Pilkada 2024
3 Cagub Terkuat di Pilkada Jakarta 2024 Versi Survei Terbaru, Ahok Kalah Jika Berhadapan dengan Ini
3 cagub terkuat di Pilkada Jakarta 2024 versi survei terbaru, Ahok kalah jika berhadapan dengan sosok ini.
TRIBUNKALTIM.CO - 3 cagub terkuat di Pilkada Jakarta 2024 versi survei terbaru, Ahok kalah jika berhadapan dengan sosok ini.
Sejumlah hal menarik terungkap dari hasil survei Pilgub/Pilkada Jakarta 2024 Indikator Politik Indonesia (IPI).
Salah satunya, berdasarkan hasil survei Pilgub/Pilkada Jakarta 2024 IPI, Ahok kalah bila H2H vs Anies atau Ridwan Kamil.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (PIP Burhanuddin Muhtadi sebut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan kalah jika usung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pemilihan Gubernur Daerah Khusus Jakarta 2024.
Dengan catatan, jika Ahok head to head dengan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Baca juga: 8 Sosok Terkuat Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024, Isran Noor Kangkangi Rudy Masud dan Andi Harun
Hal tersebut disampaikan oleh Burhanuddin Muhtadi dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (6/6/2024).
“Di antara yang tersedia, top three-nya, ada Mas Anies, ada Ahok, ada Ridwan Kamil. Ahok yang paling mungkin. Tapi kalau head to head, Ahok juga kalah, dilihat dari survei,” ucap Burhanuddin, seperti dilansir Kompas.tv.
Burhanuddin menuturkan, Ahok memang memiliki loyalis kuat yang mungkin mendukungnya pada Pilgub Jakarta.
Namun dukungan dari para loyalis kuat saja tidak cukup bisa mengantarkan Ahok menjadi pemenang.
“Ahok memang punya basis loyalis kuat, tetapi ketika tidak ada yang mendapatkan 50persen sesuai dengan syarat kemenangan satu putaran di Jakarta, maka Ahok akan melawan baik Anies atau Ridwan Kamil,” ujar Burhanuddin.
“Nah itu pendukung terutama kelompok muslim yang banyak tinggal di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat itu cenderung kurang memilih Ahok di putaran kedua. Cukup untuk mengantarkan Ahok di putaran pertama, tetapi tidak cukup untuk memenangkan pertarungan.”
Meski demikian, Burhanuddin menyampaikan situasinya terkait PIlgub Jakarta masih bisa berubah karena Pilkada baru dilaksanakan November 2024.

“Minimal masih ada waktu 2 bulan sebelum pendaftaran calon, nama yang tersedia dari internal itu masih sangat minimal, saya kira Mbak Puan belum pakai tanda titik itu, masih ada tanda komanya,” kata Burhanuddin.
Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?
Sejumlah nama belakangan mulai dikaitkan akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.