Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda

2 Hari Melakukan Pencarian Anak Tenggelam di Sungai Makaham Samarinda, Hasilnya Nihil

Sebelumnya, dikabarakan anak 13 berinisial F tersebut tenggelam di kawasan Teluk Lerong Garden, Jalan RE Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ilir,

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
KORBAN TENGGELAM - Suasana pencarian anak 13 tahun yang tengelam di perairan sungai mahakam di hari kedua, kawasan Teluk Lerong Garden, Jalan RE Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Minggu (23/6/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hari kedua dilakukan pencarian anak berusia 13 tahun yang dikabarkan tenggelam di perairan Sungai Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) masih belum ditemukan.

Sebelumnya, dikabarakan anak 13 berinisial F tersebut tenggelam di kawasan Teluk Lerong Garden, Jalan RE Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Sabtu (22/6/2024) sore.

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi menerangkan pada hari kedua pencarian pihaknya memulai pada pukul 07.00 wita dengan melakukan briefing bersama dengan unsur-unsur yang terlibat di lapangan.

Lantaran Kota Tepian diguyur hujan, pada pihaknya melakukan penyisiran pada pukul 10.55 Wita, dengan metode penyisiran di permukaan air, yang melibatkan setidaknya ada 12 unit dari tim pemerintah ataupun relawan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Lagi Berenang, Seorang Anak Berusia 15 Tahun Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda

Hingga setelah zuhur tiba, pihaknya pun berbagi area sorti dengan membuat dua tim, di mana pihaknya melakukan pencarian di radius 1 KM dari titik Tempat Kejadian Perkara (TKP) tenggelamnya bocah 13 tahun itu.

"Kita juga berfokus pada sampah-sampah yang terbawa arus sungai itu juga kita selalu kita bersihkan antisipasi terdapat korban timbul," jelasnya ditemui Minggu (23/6/2024) malam.

Pada pukul 13.30 Wita, dilakukan pemantauan udara menggunakan drone dengan memaksimalkan jarak di 2 KM.

Dan pukul 15.30 Wita dilakukan pembuatan ombak, dengan tujuan mengangkat arus bawah.

"Hingga pukul 17.00 kita melakukan briefing hasilnya masih nihil (Tidak ditemukan) hingga pada 18.00 wita," imbuhnya.

Baca juga: Tim Gabungan Masih Cari Korban Tenggelam di Sungai Mahakam di Mamahak Besar Mahulu

Riqi juga menceritakan pada hari pertama, setelah pihaknya mendapatkan informasi adanya anak yang tenggelam, tim segera mempersiapkan peralatan, dibantu dengan para relawan yang juga turun ke lapangan.

"Ada yang turun langsung ke air dan ada juga akan melakukan koordinasi sebagai tanda awal," ucapnya.

Lanjutnya, pada hari pertama tersebut juga sempat dilakukan penyelaman dengan menurunkan dua orang penyelam. Namun, juga masih belum membuahkan hasil.

"Kita lakukan penyelaman (Hari pertama) dengan dua penyelam dan dua sorti ya dua sorti itu hasil nihil," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved