Berita Nasional Terkini
Kans Hanura Gabung Prabowo-Gibran Terbuka, Oesman Sapta Oddang Kasih Sinyal
Kans Hanura gabung Prabowo-Gibran terbuka. Ketum Hanura, Oesman Sapta Oddang kasih sinyal.
Penulis: Kun | Editor: Briandena Silvania Sestiani
"Kenapa tho? Kan malah anak-anak saya sendiri bilang, 'Kok Ibu Ketum sekarang berubah ya tukang ngamuk aja'. Eh, enak saja. Kalau gak diamukin, udah dipanahin melulu badannya bantengnya. Keok, tahu nggak."
"Makanya kalau ibu marah, ibu dicium-ciumlah, karena apa? Pasti menang," ucapnya.
Adapun Rakernas V PDIP dilaksanakan pada 24-26 Mei 2024.
Rakernas V PDIP mengangkat tema "Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang" dengan subtema "Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran yang Berjaya".
Partai Koalisi Ganjar-Mahfud Ikut PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut Partai Hanura, Perindo, dan PPP menyatakan akan ikut sikap yang diambil PDIP selepas Pilpres 2024.
Sikap PDIP soal pemerintahan Prabowo-Gibran akan diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
“Beliau bertiga dan setelah Pemilu legislatif dan presiden beliau bertiga mengatakan pada saya, karena saya juga bertanya, bahwa ini Pileg Pilpres sudah dinyatakan selesai. Tetapi tentu saya ingin menanyakan, bapak bertiga bagaimana? Saya masih terus mau ikut sama PDI Perjuangan,” kata Megawati dalam pidato politik pembukaan Rakernas.
Berkenaan dengan komitmen ketiga parpol tersebut, Megawati mengucapkan terima kasih.
Kata dia, seharusnya sikap tata krama tersebut yang ditunjukkan semua pihak di republik ini.
“Untuk itu saya tentunya sangat berbesar hati dan mengucapkan beribu-ribu terima kasih, karena sebetulnya harusnya begitulah tata krama yang namanya di negara kita ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Megawati pun menjelaskan mengapa kerja sama politik bersama PDIP dan ketiga parpol tidak tertuang dalam sebuah nama koalisi.
Ia menerangkan bahwa dalam sistem ketatanegaraan, Indonesia menganut sistem presidensial, bukan parlementer.
Sehingga, tidak tepat jika disebut sebagai koalisi.
“Karena dalam sistem ketatanegaraan kita boleh tanya kepada pak Mahfud, sistem kita adalah presidential system. Jadi bukan parlementer, jadi sebetulnya kita ini tidak ada koalisi, lalu oposisi jadi memang agak susah sebetulnya. Karena, kalau tidak ikut, lalu apa ya? Jadi saya bilang kepada mereka bertiga, kerjasama,” ungkap Megawati.
Baca juga: Survei Pilkada Jateng 2024 Terbaru, Anak Buah Prabowo Salip Hendi, Sinyal Koalisi PDIP dan 2 Parpol
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.