Pilkada Kaltim 2024
Dinilai Tak Realistis Maju Gubernur pada Pilkada Kaltim 2024, Begini Respons Mahyudin
Dinilai tak realistis maju gubernur pada Pilkada Kaltim 2024, begini respons Mahyudin.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bakal calon (bacalon) Gubernur Kaltim yang juga wakil Ketua DPD RI, Mahyudin, tak ingin ambil pusing dengan nyinyiran beberapa pihak terkait pencalonannya pada Pilgub Kaltim 2024.
Saat ditanya pandangannya terkait komentar beberapa pihak yang menilai Mahyudin tidak realistis dalam pencalonannya, ia mengaku tetap fokus bergerak dengan bersosialisasi.
“Jika saya dibilang tidak realistis untuk bertarung, kalau semua berpikir begitu ya tidak ada yang mau, ada yang lihat saya tidak realistis. Menurut saya kalau orang sudah berani mencoba maju, peluang itu 50:50. Tapi kalau belum apa–apa, bilang tidak mungkin, itu cara berpikir pesimistis, saya selalu berpikir optimistis,” tegasnya.
Ia pun tak ingin mendengarkan komentar miring terkait pencalonannya.
Baca juga: Awal Juni DPP PKB Uji Kepatutan dan Kelayakan untuk Isran Noor, Mahyudin dan Rudy Masud
Mahyudin sendiri kini tengah fokus bersosialisasi ke kabupaten/kota di Benua Etam dengan memaparkan kepada masyarakat dari berbagai kalangan dengan gagasan Kaltim Keren.
Tentunya ini juga bagian dari membangun popularitas di tengah masyarakat Kaltim untuk menaikkan elektabilitas jelang Pilkada 2024.
“Saya percaya dengan kerja keras bisa, saya juga tidak menolak ketika Rudy Mas’ud atau Isran Noor yang menjadi gubernur, biasa–biasa saja. Tapi saya ikut berpartisipasi untuk mencurahkan pikiran saya untuk Kaltim itu hak pribadi saya, jangan dinyinyirin,” tukas Mahyudin.
Ia juga tidak ingin jumawa, mengingat track record–nya dalam berpolitik cukup mentereng dibandingkan dua kandidat lainnya.
Mahyudin sendiri dalam karier politiknya terbilang telah merasakan posisi eksekutif maupun legislatif.
Bukan hanya di daerah saja, tetapi sudah ke tingkat nasional.
Pria Kelahiran 8 Juni 1970 tersebut pernah menjadi wakil ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur (2000–2001).
Kemudian menjabat wakil bupati Kutai Timur (2001–2003), lalu bupati Kutai Timur (2003–2005).
Baca juga: Beberapa Figur Telah Bertemu, Mahyudin Ogah Spill Nama Pendampingnya pada Pilkada Kaltim 2024
Di kancah perpolitikan nasional, ia duduk sebagai anggota DPR RI 2009–2014 (Komisi VII 2009–2010, Badan Anggaran 2009–2011, Komisi I 2010–2011, Komisi III 2011–2014) dan wakil ketua MPR-RI (2014–2019).
Kemudian pada periode 2019–2024 menjadi senator asal Kaltim dan duduk sebagai wakil ketua.
“Kalau saya, tidak merasa diri kuat (dalam Pilgub 2024), tapi kita bisa mengeksplorasi potensi diri, dan tidak jelek–jelek amat track record saya. Kalau pengalaman mungkin saya yang pernah di eksekutif maupun legislatif, kalau saya mendapat perahu, ya mungkin saja menjadi kandidat yang diperhitungkan oleh yang lain,” pungkasnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim.
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.