Karnaval Budaya Nusantara Digelar, 2 Jalur Jalan Ruhui Rahayu Ditutup Sementara hingga Tengah Malam

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan siap menyambut ribuan peserta Karnaval Budaya Nusantara yang akan digelar di BSCC Dome pada Rabu (5/6/2024) sore ini.

Acara yang menjadi bagian dari rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APEKSI XVII ini akan melibatkan sekitar 6.500 peserta dari 65 kota di seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik dalam keterangan persnya pada Senin (3/6/2024) menyatakan, antusiasme terhadap kegiatan ini begitu besar dari berbagai daerah. 

"Kita bisa bayangkan, jika satu daerah mengirimkan 100 peserta, dengan 65 kota yang terlibat, artinya ada 6.500 peserta yang akan memeriahkan karnaval budaya ini," katanya.

Untuk memastikan kelancaran acara, dua jalur utama di sekitar area BSCC Dome akan ditutup sementara.

Baca juga: Penutupan Latsitardanus ke-44 di Balikpapan, Danjen Akademi TNI Harap Ada Jejak Sinergi pada Kaltim

Penutupan akan berlangsung mulai pukul 14.00 hingga 24.00 Wita meliputi jalur dari ujung Jalan Gedung KNPI hingga Jalan Ruhui Rahayu atau BSCC Dome. 

"Saya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Balikpapan atas ketidaknyamanan ini. Namun, kami telah menyiapkan jalur alternatif," ujar Irfan.

Masyarakat yang datang dari arah Pasar Sepinggan dapat melewati Jalan Kasih, sementara mereka yang dari Jalan MT Haryono dapat melalui Jalan Perumahan Putri Ratu Kencana.

Baca juga: Perhapi Kaltim Gelar Diklat Survey Tambang di SMKN 1 Balikpapan

Penutupan jalan ini diharapkan tidak mengurangi semangat masyarakat untuk menikmati Karnaval Budaya Nusantara yang menjanjikan berbagai atraksi budaya dari seluruh penjuru Nusantara. 

"Kami mohon maaf atas penutupan jalan ini dan berharap masyarakat bisa menikmati acara yang penuh warna dan keanekaragaman budaya,"pungkasnya.

Dengan persiapan yang matang dan partisipasi yang masif, Karnaval Budaya Nusantara di Balikpapan diharapkan menjadi momen berharga untuk merayakan kekayaan budaya Indonesia.(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim.

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim.