Jadwal Puasa Dzulhijjah 2024, Apakah Boleh Puasa Tidak Full 9 Hari?

TRIBUNKALTIM.CO - Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah merupakan periode yang sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah.

Salah satu bentuk ibadah yang dapat dilakukan adalah berpuasa selama sembilan hari, yaitu dari tanggal 1 hingga tanggal 9 Dzulhijjah.

Namun, muncul pertanyaan apakah puasa Dzulhijjah harus dilaksanakan secara penuh selama sembilan hari/apakah boleh puasa Dzulhijjah tidak full?

Puasa pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yang besar.

Inilah rincian penjelasan terkait jadwal puasa Dzulhijjah 2024 menjelang Idul Adha, apakah boleh puasa tidak full 9 hari?

Baca juga: Apakah Boleh Puasa Tarwiyah dan Arafah Saja Tanpa Puasa Dzulhijjah? Inilah Hukum Penjelasannya

Kebolehan Tidak Berpuasa Penuh Selama 9 Hari

Meskipun berpuasa selama sembilan hari penuh sangat dianjurkan, namun tidak ada kewajiban untuk melakukannya.

Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah, sehingga umat Islam memiliki fleksibilitas dalam menjalankannya.

Jika seseorang hanya mampu berpuasa selama beberapa hari saja, misalnya tiga hari, maka hal tersebut tetap sah dan diperbolehkan.

Keabsahan puasa tidak bergantung pada jumlah hari yang dilaksanakan secara berturut-turut.

Dengan kata lain, puasa satu hari tetap sah dan mendapatkan pahala meskipun tidak dilanjutkan pada hari-hari berikutnya.

Ini menunjukkan bahwa puasa pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah bisa dilakukan sesuai kemampuan masing-masing individu.

Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Jadwal Puasa Dzulhijjah 2024

Hari Raya Idul Adha 2024 pada 10 Dzulhijjah diperkirakan jatuh pada pada hari Senin, 17 Juni 2024.