Tribun Kaltim Hari Ini

10 Kg Sabu Gagal Edar di Kukar, Polda Kaltim Ungkap Jaringan Narkoba Antarprovinsi

Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kaltim mengungkap jaringan peredaran narkoba antar provinsi dengan barang bukti sabu.

Tribun Kaltim
Halaman depan Tribun Kaltim edisi hari ini, Sabtu (8/6/2024). Salah satunya terkait Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kaltim mengungkap jaringan peredaran narkoba antar provinsi dengan barang bukti sabu seberat 10.406,40 gram bruto. Simak selengkapnya. 

"Pengiriman dilakukan menggunakan sepeda motor dan barang tersebut rencananya akan diedarkan di wilayah Kutai Kartanegara," jelas Bastari.

Adapun harga sabu mencapai Rp1,5 miliar per kilogram, total nilai barang bukti yang disita mencapai Rp15,6 miliar.

"Pengungkapan kasus ini berhasil menyelamatkan 100 ribu jiwa," tegas Bastari.

Saat ini, tim opsnal Ditresnarkoba Polda Kaltim masih terus bekerja untuk mengembangkan kasus ini dan mengejar pemesan serta pengendali barang.

"Kami berkomitmen untuk mengungkap jaringan ini hingga ke akar-akarnya," pungkas Bastari.

Saat ini, ketiga tersangka diamankan di Polda Kaltim untuk proses hukum lebih lanjut dan terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Identitas Tersangka

Lebih lanjut Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Artanto, menjelaskan, ketiga tersangka memiliki latar belakang berbeda-beda.

"AR (44) adalah seorang karyawan swasta asal Nunukan, Kalimantan Utara.

R (39) merupakan seorang wiraswasta asal Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara A (31) adalah seorang nelayan asal Pinrang, Sulawesi Selatan," beber Kombes Artanto, Jumat (7/6/2024).

Artanto menambahkan, AR dan R memiliki alamat terakhir di Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Sedangkan A beralamat di Handil D, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang juga merupakan lokasi penangkapan.

Ketiga tersangka saat ini telah diamankan di Polda Kaltim untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

"Sementara ini ketiganya merupakan kurir. Namun kami akan terus mendalami peran masing-masing tersangka dalam jaringan ini," tegas Artanto.(zyn)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved