Pilkada Sulteng 2024
Hasil Survei Pilkada Sulteng 2024, Elektabilitas Pasangan Anwar Hafid - Reny A Lamadjido Unggul
Sejumlah hal menarik terungkap dari hasil Survei Pilkada Sulteng 2024 yang dirilis Indonesia Political Review.
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah hal menarik terungkap dari hasil Survei Pilkada Sulteng 2024 yang dirilis Indonesia Political Review.
Dari hasil survei Indonesia Political Review itu, elektabilitas Pasangan Anwar Hafid - Reny A Lamadjido Unggul
Menanggapi hal itu, Anwar Hafid mengatakan saat ini dirinya lebih memfokuskan bagaimana bekerja untuk masyarakat dan memenuhi janji masyarakat kapasitasnya sebagai anggota DPR RI.
"Pastinya saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Sulteng, suatu kehormatan saya dinilai layak untuk memimpin Sulteng," ujar Anwar dalam keterangannya, Rabu (26/6/2024).
Baca juga: Kader PAN Kubar Kaltim Siap Menangkan Pasangan FENA di Pilkada 2024
Nama Anwar Hafid sudah tidak asing di Sulawesi Tengah.
Saat ini Anwar menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah.
Mantan Bupati Kabupaten Morowali dua periode ini dipercaya dua periode untuk jadi anggota DPR RI.
Terkait majunya sebagai Gubernur adalah dorongan masyarakat Sulteng.
"Dorongan itu sudah sejak lama, tapi saat ini belum ada jalan. Dan insya Allah tahun ini ada jalan, mohon doanya saja," pungkasnya, seperti dilansir WartaKotalive.com di artikel berjudul Raih Elektabilitas Tinggi dalam Survei Pilgub Sulteng, Anwar Hafid: Minta Doanya Saja.
Diketahui, berdasarkan Indonesia Political Review Anwar Hafid dan Reny A. Lamadjido meraih elektabilitas 22,3 persen.
Sementara potensial kompetitornya Ahmad Ali dan Moh. Irwan Lapatta di angka 21,5 persen, Rusdy Mastura dan Ma'mun Amir meraih 18,0 persen.
Serta tidak tahu/rahasia 38,2 persen.
Survei tersebut dilakukan pada 1-9 Mei 2024. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebesar 800 orang yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota di provinsi Sulteng serta terdistribusi secara proporsional.
Sosok Anwar Hafid
Nama Anwar Hafid memang sudah tidak asing di Sulawesi Tengah.
Saat ini Anwar Hadfid menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah.
Anwar dipercaya dua periode untuk jadi anggota DPR RI, dan berhasil memimpin Kabupaten Morowali.
Terkait majunya sebagai Gubernur adalah dorongan masyarakat Sulawesi Tengah.
“Dorongan itu sudah sejak lama, tapi saat ini belum ada jalan. Dan insyaallah tahun ini ada jalan, mohon doanya saja,” ucap Anwar.
Dapat Rekomendasi Partai Demokrat
Adapun, Anwar Hafid sudah menerima rekomendasi dari Partai Demokrat untuk maju di Pilgub Sulteng 2024.
Anwar Hafid menerima rekomendasi itu bersama dr. Reny A. Lamadjido di Kantor DPP Partai Demokrat Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Penyerahan rekomendasi itu diserahkan langsung oleh Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
"Iya dinda diserahkan tadi pukul 13.30 Wita,” ujar Anwar Hafid melalui melalui rilis tertulisnya, Rabu (1/5/2024).
Sosok Lain juga Berpotensi Maju Pilgub Sulteng
Sementara itu, Partai NasDem mengungkap telah menyiapkan salah satu elite partai untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tengah 2024.
Adapun kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim, sosok yang disiapkan itu adalah Ahmad Ali yang kini merupakan Wakil Ketua Umum Partai NasDem.
"Benar Ahmad Ali akan maju dalam Pilgub Sulteng," kata Hermawi kepada Tribunnews, Kamis (18/4/2024).
NasDem kata Hermawi, nantinya akan melakukan komunikasi yang lebih intens dengan Ahmad Ali.
Bahkan, NasDem akan memberikan surat rekomendasi kepada wakil dari Surya Paloh itu untuk maju dalam kontestasi Pilkada di November 2024 mendatang.
"Dan nasdem akan memberi rekomendasi kepada beliau pada saatnya," ujar dia.
Baca juga: Gerindra Sebut Duet Anies dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024 Belum Aman, Bukan Tanpa Alasan
Hasil survei
SMRC kemudian memasukkan nama petahana Rusdy Mastura.
Hasilnya:
Ahmad Ali 29,7 persen
Anwar Hafid 28,9 persen
Rusdy Mastura 20,2 persen
Belum menjawab 21,3 persen
Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani melalui rilisnya menjelaskan, dari dua simulasi tiga nama, persaingan ketat terjadi antara Ahmad dan Anwar.
Selisih keduanya hanya 0,8-4,3 persen.
Survei SMRC melibatkan 2.420 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut.
Semua responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Margin of error kurang lebih 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei berlangsung pada 6-18 Mei 2024.
