Berita Balikpapan Terkini

Diskominfo Kaltim dan Kalsel Gelar Bimtek SIA SPBE di Balikpapan, Hadirkan Pemateri Kemenpan RB

Plt. Kabid Aptika Diskominfo Kaltim, Denny Rudiansyah, menjelaskan peserta Bimtek terdiri dari diskominfo serta serta biro organisasi provinsi.

Penulis: Zainul | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/ZAINUL
BIMTEK - Analis Kebijakan Madya Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi penerapan SPBE Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Purwita Ashari memaparkan tata kelola sistem SPBE pada kegiatan bimbingan teknis yang berlangsung di swiss-belhotel Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Arsitektur (SIA) dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024.

Acara ini berlangsung di Swiss-Belhotel Balikpapan selama dua hari, mulai Senin (10/6) hingga Selasa (11/6).

Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yang dipimpin oleh Purwita Ashari selaku Analis Kebijakan Madya Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi penerapan SPBE Kemenpan RB.

Dalam sambutannya, Plt. Kabid Aptika Diskominfo Kaltim, Denny Rudiansyah, menjelaskan bahwa peserta Bimtek ini terdiri dari dinas komunikasi dan informatika serta biro organisasi provinsi Kaltim dan Kalsel, termasuk perwakilan dari kabupaten/kota.

"Kegiatan ini diikuti oleh perangkat daerah dari Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, melibatkan unsur dari Diskominfo dan biro organisasi," ujar Denny.

Ia juga menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kematangan penyelenggaraan SPBE di lingkungan pemerintah daerah masing-masing.

Bimtek ini difokuskan pada sosialisasi dan bimbingan teknis SIA SPBE versi 2.

Versi terbaru ini diharapkan dapat membantu dalam menyusun enam arsitektur SPBE yang menjadi dasar dalam penyusunan peta rencana SPBE ke depan.

Purwita Ashari dari Kemenpan RB menekankan pentingnya proses clearance untuk penganggaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

“Dengan adanya proses ini, kita bisa memastikan keterpaduan layanan dan efisiensi anggaran,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa selama dua tahun terakhir, Kemenpan RB dan Kominfo telah bekerja sama dengan Bappenas untuk memastikan bahwa kementerian dan lembaga tidak bisa mengembangkan aplikasi atau membeli infrastruktur tanpa persetujuan.

Review dan evaluasi menjadi bagian penting dalam penerapan SPBE.
“Proses ini adalah continuous improvement atau perbaikan berkelanjutan,” ungkap Purwita.

Evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan target yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Bimtek ini diharapkan dapat menghasilkan dokumen arsitektur SPBE yang menjadi panduan dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan.

“Dengan arsitektur yang jelas, kita dapat menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih lincah, efektif, dan kolaboratif,” tutup Purwita.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengadopsi teknologi informasi untuk mendukung reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Para peserta diharapkan dapat membawa ilmu yang didapat untuk diterapkan di lingkungan kerja masing-masing, sehingga SPBE dapat berjalan lebih optimal di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved