Pilkada Kaltim 2024
Pilkada Kaltim 2024, KPU Harap Pemilih Meningkat, Pengamat Minta Permudah Informasi dan Akses ke TPS
KPU Kaltim Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Abdul Qayyim Rasyid harap partisipasi pemilih Pilkada Kaltim 2024 naik.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - KPU Kaltim Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Abdul Qayyim Rasyid harap partisipasi pemilih Pilkada Kaltim 2024 naik.
Diakunyai, hal tersebut jadi fokus pihaknya dalam menyukseskan gelaran Pilkada serentak di Kaltim.
Pasalnya, tren partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 yang mencapai angka sekitar 79 persen.
Baca juga: Jelang Pilkada Kaltim 2024 Pemilih Sekitar IKN Nusantara Akan Dilakukan Pemutakhiran Data oleh KPU
Dari data KPU Kaltim pada gelaran Pemilu pada bulan Februari 2024 lalu, partisipasi pemilih sendiri mencapai angka signifikan.
- Pilpres 79,82 persen
- DPR RI 79,18 persen
- DPD RI 79,18 persen
- DPRD Provinsi 79 persen.
Upaya meningkatkan partisipasi pada Pilkada serentak di Bumi Etam, salah satunya sosialisasi yang melibatkan semua pihak
"Sosialisasi pemilu serentak bukan hanya tanggung jawab KPU atau penyelenggara, tapi melibatkan semua elemen terkait, termasuk akademisi, media, dan masyarakat. Makin banyak informasi yang disampaikan, semakin banyak pilihan yang dimiliki oleh pemilih," jelasnya, Jumat (14/6/2024).
Baca juga: Rekam Jejak Mahyudin, Calon Gubernur di Pilkada Kaltim 2024
Upaya lain melakukan penguatan badan Ad Hoc, mulai dari PPK hingga PPS.
Beberapa kegiatan yang akan dikerjasamakan dengan media, termasuk melalui iklan layanan masyarakat.
Sinergi dengan media dan penyelenggara menjadi prioritas agar informasi terkait kepemiluan, tahapan, syarat pemilih, dan proses menjadi calon dapat lebih dipahami oleh masyarakat.
"KPU Kaltim saat ini merancang evaluasi pemilu sebelumnya untuk mempersiapkan Pilkada 2024. Selain itu, kami juga akan membahas rancangan badan Ad Hoc untuk Pilgub dan Pilwali atau Pilbup," jelasnya.
Sementara itu, menurut Pengamat politik dari Universitas Mulawarman Samarinda Budiman, bersaran agar upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan menghindari golput yang menjadi tantangan agar tidak mengalami tingkat partisipasi pemilih yang rendah dengan memperluas iinformasi dan akses ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca juga: 3 Cagub Terkuat di Pilkada Kaltim 2024 Menurut Hasil Survei Terbaru, Sosok Kuat Lawan Petahana
Perlu dilakukan berbagai upaya yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga penyelenggara pemilu, dan masyarakat.
Penyelenggara maupun peserta pemilu penting untuk memahami faktor-faktor yang membuat orang enggan datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) atau memilih golput.
“Diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas calon dan memperbaiki citra politik agar masyarakat memiliki harapan yang lebih besar terhadap pemilihan," tegasnya.
"Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi yang intensif dan efektif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam pemilihan umum," sambung Budiman.
Sosialisasi ini dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti kampanye di sekolah-sekolah, kampus-kampus, media sosial, dan komunitas-komunitas masyarakat.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Kaltim 2024, Terjawab Sosok Terkuat, Bupati Kukar Masuk 6 Besar
Lembaga penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu turut memiliki peran penting dalam meningkatkan partisipasi pemilih.
Menurutnya, penyelenggara harus aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang proses pemilihan, hak dan kewajiban pemilih.
“Informasi yang jelas dan mudah diakses mengenai calon-calon yang bertarung dalam pemilihan juga perlu, serta terkait tahapan dan apa yang sedang dilakukan,” ucapnya.
Untuk akses ke TPS, juga diperlukan masyarakat, terutama daerah yang sulit dijangkau di beberapa Kabupaten di Kaltim.
Pemerintah dan lembaga penyelenggara pemilu harus memastikan bahwa pemilih dapat dengan mudah mengakses tempat pemungutan suara.
"Terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau, langkah-langkah khusus perlu diambil untuk memastikan bahwa setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk memilih," pungkasnya. (*)
3 Catatan Evaluasi Pelaksanaan Pilkada Kaltim 2024, KPU Ingin Data Faktual |
![]() |
---|
Ungkap Hasil Tes Kesehatan Bagus, Gubernur Kaltim Terpilih Rudy Masud Nyatakan Siap Bertugas |
![]() |
---|
20 Kasus Sengketa Pemilihan Gubernur 2024 yang Ditolak MK, Termasuk Isran-Hadi di Kaltim |
![]() |
---|
Pidato Rudy Mas'ud Usai Ditetapkan KPU Jadi Gubernur Terpilih, dari Takdir hingga PR Pemprov Kaltim |
![]() |
---|
Lengkap Pernyataan Isran Noor-Hadi Mulyadi Soal Putusan MK Sengketa Pilkada 2024 di Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.