Berita Balikpapan Terkini

Seru! Profil Rocky Gerung yang Hadir di Talkshow Tribun Kaltim Hari Ini, Tonton Via Live Streaming

Profil dan Biodata Rocky Gerung, pengamat politik Indonesia yang hadir di Talkshow Tribun Kaltim hari ini, tonton via live streaming.

|
Editor: Doan Pardede
Tribun Kaltim
Profil dan Biodata Rocky Gerung, pengamat politik Indonesia yang hadir di Talkshow Tribun Kaltim hari ini, tonton via live streaming. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil dan biodata Rocky Gerung yang hadir di acara Talkshow Tribun Kaltim hari ini, tonton via live streaming.

Rocky Gerung, pengamat politik Indonesia akan hadir di acara Talkshow Tribun Kaltim bertema 'Restart Akan Sehat' yang digelar Jumat, 14 Juni 2024 mulai pukul 14.00 WITA.

Talkshow yang dipandu langsung Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim Ibnu Taufik Juwariyanto ini bisa disaksikan secara langsung lewat live streaming YouTube Tribun Kaltim Official dan Facebook Tribun Kaltim. 

Seperti apa sosok Rocky Gerung yang akan hadir di Talshow Tribun Kaltim hari ini? berikut profil, biodata hingga karya-karyanya:

Baca juga: IKN Nusantara atau Makan Siang Gratis? Rocky Gerung Beber Potensi Pertengkaran Jokowi dan Prabowo 

(link live streaming YouTube Tribun Kaltim Official dan Facebook Tribun Kaltim juga bisa langsung dilihat di akhir artikel)

Profil Rocky Gerung

Nama Rocky Gerung sudah tidak asing atau sudah familiar bagi masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini.

Alasannya, Rocky Gerung dikenal dengan karakter yang sangat vokal dalam mengkritik kebijakan pemerintah Indonesia.

Rocky Gerung lahir pada 20 Januari 1959, dan ia adalah seorang filsuf dan akademisi di Tanah Air.

Pria kelahiran kota Manado ini pernah mengajar di Perguruan Tinggi Universitas Indonesiadi departemen Ilmu Filsafat selama 15 tahun, namun pada tahun 2015 ia memutuskan untuk berhenti mengajar.

Alasan Rocky Gerung berhenti mengajar karena adanya peraturan UU No. 14 Tahun 2005 yang memberikan persyaratan bahwa seorang Dosen harus minimal bergelar magister atau S-2, dimana saat itu Rocky hanya menyandang gelar Sarjana atau S-1.

Untuk diketahui, sebelum menjadi dosen, Rocky Gerung telah menduduki bangku kuliahnya terlebih dahulu di Universitas Indonesia pada tahun 1979.

20240614_Rocky Gerung
Profil dan Biodata Rocky Gerung, pengamat politik Indonesia yang hadir di Talkshow Tribun Kaltim hari ini, tonton via live streaming.

Saat itu, Rocky Gerung memilih program studi atau jurusan Ilmu Hubungan Internasional yang masuk dalam Fakultas Ilmu Sosial.

Namun, Ia tidak menyelasaikan kuliahnya dengan jurusan tersebut, melainkan ia melanjutkan pendidikannya dengan jurusan Ilmu Filsafat di kampus yang sama.

Disamping itu, pada bidang politik, Rocky Gerung bersama Sjahrir dan Kartini (Istri Sjahrir) pernah mendirikan Partai Indonesia Baru (PIB) pada tahun 2002.

Adapun karya-karya Rocky Gerung yaitu :

Buku:

1. Teori Sosial dan Praktik Politik. Jakarta: Penerbit Grafiti (1991).

2. Hak Asasi Manusia: Teori, Hukum, Kasus. Depok: Filsafat UI Press (2006).

3. Demokrasi dan Kekecewaan, Centre for the Study of Islam and Democracy (2009).

Jurnal:

1. Pluralisme dan Konsekwensinya: Catatan Kaki untuk Filsafat Politik’ Nurcholish Madjid, Paper PSIK Universitas Paramadina (2007).

2. Feminisme versus Kearifan Lokal, Jurnal Perempuan 57 (2008).

3. Representasi, Kedaulatan, dan Etika Publik, Jentera Jurnal Hukum 20 (2010).

4. Feminist Ethics against Stigma of Theocracy-Patriarchy: a Reflection of 2014 Presidential Election, Jurnal Perempuan (2014).

