Pilkada 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024, Momen saat Nobar Disorot, Ada Sandiaga Uno

Jusuf Kalla persilakan Anies maju Pilkada Jakarta 2024. Momen saat Jusuf Kalla saat nonton bareng disorot. Ada Sandiaga Uno.

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Rizky Syahrial-Instagram/aniesbaswedan
PILKADA JAKARTA 2024 - Jusuf Kalla persilakan Anies maju Pilkada Jakarta 2024. Momen saat Jusuf Kalla saat nonton bareng disorot. Ada Sandiaga Uno. 

Anies mengaku punya kesamaan pandang dengan PDIP untuk sama-sama memperbaiki Jakarta.

“Oh komunikasi intensif dengan teman-teman di PDI Perjuangan dan kami menghargai sekali kepercayaan yang disampaikan,” tuturnya.

“Kita menginginkan Jakarta yang maju, Jakarta yang setara, di mana yang lemah, yang kecil itu dibesarkan, yang lemah dikuatkan, dan itulah yang menjadi dasar kebersamaan,” imbuh dia.

Saat ini, ia telah mendapatkan mandat dari DPW PKB, DPW PKS, dan juga sudah direkomendasikan oleh DPD PDIP DKI Jakarta untuk diusung menjadi bakal calon gubernur (bacagub).

Namun, pihak DPP ketiga partai politik (parpol) belum memberikan pengumuman secara resmi untuk mengusung Anies.

Alasan Usung Anies

Hasbiallah juga mengungkap alasan PKB kekeuh memilih Anies Baswedan untuk diusung di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Padahal, sebelumnya PKB sendiri menyebut akan mengusung kadernya sendiri di Pilkada Jakarta.

Seperti nama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah yang santer dikabarkan akan diusung PKB untuk memperebutkan kursi orang nomor satu di Jakarta.

Hasbiallah menuturkan, tak hanya Ida Fauziah, sebelumnya Sekjen PKB Hasanuddin Wahid juga menyebut nama Hasbiallah dalam jajaran nama yang berpeluang diusung di Pilkada Jakarta 2024.

Hal tersebut diungkap Hasanuddin Wahid saat pertemuan internal PKB dengan Partai NasDem.

"Saya juga termasuk yang diusung PKB untuk jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, pada waktu itu Pak Sekjen bicara saat bertemu dengan NasDem, internal," kata Hasbiallah dalam konferensi Pers DPW PKB di Jakarta, pada hari ini Rabu (12/6/2024).

Namun, kini PKB memilih untuk realistis, karena berdasarkan hasil survei nama Anies memang menduduki posisi atas dibanding calon-calon lainnya.

Selain itu menurut Hasbiallah, Anies adalah sosok calon yang memahami Jakarta, mengingat ia sudah pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Selanjutnya Hasbiallah menegaskan, PKB mengusung Anies agar pembangunan di Jakarta bisa dilanjutkan, demi kepentingan masyarakat Jakarta.

"Tapi kita harus realistis, hasil survei, kami sudah melakukan survei, yang paham Jakarta ya Anies Baswedan dan DKI Jakarta ini perlu dipertahankan, petahana itu mesti dipertahankan."

"Karena memang supaya pembangunan tidak stuck. Hari ini pembangunan stuck, hanya pertimbangan itu, pembangunan untuk masyarakat Jakarta," terang Hasbiallah.

Baca juga: Nasib Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta atau Jabar Tergantung Hasil Survei Akhir Partai Golkar

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved