Berita Balikpapan Terkini

Perluas Radius Pencarian, Tim SAR Berpacu Cari Korban Hilang di Jembatan Pulau Balang Balikpapan

Operasi pencarian Mukhlis, warga diduga diterkam buaya di perairan Jembatan Pulau Balang, Kecamatan Balikpapan Barat, masuk hari ke-7, hari terakhir

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
HO/BASARNAS KALTIM
Tim SAR gabungan melakukan briefing sebelum melanjutkan pencarian hari keenam terhadap Mukhlis, warga yang diduga diterkam buaya di perairan Jembatan Pulau Balang. Pencarian dibagi menjadi dua SRU dengan radius pencarian sekitar 8 kilometer. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Operasi pencarian Mukhlis, warga diduga diterkam buaya di perairan Jembatan Pulau Balang, Kecamatan Balikpapan Barat, masuk hari ke-7 hari terakhir, Rabu (3/7/2024).

Tim SAR gabungan memulai briefing pada pukul 07.00 Wita dan membagi pencarian menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU) dengan total radius pencarian sejauh 8 kilometer.

Menurut Kepala Sesi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, tiap SRU berpencar masing-masing 4 kilometer.

Baca juga: Basarnas Balikpapan Menilai Pentingnya Penyebaran Informasi Pencarian dan Pertolongan

SRU 1 melakukan pencarian ke arah barat laut sejauh sekitar 4 kilometer menggunakan KN SAR 408 dan speed boat TNI AL Kampung Baru.

"Sementara SRU 2 menyisir ke arah tenggara sejauh sekitar 4 kilometer menggunakan speed boat TNI AL Penajam dan speed boat masyarakat setempat," tambah Endrow, Rabu (3/7/2024).

Tim yang terlibat dalam operasi ini meliputi Tim Rescue KPP Balikpapan, TNI AL, TNI AD, Ditreskrimum Polda Kaltim, BPBD Balikpapan, Banda Indonesia, Pos Polisi Kampung Baru, dan masyarakat setempat.

Peralatan yang digunakan mencakup Rescue Car Carrier, KN SAR 408, speed boat TNI AL Kampung Baru, speed boat TNI AL Penajam, speed boat masyarakat setempat, drone, Aqua Eye, peralatan air, komunikasi, dan medis.

Endrow mengakui bahwa medan pencarian cukup menantang karena banyaknya anak sungai yang kecil dan dangkal.

Baca juga: Ajak Pers Ikut Pelatihan SAR, Basarnas Balikpapan Mujianto: Ini Sudah SOP

"Kendala di lapangan, untuk daerah tersebut sangat banyak anak sungai yang relatif kecil dan dangkal, sehingga speedboat dan kapal 12 meter tidak bisa menjangkau sampai ke dalam anak sungai tersebut," ungkapnya.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, anak sungai tersebut memang merupakan habitat buaya.

"Sampai saat ini informasi dari tim yang melakukan pencarian, mereka juga beberapa kali melihat buaya yang berkeliaran di sekitar lokasi," tambah Endrow.

Meskipun menghadapi medan yang sulit, tim SAR terus berupaya maksimal untuk menemukan korban dengan menyisir lokasi-lokasi yang dicurigai sebagai sarang buaya.

Operasi pencarian ini juga didukung oleh rekan-rekan TNI-Polri yang dilengkapi dengan senjata api.

Baca juga: Dongkrak Keterampilan Penyelamatan, Basarnas Balikpapan Gelar Latihan Teknis Potensi SAR di Perairan

"Kami juga dibantu oleh rekan-rekan TNI-Polri dalam operasi pencarian ini," tutur Endrow.

Diberitakan sebelumnya, Mukhlis dilaporkan hilang pada Kamis (27/6/2024) sekitar pukul 01.00 Wita saat berada di atas kapal klotok bersama tiga rekannya untuk mengangkut sembako dari Pelabuhan Perung menuju beberapa perusahaan di sekitar Jembatan Pulau Balang.

Hingga hari keenam pencarian, hasil masih nihil, namun tim SAR tetap berupaya maksimal untuk menemukan korban. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved