Pilkada Balikpapan 2024

PDIP di Pilkada Balikpapan 2024, Sodorkan Kader Internal, Buka Jalur Komunikasi dengan Partai Lain

PDIP merupakan salah satu partai politik yang memastikan diri untuk ikut serta dalam kontestasi Pilkada serentak tahun 2024.

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
PILKADA BALIKPAPAN 2024 - Ketua DPC PDIP Balikpapan, Budiono saat menjadi narasumber dalam program podcast Tribun Kaltim bersama Ketua DPD NasDem kota Balikpapan, H. Ahmad Basir dan pengamat politik, Piatur Pangaribuan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merupakan salah satu partai politik yang memastikan diri untuk ikut serta dalam kontestasi Pilkada serentak tahun 2024 di kota Balikpapan.

Bahkan DPC PDIP Balikpapan telah membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah dengan pendaftar yang berasal dari berbagai latar belakang profesi.

Saat menjadi narasumber pada program podcast Tribun Kaltim edisi Rabu (19/6), Ketua DPC PDIP Balikpapan, Budiono, menjelaskan bahwa PDIP telah menyiapkan strategi dan regulasi internal guna menghadapi pemilihan kepala daerah mendatang.

Menurut Budiono, berdasarkan reguler internal PDIP telah membagi hasil Pileg 2024 menjadi tiga kelompok berdasarkan perolehan suara. 

Baca juga: Kuasa Hukum Hasto Sekjen PDIP Sindir KPK soal Harun Masiku, Ini sudah Sepekan kok Belum Ditangkap?

Untuk kelompok pertama adalah yang memperoleh suara di atas 20 persen, yang diberi hak istimewa untuk mencalonkan diri tanpa koalisi di seluruh Indonesia.

Kelompok kedua, yang memperoleh suara antara 10 persen hingga 20 persen, diharuskan bekerja sama dengan partai-partai lain di wilayah masing-masing karena belum memenuhi syarat mencalonkan diri sendiri. 

"Jadi kalau di internal PDIP perjuangan itu dibuat regulasi, jadi hasil pileg 2024 itu dibagi 3 kelas per 3 kelompok. Jadi kelompok pertama yang mempunyai suara hasil pileg nya itu di atas 20 persen itu diberi previleg untuk maju sendiri dan ini berlaku seluruh Indonesia," ujarnya.

Terakhir kita dia,  kelompok dengan perolehan suara di bawah 10 % , seperti PDIP Balikpapan, harus membentuk koalisi dengan partai-partai lain yang memiliki ideologi dan arah perjuangan yang sejalan.

Tantangan Pilkada Serentak 2024

Budiono menekankan pentingnya pemahaman tentang demokrasi bagi masyarakat. Menurutnya, partai politik memiliki tugas untuk memberikan edukasi mengenai penggunaan hak demokrasi agar tidak disalahgunakan. 

Ia berharap bahwa di Balikpapan akan muncul banyak figur potensial yang mampu menjadi kepala daerah dengan visi dan misi yang jelas untuk lima tahun ke depan. 

"Sesuai arahan DPP bahwa kita ajak bekerja sama dengan partai-partai koalisi yang tentunya searah ideologi dan arah perjuangan.

Tetapi sebetulnya kita yang buat menarik ini bahwa hari ini kita akan menghadapi Pilkada serentak. Karena bagaimanapun juga ini saya ambil contoh mungkin di gubernur diusung oleh partai a dan b, ketika di kabupaten kota nanti diusung c dan d, ini kan agak sulit pergerakan masanya," ungkapnya.

Terkait Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada Balikpapan tahun 2024, Budiono mengatakan bahwa PDIP Balikpapan juga telah membuka penjaringan calon kepala daerah. 

Dari internal PDIP kata dia, ada Edi Sunardi Darmawan yang maju mencalonkan diri dan mengambil formulir untuk posisi walikota dan wakil walikota. 

Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Gugat Praperadilan, Kuasa Hukum: Penyidik KPK Mengendap-endap saat Jebak Kusnadi

Selain itu kata dia juga terdapat enam calon lainnya dari eksternal partai. Menurut Budiono, semua calon memiliki kompetensi untuk maju di Pilkada Balikpapan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved