Pilkada Jabar 2024 Kian Sengit! Ridwan Kamil vs Dedi Mulyadi Rebutan Bima Arya, Cek 3 Survei Terbaru

TRIBUNKALTIM.CO - Pilkada Jabar 2024 diprediksi akan berlangsung sengit.

Dua tokoh dengan hasil survei elektabilitas tertinggi yakni Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi dikabarkan berebut pendamping.

Sosok yang diperebutkan tak lain adalah eks Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Simak 3 hasil survei terbaru Pilkada Jabar 2024.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang berisi partai-partai pendukung Prabowo Subianto tengah mempertimbangkan duet Dedi Mulyadi-Bima Arya untuk maju pada Pilkada Jabar 2024.

Baca juga: Alasan Gusdurian Tolak Pemberian Tambang ke Ormas Keagamaan, Gus Dur Tak Pernah Beri Izin Konsesi

Baca juga: PKB Usung Gus Yusuf, Cek 4 Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Jateng 2024, Siapa Cagub Terkuat?

"Ya pembicaraan-pembicaraan dengan teman-teman koalisi untuk di Jawa Barat memang lebih mengarah kepada Dedi Mulyadi, dan cawagubnya Pak Bima Arya ya," ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Sementara itu sumber lain menyebut Ridwan Kamil memberikan penawaran kedua bagi Bima Arya sebagai pendampingnya.

Pada Pilgub Jabar 2018 lalu, Ridwan Kamil 'melamar' Bima Arya namun ditolak dengan alasan masih ingin menuntaskan masa jabatannya sebagai Wali Kota Bogor.

Bima Arya dan Ridwan Kamil bakal menjadi pasangan yang sulit ditandingi, jika keduanya berduet pada Pilgub Jabar 2024, menjadi calon gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) 2024.

Hal itu diungkapkan pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kristian Widya Wicaksono, saat dihubungi Sabtu (4/5/2024).

"Saya malah lebih tertarik jika Bima Arya berduet dengan RK (Ridwan Kamil), karena ini akan menjadi kekuatan politik yang sulit untuk ditandingi," ujar Kristian.

Survei Terbaru Pilkada Jabar 2024

SMRC

Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC menunjukkan, nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi paling menonjol untuk menjadi bakal cagub di Pilkada Jabar 2024.

Hal ini diketahui dari hasil jejak pendapat yang dilakukan SMRC kepada 810 orang warga Jabar pada 27 Mei -2 Juni 2024.