Pilkada Jatim 2024

PDIP Siapkan Kadernya untuk Pilkada 2024, Risma di Pilkada Jatim, Andika Perkasa di Jateng

PDIP siapkan kadernya untuk Pilkada 2024, Risma di Pilkada Jatim, Andika Perkasa di Jateng.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PDIP- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey menyalakan Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam saat pembukaan Rakernas ke-V PDI Perjuangan di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). PDI Perjuangan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V dengan mengambil tema Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang dan subtema Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran. PDIP siapkan kadernya untuk Pilkada 2024, Risma di Pilkada Jatim, Andika Perkasa di Jateng. 

TRIBUNKALTIM.CO - PDIP siapkan kadernya untuk Pilkada 2024, Risma di Pilkada Jatim, Andika Perkasa di Jateng.

PDIP salah satu partai yang ditunggu-tunggu untuk mengumumkan calon yang diusungnya di Pilkada serentak 2024.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan, partainya sudah menyiapkan sejumlah nama untuk Pilkada di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Pilkada Jatim 2024, Poros Baru PDIP-PKB Tantang Dominasi Khofifah di Jawa Timur

Baca juga: Survei Terbaru Pilkada Jateng, 78 Persen Masyarakat Belum Punya Pilihan, Kans Bakal Calon Sama Kuat

Adapun nama-nama tersebut berasal dari kadernya sendiri.

Untuk Pilkada Jawa Timur misalnya, ada nama Tri Rismaharini yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial dan Abdullah Azwar Anas yang saat ini menjabat sebagai Menteri PAN-RB.

"Pilkada Jawa Timur partai memiliki sedikit banyak calon kepala daerah. Kepala daerah incumbent misalnya muncul beberapa nama. Kalangan menteri ada Ibu Risma, ada Pak Abdullah Azwar Annas," kata Hasto di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2024).

"Ada Pak Pramono Anung, ini laris manis ada yang ngusung di Jakarta, ada yang ngusulkan di Jawa Timur," imbuh Hasto.

Hasto menuturkan, partai juga menyiapkan sejumlah nama yang kini masih menjabat sebagai kepala daerah di Jawa Timur.

Mereka adalah Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dan Bupati Sumenep Nur Fauzi.

"(Basis politiknya) Sangat kuat sehingga tinggal merumuskan kerjasama politik," beber Hasto.

Hasto bilang, kader internal partai juga diutamakan di Pilkada Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

Andika Perkasa misalnya, masuk dalam radar partai untuk maju di Jawa Tengah maupun Jakarta.

"Jawa Tengah juga sama, Pak Andika misalnya selain di Jakarta itu juga ada yang mengusulkan di Jawa Tengah. Salah satunya di Jawa Tengah ada Pak Hendi juga ya," ucap Hasto.

Partai berlambang banteng moncong putih ini pun terus menjalin komunikasi dengan parpol lain, salah satunya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Bisa Jadi Lawan Berat Khofifah di Pilkada Jatim, Risma Mengaku Tak Berani Calonkan Diri pada PDIP

Bisa jadi lawan berat Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim 2024, Tri Rismaharani mengaku tak berani calonkan diri pada PDIP.

Menteri Sosial Tri Rismaharani dinilai bisa menjadi lawan berat bagi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024.

Selain punya popularitas yang sama besarnya dengan Khofifah, Risma juga pernah menjadi Walikota Surabaya.

Namun, Tri Rismaharini mengaku belum mendapatkan arahan dari PDI Perjuangan (PDIP) untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Jatim 2024 Terbaru, Penantang Baru Khofifah Muncul, Ada 3 Menteri Jokowi

Hal tersebut diungkapkan Risma menyusul kabar dirinya bakal menjadi penantang petahana Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam Pilkada Jatim.

"Ndak (tidak), ndak ada. Aku ndak pernah dapat arahan apapun ya," ujar Risma di Pusdiklat Kemensos, Jakarta, Jumat (29/6/2024).

Menteri Sosial ini mengaku tidak berani meminta untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur.

Dirinya mengaku tidak berharap untuk dicalonkan pada Pilkada Jatim.

lihat fotoMenteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, hadir dalam sidang sengketa gugatan Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK)
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, hadir dalam sidang sengketa gugatan Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK)

"Enggak berani minta. Iya enggak boleh (berharap) , dan berdoa aja ndak berani aku. Ndak berani," ucap Risma.

Mantan Wali Kota Surabaya ini mengaku tidak pernah meminta-minta untuk dicalonkan sebagai kepala daerah.

Risma mengatakan pertanggungjawaban sebagai kepala daerah sangat berat.

Baca juga: 2 Bakal Calon Bupati Terkuat Hasil Survei Pilkada Bogor 2024, Persaingan Jaro Ade dan Rudy Susmanto

"Aku tuh ndak pernah minta-minta itu ya, karena itu yang teman-teman lihat di dunia aja. Pertanggungjawaban itu yang paling berat itu pertanggungjawaban nanti. Kenapa? Karena kita hidupnya lebih lama di sana dari pada di sini, ya kan. Itu ribuan tahun di sana, ya kan. Jadi ndak, aku ndak berani," ungkap Risma.

"Ndak berani minta, bukan ndak berani. ya sudah kalau udah diturunkan mau apa aku, ya kan. Waktu wali kota, saya bilang mas aku ndak punya uang waktu dapat rekom itu kan. Bagaimana ini mas. bu tenang saja, kita memang gak punya uang, tapi Tuhan kita Maha Kaya," tambah Risma.

Terkait kabar yang menyebutkan dirinya bakal disandingkan dengan mantan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, Risma juga mengaku tidak tahu.

"Aku ndak tahu. Aku ndak tahu, itu aku dengar, tapi enggak tahu. Tapi aku juga enggak ngerti kenapa begitu," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PKB Daniel Johan meyakini berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Jawa Timur (Jatim), akan menjadi kekuatan besar untuk melawan duet Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Baca juga: 3 Kandidat Terkuat di Pilkada Sumbar 2024 Versi Hasil Survei SBLF MyRiset dan Spektrum Politika

Hal itu disampaikannya menanggapi wacana PKB dan PDIP membentuk poros koalisi di Pilgub Jawa Timur 2024.

"Kerja sama kedua partai di Jatim akan menjadi kekuatan besar," kata Daniel saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (21/6/2024).

Untuk diketahui PKB merupakan pemenang pemilu legislatif 2024 di Provinsi Jawa Timur, disusul PDIP yang menempati urutan kedua.

Adapun isu koalisi PKB dan PDIP muncul seiring wacana menduetkan KH Marzuki Mustamar dengan Tri Rismaharini. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews.com dengan judul Belum Dapat Arahan Dari PDIP, Risma Mengaku Tak Berani Minta Maju di Pilkada Jatim 2024

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved