Berita Balikpapan Terkini
APBN Dinilai Tak Mampu Biayai, Rocky Gerung Usulkan Judi Online Dilegalkan untuk Danai IKN
APBN dinilai tak mampu biayai, Rocky Gerung usulkan judi online dilegalkan untuk danai IKN.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Universitas Balikpapan (Uniba) menggelar diskusi bertajuk "Progres Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan Dampaknya terhadap Kalimantan Timur serta Indonesia" pada Jumat (14/6/2024) hari ini.
Diskusi ini bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan pembangunan IKN dan menganalisis dampak yang ditimbulkannya bagi masyarakat Kalimantan Timur serta Indonesia secara keseluruhan.
Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pandangannya mengenai proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang sedang digalakkan oleh pemerintah.
Dalam pengantarnya, Rocky menyampaikan kritik tajam terhadap proyek ini serta menyarankan alternatif sumber dana melalui legalisasi judi online.
Pasalnya, menurutnya, APBN nyaris mustahil membiayai IKN.
"Saya tadi baca berita, tahun 2013 jumlah putaran uang di judi online mencapai Rp 327 triliun. Menariknya, 80 persen dari pemain judi online adalah masyarakat bawah yang bermain dengan nominal kecil, tapi akumulasinya mencapai angka besar," ujar Rocky.
Baca juga: Khawatir Prabowo Buat Kebijakan Baru? Kepala Bappenas Beber Alasan Investor Asing Belum Masuk ke IKN
Ia menambahkan bahwa pada saat yang bersamaan, IKN butuh Rp 450 triliun atau mendekati dana yang diperlukan oleh proyek ini.
"Maka secara gampang, sudah legalkan saja judi online dan hasilnya itu dipakai buat investasi IKN," sindirnya.
Lebih lanjut, Rocky menyoroti masalah sosial dan ekonomi yang menyebabkan maraknya judi online.
Ia beranggapan bahwa frustrasi masyarakat karena ekonomi tidak bertumbuh menyebabkan judi online tumbuh secara eksponensial.
Oleh karena itu, ia menilai, pemerintah perlu mempertimbangkan opsi lain untuk mengatasi masalah ini selain mengandalkan APBN.
Dalam kesempatan yang sama, Rocky juga mengkritik optimisme pemerintah terkait bonus demografi di Indonesia.
"Presiden Jokowi mengatakan bahwa anak-anak muda nanti akan menjadi bonus demografi di Indonesia. Benar atau tidak, tapi fakta hari ini ada 60 juta pemuda Indonesia pengangguran di usia kerja," tegas Rocky.
Menurutnya, memberikan pekerjaan kepada mereka di IKN bukanlah solusi jangka panjang yang realistis.
Baca juga: 2 Tahun IKN Kaltim, Progres Pembangunan Diklaim Melebihi Target tapi BPK Temukan Sederet Masalah
Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), Isradi Zainal memberikan tanggapan terhadap kritik Rocky Gerung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.