Pemkot Samarinda Lanjutkan Program Pengendalian Banjir, 3 Titik Pengerjaan Drainase Dikebut

Kota Samarinda, ibukota Kalimantan Timur (Kaltim), selama ini dihantui oleh momok banjir

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Samarinda Syaparudin pada hari ini, Jumat (28/6/2024) tinjau proyek pelebaran drainase di Jalan Pangeran Suryanata.TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kota Samarinda, ibukota Kalimantan Timur (Kaltim), selama ini dihantui oleh momok banjir.

Hampir setiap tahun, terutama saat musim hujan tiba, genangan air melanda berbagai wilayah di kota Tepian ini, yang kemudian juga mengganggu aktivitas masyarakat dan menimbulkan kerugian.

Tak heran jika sejak kepemimpinan Walikota Samarinda Andi Harun bersama wakilnya, Rusmadi Wongo, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggencarkan program pengendalian banjir.

Selama dua tahun belakangan ini pun, dampak dari program tersebut pun tak sedikit diakui keberhasilannya oleh masyarakat.

Meski demikian, Pemkot memastikan bahwa program ini akan berkelanjutan. Sebab setiap titik drainase yang ada di Kota Samarinda kini tengah dibenahi.

Baca juga: Normalisasi 3 Sungai Besar, Dinas PUPR Kaltim Ambil Langkah Terukur guna Tangani Banjir di Samarinda

Baca juga: Program Penanganan Banjir di Samarinda, Dinas PUPR Kaltim Fokus Normalisasi 3 Sungai Besar

Seperti yang saat ini sedang dikerjakan yakni di Jalan KS Tubun, Jalan Juanda dan Jalan Pangeran Suryanata.

Untuk memastikan proyek berjalan lancar, peninjauan proyek dilakukan Pemkot Samarinda diwakili oleh Syaparudin, Ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Samarinda pada hari ini, Jumat (28/6/2024).

"Titik-titik ini memang dikenal dengan titik banjir yang cukup serius di Samarinda selama ini," sebut Syaparuddin.

Meski tak mudah dan harus dikerjakan secara bertahap, Syaparuddin menjelaskan bahwa upaya ini memang sengaja dikebut.

Terlebih pada proses pengerjaan pelebaran dan pendalaman drainase membawa dampak arus lalu lintas masyarakat. Lantaran dalam progresnya pula, akan memakan sebagian jalan.

"Memang ini cukup mempengaruhi arus lalu lintas masyarakat. Namun InsyaAllah kalau sudah selesai pekerjaan ini pastinya arus lalu lintas akan kembali normal," ujarnya.

Baca juga: Dampak Pembangunan Drainase Mulai Dirasakan Warga, Masalah Banjir di Samarinda Diharapkan Tuntas

Atas hal ini, Syaparuddin memohon maaf kepada masyarakat dan mengharapkan pengertian dari seluruh pihak untuk bersabar selama pengerjaan berlangsung.

"Karena ini tentu demi kebaikan masyarakat kota Samarinda juga ke depannya," tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved