Berita Kukar Terkini
Jembatan Sebulu Kukar Mulai Dibangun, Camat Minta Kapal Feri Penyeberangan Beralih Usaha
keberadaan Jembatan Sebulu diyakini akan membuat perekonomian sejumlah kecamatan di Kukar semakin menggeliat karena akses warga menjadi semakin lancar
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pembangunan Jembatan Sebulu di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) mulai berlangsung.
Namun, bagaimana nasib masyarakat yang menggantungkan ekonomi dari usaha kapal penyebrangan Sebulu?
Camat Sebulu, Eddy Fachrudin angkat bicara mengenai masalah ini. Ia berharap masyarakat atau para pengusaha kapal penyeberangan sudah mulai memikirkan potensi ekonomi dari sektor usaha lain.
“Karena dengan kehadiran jembatan ini juga akan membuka peluang usaha baru. Masih ada waktu untuk mereka memikirkan itu,” ujarnya, Senin (1/7/2024).
Baca juga: Bupati Kukar Edi Damansyah Serahkan Bantuan Ternak Sapi di Desa Bukit Raya Tenggarong Seberang
"Selain itu kita juga sudah sosialisasikan, dan sekarang yang usaha kapal feri itu sudah mulai banyak membeli tanah. Artinya mereka ada pikiran kalau jembatan sudah terbangun, sudah punya usaha lain," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, keberadaan Jembatan Sebulu diyakini akan membuat perekonomian sejumlah kecamatan di Kukar semakin menggeliat karena akses warga menjadi semakin lancar.
Eddy Fachrudin, menuturkan, pembangunan Jembatan Sebulu sudah di nanti masyarakat setempat sejak lama. Pasalnya, selama ini masyarakat mengandalkan feri untuk menyeberangi sungai.
Tarif transportasi air ini adalah Rp 5 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp 20 ribu untuk kendaraan roda empat. Biaya ini dinilai membebani masyarakat.
Makanya, Eddy optimistis, adanya jembatan akan membangkitkan perekonomian warganya. Sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sebulu diyakini akan tumbuh karena aktivitas menjadi semakin lancar.
Pemkab Kukar telah menganalisis manfaat lainnya dari pembangunan jembatan ini. Diantaranya, melancarkan aktivitas warga Kukar, Kutai Timur, dan Kutai Barat.
Mengingat, jembatan dibangun di tengah-tengah ketiga kabupaten tersebut, persisnya di Desa Sebulu Modern. Lokasi tersebut dipilih karena dinilai strategis dan dekat dengan bantaran
Sungai Mahakam.
"Efeknya sangat luar biasa jika jembatan ini sudah jadi dan dipastikan membawa manfaat besar bagi masyarakat Sebulu," imbuhnya.
Sementara itu, seorang ABK kapal feri kayu, Anto menerangkan, usaha jasa penyeberangan kapal feri kayu sudah dilakoni warga sejak puluhan tahun lalu. Sebab, untuk menuju Kecamatan Sebulu dari Kecamatan Tenggarong belum memiliki jembatan dan penyebrangan menjadi akses utama pada saat ini.
"Karena sudah disosialisasikan kami juga sudah bersiap. Memang untuk saat ini jalur utama menuju Sebulu lewat sini, nyebrang sungai," kata Anto.
Saat ini, terdapat empat dermaga yang disiapkan untuk sandaran kapal feri kayu bongkar muat. Bahkan, setiap dermaga juga dijaga oleh masyarakat yang mengatur keluar masuknya penumpang baik yang membawa motor maupun mobil.(*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Wahana Waterboom di Pulau Kumala Ditarget Rampung 2026, Jadi Ikon Wisata Baru di Kukar |
![]() |
---|
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri Ajak Pemuda Maknai Kemerdekaan dengan Karya Nyata |
![]() |
---|
PT Adimitra Baratama Nusantara Teken MoU dengan PDAM Tirta Mahakam Kukar di Peringatan HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Ribuan Warga Binaan Lapas Tenggarong Terima Remisi HUT ke-80 RI, 12 Orang Langsung Bebas |
![]() |
---|
Dentuman Meriam dan Hujan Tak Goyahkan Ahmad Yani Bacakan Proklamasi Kemerdekaan di Kukar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.