5. Jalan Ideologi dalam Negara Demokrasi, Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi Dan Perubahan Sosial (2015).

6. Feminist Pedagogy: A Political Position, Jurnal Perempuan 21 (2016).

Baca juga: Erick Thohir Beber 4 Calon Menkeu Kabinet Prabowo Orang BUMN, Rocky Gerung: Era Sri Mulyani Selesai

Biodata Rocky Gerung:

1. Nama: Rocky Gerung

2. Tempat Lahir: Manado, Sulawesi Utara, Indonesia

3. Tanggal Lahir: 20 Januari 1959

4. Pendidikan: Universitas Indonesia

5. Jurusan: Politik Filsafat

6. YouTube: Rocky Gerung Official

Rocky Gerung Tanggapi Potensi Penggusuran Desa Telemow Kabupaten PPU

Warga Desa Telemow di Sepaku menghadapi ancaman penggusuran, meskipun telah mendiami lahan tersebut selama beberapa generasi.

Kuasa hukum warga, Ardiansyah, mengungkapkan kekhawatiran mendalam terkait masa depan masyarakat Desa Telemow.

"Masyarakat di sana itu akan digusur. Padahal mereka mendiami lahan Desa Telemow itu sejak tahun 1900-an," ujarnya dalam diskusi bertajuk Meramal Masa Depan Kaltim di Balikpapan, Kamis (13/6/2024) malam.

Menurut Ardiansyah, lahan yang dikuasai masyarakat hanya seluas 89 hektare dari total sekitar 33 ribu hektare yang akan dikuasai oleh pihak lain.

Hingga kini, permintaan warga untuk membebaskan lahan seluas 89 hektare tersebut belum dipenuhi.

"Di dalam desa itu ada sekolah, ada puskesmas, ada pemerintah desa, dan rumah-rumah warga. Kami sementara berjuang mempertahankan itu," tambah Ardiansyah.

Masalah ini, lanjut Ardiansyah, juga diwarnai oleh isu ganti rugi yang dinilai tidak adil.

"Warga terdampak sama sekali tidak setuju dengan ganti rugi yang hanya Rp 90 ribu per meter, sedangkan ada orang-orang dekat yang mendapat ganti rugi hingga Rp 250 ribu per meter," jelasnya.

Ardiansyah menekankan, warga merasa diperlakukan tidak adil dan menghadapi intimidasi dari berbagai pihak, termasuk aparat dan pemerintah setempat.

Sementara itu, pakar filsafat dan pengamat politik, Rocky Gerung, yang hadir pada diskusi tersebut, menanggapi situasi ini dengan menyoroti masalah eksploitasi lahan dan dampak sosialnya.

"Kita harus menghormati hak masyarakat untuk memiliki suasana di dalam lingkungan yang akan dijadikan industri," tegas Rocky.

Ia mengkritik bagaimana proyek-proyek besar seringkali mengabaikan aspek kemanusiaan dan keadilan sosial, demi kepentingan ekonomi semata.

Rocky juga menyinggung pentingnya menjaga solidaritas manusia dan hak-hak kebudayaan dalam menghadapi proyek-proyek strategis negara.

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi Ragu pada Pembangunan IKN dengan Perhelatan Upacara HUT RI di 2 Tempat

"Di negara ini, semua hal diekonomikan. Kita harus memproteksi hak-hak kebudayaan," tandasnya.

Sebagai informasi, konflik agraria di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, terjadi antara warga desa dan PT ITCI Kartika Utama sejak 2017.

Perusahaan mengklaim tanah seluas 83,55 hektare sebagai bagian dari Hak Guna Bangunan (HGB) mereka dan mengajukan somasi agar warga mengakui menempati dan menggunakan lahan milik PT ITCI Kartika Utama berdasarkan sertifikat 00001 Desa Telemow.

Warga Desa Telemow, termasuk masyarakat adat Paser, menolak  klaim tersebut dengan menunjukkan bukti kepemilikan tanah dari 1912-1960 dan pembayaran pajak sejak 1997.

PT ITCI Kartika Utama bersikeras bahwa mereka memegang HGB yang sah dan menolak memberi ganti rugi kepada warga yang dianggap menempati lahan secara ilegal. 

Live Streaming Tribun Kaltim Official KLIK

Facebook Tribun Kaltim KLIK

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved