Kisah Brigadir Jajang Kurnia, Polisi Long Apari Pernah Jibaku Selamatkan Kotak Suara di Riam Mahakam

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Dedikasi Brigpol Jajang Kurnia patut diacungi jempol.

Sebab anggota Polsek Long Apari ini rela memberikan dirinya untuk mengabdi di ujung pelosok Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur demi menjalankan profesinya sebagai polisi.

Sehari-hari Jajang Kurnia melakukan tugasnya di di Polsek Long Apari.

Ia berkisah suka duka selama bertugas di Long Apari, menurutnya hal yang suka adalah jumlah anggota yang masih kurang.

"Sukanya ya karena anggotanya jumlahnya sedikit maka kita untuk aturnya enak, dukanya ya selain kita jauh sinyal kita susah," tuturnya, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mahulu Kaltim Punya Sekolah Lapang untuk Bekali Petani

Namun, Ia menyebut daerah yang sulit akses jaringan membuatnya sedikit terkendala dalam melakukan tugas.

Pasalnya, sebagai seorang anggota Polri Ia dituntut untuk rajin memberikan laporan setiap harinya.

Ditambah di daerah terjauh Mahulu ini biaya hidup cukup mahal.

"Sejauh ini tidak ada kendala, kecuali kemarin itu kita ada kendala karena mesin mati itu kan. Kita tidak bisa prediksi kesitu," ucap polisi yang sebelumnya bertugas di Kutai Barat.

Ia pun berkisah, hal paling berkesan menurutnya adalah saat mengalami insiden saat mendistribusikan kotak suara.

Dalam pendistribusian itu Personil yang bertugas mengantar kotak suara menggunakan tiga perahu.

Dalam masing-masing perahu itu terdapat tiga orang personil dan seorang motoris.

Untungnya, insiden ini tidak mempengaruhi hasil pelaksanaan Pemilu.

"Ada motoris satu, anggota kami dua, satpol satu. Untuk pengaruh ke hasil pemilu tidak ada," kata personil yang telah mengabdikan diri dari tahun 2018 di bagian hulu Mahakam ini.

Hal ini karena insiden tersebut dapat ditangani dengan aman dan personil pengantar kotak suara dapat kembali melanjutkan perjalanan menggunakan ketinting.