Nasdem Butuh Bantuan Prabowo Kalahkan Golkar
Partai Nasdem melobi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung di Pilkada Sulteng 2024.
Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu 2024 di Sulteng.
Sedangkan Nasdem membutuhkan koalisi supaya bisa mengusung pasangan calon.
Nasdem dan Golkar berpeluang bentrok di Sulteng.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengaku mendapatkan sambutan positif dari Prabowo soal rencananya menjajaki Pilkada Sulteng 2024.
Pertemuan itu berlangsung di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024). “Ya bagus, bagus. Positif, sangat positif (respons Prabowo),” ujar Ali dihubungi awak media, Kamis (25/4/2024).
Ia mengatakan, dukungan dari Partai Gerindra dibutuhkan karena Nasdem hanya memperoleh delapan kursi DPRD Sulteng di Pileg 2024.
Padahal, seseorang harus diusung oleh partai maupun gabungan partai dengan jumlah 11 kursi DPRD.
Baca juga: Terbaru Hasil Survei Pilkada Jatim 2024, Poros Baru PDIP-PKB Tantang Dominasi Khofifah di Jawa Timur
“Nasdem saja itu kan tidak cukup,” katanya.
Meski begitu, ia menyampaikan bahwa Partai Gerindra belum memberikan rekomendasi untuk pengusungan resminya.
“Untuk memberikan (rekomendasi) itu kan harus hasil pembicaraan. Sehingga kemudian saya percaya kalau sesuatu yang dimulai dengan niat baik juga akan berakhir dengan baik,” paparnya.
Di sisi lain, ia menekankan akan tetap maju ke Pilkada Sulteng 2024 sebagai kader Nasdem.
Ali pun menyebutkan mendapatkan sambutan yang positif dari Prabowo soal rencananya maju ke Pilkada Sulteng 2024.
“Ya bagus, bagus. Sangat positif (respon Prabowo),” katanya.
Ia mengatakan tidak tertarik untuk mencari parpol baru.
“Sampai hari ini saya adalah Waketum Partai Nasdem, kader Partai Nasdem, dan tidak kemana-mana,” ucapnya.
Ali juga yakin bahwa rencananya itu pasti mendapatkan dukungan dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
“Saya pikir ketum akan men-support semua kader-kadernya untuk hal yang baik di daerah kan,” imbuh dia.
Diketahui Ali menemui Prabowo dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024) malam.
Kala itu, ia mengaku tak membicarakan urusan politik.
Meski begitu, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim menduga, kedatangan Ali menemui Prabowo dan Dasco terkait Pilkada Sulteng 2024.
Hal serupa juga diutarakan oleh Surya pada awak media.
“Itu yang saya pahami dan saya ketahui begitu. Bisa saja masalah pilkada, bagaimana mendapatkan saran, tanggapan ya,” tuturnya di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (24/4/2024) seperti dilansir Tribun-Timur.com di artikel berjudul Masuk 3 Daftar Calon Kuat Gubernur Sulteng 2024 Kalahkan Petahana, Anwar Hafid Fokus Urusan Lain.
Konfigurasi Politik
Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Nasdem menguasai 55 kursi DPRD Sulteng.
Ketiga partai memperoleh masing-masing 8 kursi di legislatif.
Kekuatan berikutnya ada Partai Gerindra dan PDIP yang memperoleh masing-masing 7 kursi disusul PKS dan PKB masing-masing 5 kursi.
Tapi tidak satu pun partai yang memiliki "golden ticket", dapat mengusung sendiri tanpa berkoalisi.
Syarat parpol atau koalisi parpol dapat mengusung di Pilkada Sulteng, minimal memiliki 10 kursi.
Penetapan dilakukan melalui rapat pleno terbuka yang dipimpin Plh Ketua KPU Sulteng, Christian Adiputra Oruwo bertempat di Hotel Best Western, Kota Palu, Kamis malam (2/5/2024).
Berdasarkan rapat pleno tersebut, terdapat 12 partai yang berhasil memperoleh kursi DPRD Sulteng.
Peroleh kursi DPRD Sulteng
Partai Golkar 8 kursi
NasDem 8 kursi
Demokrat 8 kursi
Gerindra 7 kursi
PDIP 7 kursi
PKS 5 kursi
PKB 5 kursi
PAN 2 kursi
Perindo 2 kursi
Hanura 1 kursi
PBB 1 kursi
Jadwal Tahapan Pilkada 2024
27 Februari-16 November 2024: pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan
24 April-31 Mei 2024: penyerahan daftar penduduk potensial pemilih
5 Mei-19 Agustus 2024: pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan
31 Mei-23 September 2024: pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih
24-26 Agustus 2024: pengumuman pendaftaran pasangan calon
27-29 Agustus 2024: pendaftaran pasangan calon
27 Agustus-21 September 2024: penelitian persyaratan calon
22 September 2024: penetapan pasangan calon
25 September-23 November 2024: pelaksanaan kampanye
27 November 2024: pelaksanaan pemungutan suara pilkada
27 November-16 Desember 2024: penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240611_Pilgub-Sulteng-2024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.