Ibu Kota Negara
Syarat Tamu VIP ke HUT RI di IKN Kaltim, Menhub Sebut Harus Pakai Mobil Listrik
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membeberkan syarat khusus bagi tamu VIP di HUT RI yang berlokasi pada IKN Kaltim.
TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membeberkan syarat khusus bagi tamu VIP di HUT RI yang berlokasi pada IKN Kaltim.
Disebutkan, tamu VIP yang diundang ke HUT RI IKN di Kaltim harus menggunakan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Ibu Kota Nusantara.
Hal tersebut disampaikan oleh Budi Karya Sumadi di Tuntang, Semarang, Jawa Tengah sebagaimaan dikutip dari Antara, Minggu (16/6/2024).
“Untuk tamu-tamu VIP dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI di IKN kita haruskan menggunakan mobil listrik atau electric vehicle (EV),” kata Budi Karya.
Baca juga: IKN Kaltim tak Perlu Digeber Siap Pakai saat Ganti Pemerintahan Baru, Eks Wamenlu: Jangan Utang Budi
Menhub Budi Karya mengaku akan melakukan simulasi terlebih dulu soal penggunaan mobil Listrik untuk para duta besar negara-negara sahabat.
“Kita nanti akan lakukan simulasi apakah setiap duta besar negara-negara sahabat diberikan satu mobil listrik atau apakah menggunakan bus listrik ini merupakan domain dari Kementerian Sekretariat Negara (Setneg),” ucap Menhub.

“Saya belum tahu karena hal tersebut merupakan domain dari Setneg untuk melakukannya,” imbuhnya.
Selain itu, kata Menhub, di IKN juga menyediakan bus-bus listrik yang memiliki rute mengelilingi tempat-tempat yang strategis.
“Yang pasti angkutan darat di IKN ini terbagi menjadi beberapa fungsi.
Pertama adalah fungsi dari luar terutama dari Balikpapan ke IKN, kita memiliki fasilitas ride and park dan dari situ kita keliling dengan menggunakan bus atau mobil yang disediakan atau dimiliki oleh para operator swasta untuk menuju tempat-tempat akhir,” jelas Menhub.
“Tetapi juga untuk operator swasta ada Blue Bird, Gojek dan lainnya di mana mereka akan mengisi ruang-ruang komersil yang digunakan secara individu,” ungkapnya.
Menhub lebih lanjut menambahkan, perihal layanan bus listrik, Kemenhub telah melaksanakan kajian perencanaan teknis angkutan umum di KIPP tahap 1 dengan mengusulkan 3 rute trayek.
Ketiga trayek tersebut yakni rute Park & Ride sampai Masjid Raya dengan total kebutuhan 13 bus medium; rute Park & ride sampai Botanical Garden total kebutuhan armada 7 bus medium; dan rute Park & ride 1 sampai Park & ride 2 dengan total kebutuhan 21 armada.
Sementara itu, Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga berencana bekerja sama dengan Bluebird untuk melayani rute di dalam IKN atau KIPP tahap 1, dalam hal ini terkait pengadaan bus listrik dan rencana operasionalnya.
Kemudian, untuk 2025 telah diusulkan anggaran Buy the Service (BTS) untuk melayani rute IKN.
Terkait rencana rute akan menyesuaikan dengan persil tanah yang sudah terbangun.
Sedangkan jumlah kebutuhan armadanya masih menunggu kajian dan review dari tim OIKN.
Kemenhub akan memberikan dukungan terkait transportasi dalam rangka peringatan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024.
Baca juga: Terhalang APBN, Rocky Gerung Sebut Prabowo Harus Pilih Teruskan IKN Kaltim atau Makan Siang Gratis
PUPR Pastikan Air, Listrik, Gas, dan Internet Tersedia di IKN Sebelum 17 Agustus 2024
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan air, gas, listrik, dan internet akan tersedia di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebelum 17 Agustus 2024.
Dengan demikian, kebutuhan utilitas bagi para peserta upacara kemerdekaan 17 Agustus perdana di IKN akan terpenuhi karena gedung dan hotel sudah dapat dioperasikan fungsional.
"(Air, listrik, gas, dan internet) insya Allah tersedia (sebelum 17 Agustus)," ujar Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
(BBT) Danis mengungkapkan, pihaknya telah mendatangi IKN untuk memastikan pemasangan air, listrik, gas, dan internet berjalan sesuai target.
"Kemarin saya di sana juga memastikan juga bukan hanya air, tetapi listrik, kemudian Pertamina juga masang untuk memastikan bahwa ada gas, kalau komunikasi sih sudah masang," ucapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini sumber air baku sudah siap baik dari Intake Sungai Sepaku maupun Bendungan Sepaku Semoi.
Dari sumber air baku ini, air akan diproses melalui instalasi pengolahan air bersih.
Adapun instalasi pengolahan air bersih saat ini sudah hampir selesai.
Setelah itu, air bersih akan dipompa ke reservoir atau tempat penyimpanan air melalui pompa sepanjang 16 kilometer.
Saat ini pompa tersebut sudah didatangkan dan mulai dipasang. Kemudian dari reservoir itu, air bersih akan didistribusikan ke IKN.
"Sekarang pompanya sedang dipasang, dalam beberapa hari ini rencananya sampai terpasang itu sampai kurang lebih 30 Juni itu siap untuk diuji coba," ungkapnya.
Bendungan Sepaku Semoi memiliki kapasitas 2.500 liter per detik dan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3.000 liter per detik.
Dengan kapasitas sebesar itu, kata Danis, kebutuhan air bersih untuk IKN akan terpenuhi sekalipun menghadapi musim kemarau.
Pihaknya juga tengah menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN yang ditargetkan akan selesai pada Juli mendatang.
Sementara untuk gas, PT Pertamina (Persero) sedang memasang jaringan gas di IKN.
Namun dia tidak dapat memastikan berapa besar kapasitas gas yang disiapkan.
"Iya (pakai jargas), sedang dipasang gasnya. Kemarin saya ketemu langsung dengan tim gasnya," kata Danis. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PUPR Pastikan Air, Listrik, Gas, dan Internet Tersedia di IKN Sebelum 17 Agustus 2024".
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Menhub: Tamu VIP HUT RI di IKN Harus Gunakan Mobil Listrik
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.