Agus Tri Sutanto Bakal Calon Wakil Walikota Usul Samarinda Seberang Cocok jadi Kota Satelit

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rencana kawasan Samarinda Seberang menjadi target pengembangan Daerah Otonomi Baru yang digulirkan sejak 2016 lalu kembali menjadi perbincangan.

Bahkan perbincangan ini menjadi isu yang dibahas dalam Diskusi Politik Pilkada Samarinda 2024 sesi kedua yang kembali digelar pada Sabtu 8 Juni 2024 malam di Setiap Hari Coffee di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Salah satu bakal calon (bacalon) Wakil Wali Kota yang juga Sekretaris DPRD Kota Samarinda, Agus Tri Sutanto menanggapi wacana ini.

Menurut Agus, Samarinda Seberang sangat cocok menjadi Kota Satelit.

“Saya tertarik terkait menjawab Daerah Otonomi Baru Samarinda Seberang. Di pusat sendiri, usulan Daerah Otonomi Baru terlampau lama dan sulit, meski Samarinda Seberang tidak menjadi Daerah Otonomi Baru, saya yakin Pak Andi Harun punya komitmen untuk membangun semua kawasan pinggiran, dari Loa Janan sampai Bantuas menjadi kawasan pembangunan,” sebut Agus, Minggu (23/6/2024).

Baca juga: Cerita Warga di Samarinda Seberang Sulit Dapat LPG 3 Kg, Terpaksa Pinjam Tabung Tetangga

Menurut Agus, Daerah Otonomi Baru diatur dalam sebuah perundang–undangan dan ada syarat–syarat menjadikan suatu daerah menjadi Daerah Otonomi Baru.

Jika melihat aturan tentang pemekaran daerah, hal itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.

Ada hal–hal yang mesti dipenuhi dan waktu yang terlampau lama untuk mengajukan suatu daerah pemekaran.

Untuk itu, lebih baik membangun yang telah ada dan memaksimalkan menjadi kawasan penyangga.

“Ada satu syarat lagi, bagaimana pemimpin Kota Samarinda membuat dan menyiapkan sehingga layak sesuai prasyarat menjadi Daerah Otonomi Baru,” ujarnya.

Ia mengaku kurang setuju terkait rencana Daerah Otonomi Baru Samarinda Seberang yang saat ini sudah terdiri dari tiga Kecamatan dan tinggal menambah satu atau dua kecamatan untuk bisa menjadi kota madya atau kabupaten.

Ia setuju dengan usulan Bappenas yang tertarik menjadikan Samarinda Seberang, Palaran dan sekitarnya menjadi Kota Satelit karena berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kota satelit atau kota penyangga adalah kota di tepi sebuah kota yang lebih besar yang meskipun merupakan komunitas mandiri, sebagian besar penduduknya tergantung dengan kehidupan di kota besar.

Baca juga: Pembangunan Dermaga Wisata di Samarinda Seberang Dipastikan Tak Terealisasi Tahun Ini

Hal ini juga telah diulas dalam pemberitaan Tribun Kaltim yang telah terbit pada 26 Januari 2023 lalu, berjudul;  Berbatasan dengan IKN Nusantara, Kecamatan Palaran Samarinda Bakal Jadi Kota Satelit

Agus setuju, jika pembahasan wilayah Samarinda Seberang, Palaran dan sekitarnya mulai mencuat terkait Kota Satelit.

“Saya rasa Samarinda Seberang, sampai ke Palaran lebih layak menjadi Kota Satelit, ke Bantuas, dibangun downtown, menjadi kawasan yang memenuhi kebutuhan masyarakatnya tanpa jadi Daerah Otonomi Baru,” tegasnya.

(*)