantor sekitar akhir Juni maupun awal Juli 2024.

Kepastian berkantor itu akan menunggu sarana prasarana inti termasuk ketersediaan air.

"Sangat optimistis untuk kantornya. Ini masih nunggu satu, air. Airnya Juli. Juli," kata Jokowi.

Ia menuturkan, pemerintah tengah mempersiapkan sarana prasarana tersebut.

Terkait ketersediaan air, pihaknya sudah meresmikan Bendungan Sepaku, yang akan mengairi sejumlah permukiman di IKN.

"Airnya juga kemarin sudah kita resmikan dengan Bendungan Sepaku. Tinggal ini menunggu pompa untuk menaikkan air, kemudian dialirkan ke bangunan, rumah-rumah yang ada di Ibu Kota Nusantara," tuturnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Groundbreaking Pembangunan Sekolah Islam Al Azhar di IKN, Investasi Capai Rp 200 M

Sebelumnya, kepastian Presiden berkantor juga disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono.

Ia menyatakan, rencana Jokowi berkantor di Ibu Kota Nusantara tetap sesuai jadwal (on schedule) usai Bambang Susantono mengundurkan diri sebagai OIKN.

Ia menyebutkan, Jokowi akan berkantor jika sejumlah utilitas sudah terpasang, termasuk saluran air.

"Insya Allah kalau air sudah masuk (Presiden berkantor di IKN)," kata Basuki di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu mengungkapkan, saluran air rencananya sudah terpasang pada Juni 2024.

Saat ini kata Basuki, pihaknya tengah mengambil dan menyiapkan pompa-pompanya.

"Sekarang lagi diambil pompanya. Tanggal 7 Juni sampai di Balikpapan kita instal, 7 juni, ini tanggal 3 Juni diambil, 7 Juni air sampai di Balikpapan, diinstal. Mudah-mudahan akhir juni atau awal Juli (sudah jadi)," tutur Basuki.

Baca juga: Soroti Mundurnya Kepala Otorita IKN Kaltim, Luhut sebut Sempat Kesal, Enggak Bisa Buat Keputusan

Optimis 17 Agustus

Presiden Jokowi mengatakan bahwa persiapan peringatan HUR ke-79 RI yang digelar 17 Agustus mendatang di Ibu Kota Nusantara (IKN), sudah hampir final.

Menurut Presiden tidak ada masalah berarti dalam menyiapkan peringatan kemerdekaan yang untuk pertama kalinya digelar di IKN tersebut.

"Untuk persiapan 17-an sudah hampir final, tidak ada masalah di lapangan," kata Jokowi di Depan Istana Negara Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu, (5/6/2024).

Presiden mengatakan sudah mengecek semua persiapan peringatan HUT RI, mulai dari venue hingga rangkaian upacara.

"Jadi pembangunan kira-kira pertengahan Juli yang di sini (Istana Merdeka Nusantara) udah siap dan akan mulai untuk persiapan 17 Agustus," katanya.

Pembangunan Istana di IKN sendiri, kata Jokowi sudah hampir 80 persen. Saat ini yang masih dalam proses penyelesaian yakni bagian interior dan eksterior.

"80-an persen interior eksterior semuanya dalam proses semua. insya allah selesai lah selesai," pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Akan Berkantor di IKN Awal Juli, Masih Tunggu Ketersediaan Air"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Bandingkan Kualitas Udara: Jakarta 176, IKN Pasti Sekitar 20"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved