Berita Nasional Terkini

Sandiaga Uno Wanti-wanti Soal Jabatan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Singgung Nama Ganjar

Sandiaga Uno kembali menegaskan dirinya tak punya hak masuk dalam jajaran menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Politikus PPP Sandiaga Uno. Sandiaga Uno kembali menegaskan dirinya tak punya hak masuk dalam jajaran menteri di kabinet Prabowo-Gibran. 

Setidaknya ada tiga sosok yang sementara ini menolak menjadi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca juga: Porfil dan Rekam Jejak 4 Nama Kandidat Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo-Gibran

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun ada tiga politisi yang mengaku sudah ditawari menjadi menteri oleh Prabowo.

1. Luhut Binsar Pandjaitan

Tapi, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi di kabinet Jokowi itu menolak tawaran Prabowo.

Luhut lebih tertarik jika dipercaya menjadi penasehat Prabowo Subianto di pemerintahan 5 tahun mendatang. Itu pun jika diminta oleh Prabowo.

"Beliau sudah minta, saya sudah sampaikan, kalau untuk jadi menteri saya tidak. Tapi, saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau itu masih diminta," kata Luhut kepada wartawan di Kawasan Kura Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024).

Baca juga: PDIP Ogah Cawe-cawe Urusan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Bukan Tanpa Alasan

Terkait dengan kelanjutan program-program pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Luhut menilai Prabowo akan melakukan hal itu.

Keyakinan tersebut berdasarkan hasil obrolannya bersama Menteri Pertahanan itu.

"Sederhana aja, karena ini kan akan berbuat baik pada Indonesia. Saya kira Pak Prabowo punya jiwa patriotisme yang tinggi. Saya bicara sama beliau, beliau akan meneruskan ini," ujar Luhut.

Meski demikian, ia memandang Prabowo tentu akan melakukan penyesuaian terkait dengan kelangsungan program-program Jokowi yang ada saat ini.

Baca juga: PDIP Ogah Cawe-cawe Urusan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Bukan Tanpa Alasan

"Mungkin di sana-sini ada nanti penyesuaian. Tapi saya pikir apa yang telah diletakkan oleh Pak Joko Widodo adalah satu fondasi yang sangat-sangat baik," pungkas Luhut.

Sebelumnya, Luhut pernah menyatakan hal serupa. Ia menyebut tak akan menerima jika ditawari menjadi menteri lagi.

Luhut menyatakan istrinya keberatan jika Luhut kembali menjabat sebagai menteri.

"Tidak. Kalau saya jadi menteri lagi, cukup lah sudah. Ya kalau beri saran-saran tidak apa-apa. Kalau jadi menteri, istri saya tidak setuju," ungkap Luhut, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Mahfud Sorot Revisi UU Kementrian Negara untuk Kabinet Gemoy Prabowo, Singgung Era Orba dan Gus Dur

2. Khofifah Indar Parawansa

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved