Amalan da Doa
Bacaan Doa Nabi Yusuf untuk Ketampanan Wajah Lengkap dengan Amalan yang Dapat Dikerjakan
Salah satu dari 25 nabi yang wajib diketahui, yakni Nabi Yusuf, dikenal tidak hanya karena kebijaksanaannya tetapi juga karena ketampanannya yang luar
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Salah satu dari 25 nabi yang wajib diketahui, yakni Nabi Yusuf, dikenal tidak hanya karena kebijaksanaannya tetapi juga karena ketampanannya yang luar biasa.
Banyak orang yang berharap bisa memiliki aura dan daya tarik yang sama seperti Nabi Yusuf.
Dalam Islam, ada doa yang sering diucapkan oleh Nabi Yusuf yang diyakini bisa membantu seseorang agar cantik atau tampan dan aura yang positif.
Berikut adalah doa yang dapat diamalkan untuk mendapatkan ketampanan seperti Nabi Yusuf:
"Allaahumma kamaa hassanta khalqii fa hassin khuluqii."
Artinya: "Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah penciptaanku, maka perindahlah akhlakku."
Doa ini menunjukkan bahwa selain berdoa untuk ketampanan fisik, kita juga harus memohon kepada Allah agar akhlak kita diperbaiki.
Baca juga: Mencari Jodoh yang Sholeh/Sholehah dengan Doa Nabi Yusuf untuk Menggapai Kebahagiaan Dunia Akhirat
Karena sesungguhnya, kecantikan sejati datang dari dalam hati yang bersih dan akhlak yang baik.
Dengan akhlak yang baik, kecantikan fisik akan semakin terpancar dan membuat seseorang menjadi lebih menawan.
Selain mengamalkan doa ini, ada beberapa langkah lain yang dapat diambil untuk meningkatkan kecantikan atau ketampanan secara Islami:
1. Menjaga Kebersihan
Kebersihan adalah sebagian dari iman. Dengan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan, kita dapat memancarkan aura positif.
2. Beribadah dengan Khusyuk
Ibadah yang dilakukan dengan khusyuk akan memberikan ketenangan batin yang mempengaruhi penampilan fisik.
3. Bersyukur
Rasa syukur yang mendalam atas segala nikmat yang diberikan Allah akan terpancar melalui sikap dan raut wajah yang ceria.
4. Memperbaiki Akhlak
Akhlak yang baik adalah cerminan dari kecantikan sejati. Dengan berbuat baik kepada sesama, kita akan semakin disukai dan dihormati.
5. Doa dan Zikir
Memperbanyak doa dan zikir akan mendekatkan diri kita kepada Allah, yang akan memberikan ketenangan jiwa dan aura positif.
Ketika mengamalkan doa Nabi Yusuf, penting untuk melakukannya dengan ikhlas dan niat yang tulus.
Doa ini bukan hanya untuk memperindah penampilan luar, tetapi juga untuk memperbaiki diri dari dalam.
Perlu diketahui, kecantikan yang terpancar dari dalam hati dan akhlak yang mulia adalah kecantikan yang abadi.
Baca juga: Doa Nabi Yusuf Pembuka Aura Positif untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
8 Waktu yang Diijabah Membaca Doa Nabi Yusuf
1. Waktu Sepertiga Malam
Waktu mustajab untuk berdoa yang pertama adalah pada saat sepertiga malam terakhir.
Ketika itu kebanyakan orang memilih tidur pulas.
Padahal, sepertiga malam adalah waktu yang paling mustajab untuk berdoa.
Doa-doa yang dipanjatkan pada waktu tersebut akan dikabulkan oleh Allah Swt.
Rasulullah saw. bersabda, "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian Allah berfirman, 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni'." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Di Antara Waktu Azan dan Ikamah
Hal ini sesuai hadis dari Anas bin Malik bahwa ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara azan dan ikamah maka berdoalah". (HR. Ahmad)
Maka itu, saat mendengar azan, berhentilah beraktivitas dan gunakan waktu tersebut untuk berdoa.
Selain itu, menjelang ikamah perbanyaklah membaca doa karena merupakan waktu yang mustajab.
3. Saat Sujud Terakhir dalam Salat
Sujud adalah simbol pengakuan atas kelemahan diri seseorang.
Sujud juga merupakan bentuk pasrah kepada Allah Swt.
Maka itu, saat sujud dianjurkan untuk memperbanyak doa karena posisi itu disebut paling dekat dengan Allah.
Rasulullah bersabda, "Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu". (HR. Muslim)
4. Pada Malam Lailatulqadar
Malam yang dikenal sebagai malam seribu bulan tersebut sangat istimewa.
Umat Islam tak boleh menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk berdoa.
Selain berdoa, pada malam lailatulqadar dianjurkan memperanyak ibadah sunah.
Hal ini bertujuan agar di malam istimewa ini apa-apa yang diinginkan menjadi makin berkah.
"Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam lailatulqadar?"
Beliau bersabda: "Berdoalah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku)" (H.R. Tirmidzi, Ibnu Majah)
Baca juga: Bacaan/Doa Nabi Yusuf Agar Dicintai Orang yang Tepat dan Dimudahkan Bertemu Jodoh yang Terbaik
5. Saat Minum Air Zam-Zam
Waktu mustajab untuk berdoa yang jarang diketahui adalah ketika seorang muslim minum air zam-zam.
Berdoa bisa dilakukan sebelum mulai meminumnya.
Maka itu, jangan sampai di waktu mustajab untuk berdoa ini dilewatkan begitu saja.
Ibnu Abbas pada waktu mustajab untuk berdoa ini membaca doa yang berkaitan dengan rezeki, ilmu, dan kesehatan. "Ya Allah aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala macam penyakit."
6. Ketika Turun Hujan
Waktu mustajab untuk berdoa yang juga sayang untuk dilewatkan adalah ketika turun hujan.
Saat hujan adalah waktu terbaik untuk berdoa.
Hujan yang diturunkan Allah Swt. bertujuan mendatangkan manfaat dan berkah.
Saat hujan, Allah Swt. memberikan kesempatan emas kepada setiap hamba-Nya untuk memohon segala hajat dan kebaikan.
Dari Ibnu Qudamah dalam Al Mughni, meriwayatkan sabda Rasulullah:
"Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: bertemunya dua pasukan, menjelang salat dilaksanakan, dan saat hujan turun."
Selain itu, perlu diketahui bahwa ketika hujan, Raulullah saw. memanjatkan doa agar hujan yang turun membawa manfaat untuk makhluk hidup.
"Allahumma shoyyiban naafi’aa (Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat)."
7. Hari Jumat Setelah Shalat Ashar
Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah mengatakan pada Hari Jumat Allah akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, "Pada hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan salat lantas ia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta". Dan beliau berisyarat dengan tangannya akan sebentarnya waktu tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim)
Sementara itu, dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy'ari, ia berkata, "Abdullah bin Umar bertanya padaku, Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadis dari Rasulullah mengenai waktu mustajabnya doa di hari Jumat?" Abu Burdah menjawab, "Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khotbah hingga imam menunaikan salat Jumat"." (HR. Muslim)
8. Saat Berpuasa dan Berbuka Puasa
Waktu mustajab untuk memanjatkan doa yang selanjutnya adalah saat seseorang sedang menjalankan ibadah puasa.
Selain itu, ketika buka puasa tiba termasuk waktu mustajab untuk berdoa.
Rasulullah saw. bersabda, "Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak." (HR. Muslim)
Hadis lain menyebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban). (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.