Idul Adha 2024

Niat Bacaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Idul Adha 2024 Beserta Keutamaannya

Adapun bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Idul Adha 2024, Beserta Keutamaannya.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Anggi Firgianti Pratiwi
Canva.com
Idul Adha 2024. Niat Bacaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Idul Adha 2024 Beserta Keutamaannya 

TRIBUNKALTIM.CO - Adapun bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Idul Adha 2024, Beserta Keutamaannya.

Sebentar lagi lebaran Idul Adha tiba, saatnya untuk melakukan sunnah puasa yang memiliki pahala yang melimpah.

Melaksanakan puasa menjelang Idul Adha juga merupakan amalan yang mulia apabila dikerjakan.

Puasa ini dilakukan pada 10 hari di bulan pertama Dzulhijjah.

Amalan sunnah ini dirujuk dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafsah bin Umar bin Khattab Ra. tentang amalan-amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah Saw. 

Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR Ahmad dan An Nasa i)

Adapun kegiatan sunnah puasa sebelum Idul Adha dibagi menjadi tiga macam puasa yaitu sebagai berikut:

Puasa Dzulhijjah

Puasa ini dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 1-7 Dzulhijjah. Disebutkan dalam hadits yang berasal dari Ibnu Umar Ra tentang keutamaan puasa Dzulhijjah.

Rasulullah Saw bersabda: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)

Niat puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah) "Nawaitu shouma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta ala"

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta ala.

Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilakukan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Adapun keutamaan dari puasa Tarwiyah ini tercantum dalam sebuah hadits, berikut ini:

"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved