Kesehatan

9 Cara Cegah Lonjakan Gula Darah Saat Konsumsi Nasi Putih ala dr. Zaidul Akbar

Gula darah bisa melonjak setelah makan nasi putih atau makanan tinggi karbohidrat olahan, sehingga penting menjaga pola makan agar tetap seimbang.

Editor: Yara Tahnia
Hello Sehat
LONJAKAN GULA DARAH - Ilustrasi diabetes. Dr. Zaidul Akbar, seorang ahli kesehatan sekaligus pendakwah, membagikan sejumlah langkah praktis untuk mencegah lonjakan gula darah setelah makan, khususnya setelah mengonsumsi nasi. (Hello Sehat) 

TRIBUNKALTIM.CO - Mengonsumsi nasi putih terlalu banyak dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu risiko diabetes karena tingginya kandungan karbohidrat di dalamnya.

Dr. Zaidul Akbar, seorang pakar kesehatan dan pendakwah, memberikan sejumlah tips untuk mencegah kenaikan gula darah setelah makan, terutama usai menyantap nasi atau makanan berkarbohidrat olahan.

Masalah lonjakan gula darah ini semakin menjadi perhatian, terutama bagi mereka yang peduli terhadap dampak buruk pola makan yang tidak sehat.

Kenaikan gula darah yang tidak dikendalikan dapat meningkatkan risiko berkembangnya penyakit diabetes.

Baca juga: Manfaat Buah Loa untuk Kesehatan, Baik untuk Pencernaan hingga Jantung

Melalui akun Instagram pribadinya, dr. Zaidul Akbar membagikan sembilan tips sederhana yang dapat membantu menstabilkan kadar gula darah usai mengonsumsi nasi putih.

Ia juga menekankan bahwa gula darah yang tinggi bisa memicu berbagai masalah kesehatan serius jika tidak ditangani dengan baik.

"Bukan hanya kencing manis ya, darah tinggi, autoimun, stroke, jantung, biasanya ga jauh-jauh dari masalah naiknya gula darah terus menerus sehingga akhirnya tubuh letih dan mulailah konslet disana sini," katanya.

dr Zaidul Akbar melanjutkan, tubuh manusia ibarat sebuah mesin, jika ada satu alat yang tidak berfungsi dengan baik pada mesin tersebut, maka akan banyak masalah yang ditimbulkan.

"Ibarat sebuah mesin yang akibat arus listik yang tak stabil misalnya, maka onderdil dalam mesin tubuh pasti akan banyak masalah, meski kita gak sama dengan mesin, jauh lebih komplek urusannya, sekedar ilustrasi saja," sambungnya.

Baca juga: 7 Manfaat Air Rebusan Daun Pandan untuk Kesehatan Tubuh

Justru kata dr Zaidul Akbar, penyakit darah tinggi yang selama ini dikenal disebabkan oleh garam.

Ternyata faktor ini bisa juga disebabkan karena naik turunnya gula darah.

"Urusan darah tinggi sekalipun, aslinya bukan hanya urusan garam yang selama ini katanya jadi biang kerok (karena garam refinasi si sebenarnya) padahal urusan naik turunnya gula darah ini malah kontributor utama di penyakit tersebut," imbuhnya.

Dr. Zaidul Akbar menjelaskan lebih jauh bahwa terdapat sembilan langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah peningkatan kadar gula darah yang kerap terjadi setelah makan.

Beberapa metode ini terbukti efektif dalam membantu menjaga agar kadar gula darah tetap stabil.

Terutama setelah mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat atau gula olahan jenis makanan yang biasanya minim serat dan enzim.

Baca juga: 6 Manfaat Anggur, Nutrisi Lengkap yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved