Berita Balikpapan Terkini

Basarnas Balikpapan Menilai Pentingnya Penyebaran Informasi Pencarian dan Pertolongan

Pihak Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Balikpapan berharap peran wartawan tak berhenti berkesinambungan.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
Mujiono, Penata Kelola Pencarian dan Pertolongan Ahli Basarnas Balikpapan bersama Lahyanto Nadie selaku Penguji Uji Kompetensi Wartawan dalam konferensi pers bersama wartawan di Hotel Gran Senyiur Balikpapan pada Selasa (31/10/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebagai lembaga pemerintah non kementerian yang berperan sebagai penyelenggaraan pencarian dan pertolongan untuk masyarakat.

Pihak Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Balikpapan berharap peran wartawan tak berhenti berkesinambungan dalam pencarian.

Hal ini disampaikan langsung oleh Mujiono selaku Penata Kelola Pencarian dan Pertolongan Ahli Basarnas Balikpapan usai menggelar konferensi pers bersama dengan wartawan di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (31/10/2023).

Ia mengatakan bahwa peran wartawan dan media sangat erat.

Baca juga: Basarnas Balikpapan Gelar Rakor SAR Sikapi Tingginya Kecelakaan di Pesisir

Sebab dapat membantu memberikan sekaligus mempublikasikan informasi penting terkait kegiatan pencarian dan pertolongan.

Keterlibatan wartawan itu penting, bahkan sangat penting. Bukan hanya foto dan berita saja.

"Bahkan untuk pertolongan dan pencarian juga harus tahu,” sebutnya.

Selain ikut serta dalam hal publikasi dan informasi, Basarnas juga mengajak media untuk ikut serta dalam pelatihan SAR (Search and Rescue). 

Baca juga: Kronologi Anggota Basarnas Balikpapan Dibacok Tetangganya, Hendak Pergi Berkebun

Hal ini bertujuan agar pada saat melakukan kegiatan SAR, para wartawan juga mampu membaca medan, situasi, dan juga rintangan yang akan dihadapi saat berada di lapangan bersama Basarnas.

“Kita tidak menutup dan sudah mewajibkan untuk kita membina seluruh potensi yang akan membantu kegiatan kemanusiaan,” ungkap Mujiono.

Pria yang sempat bertugas di wilayah Kutai Timur selama tujuh tahun ini menjelaskan peran wartawan yakni secara detail dapat mendeskripsikan mengenai proses pencarian dan pertolongan di lapangan. 

Bahkan misalnya dalam suatu kasus pencarian, keluarga korban tidak bisa memantau secara langsung.

Baca juga: Dukung Kelancaran Semasa Lebaran, Basarnas Balikpapan Gelar Operasi SAR Khusus Selama 18 Hari

"Dia hanya bisa baca dan lihat media,” jelasnya.

Mujiono, Penata Kelola Pencarian dan Pertolongan Ahli Basarnas Balikpapan bersama Lahyanto Nadie selaku Penguji Uji Kompetensi Wartawan dalam konferensi pers bersama wartawan di Hotel Gran Senyiur Balikpapan pada Selasa (31/10/2023).TRIBUNKALTIM.CO/HO
Mujiono, Penata Kelola Pencarian dan Pertolongan Ahli Basarnas Balikpapan bersama Lahyanto Nadie selaku Penguji Uji Kompetensi Wartawan dalam konferensi pers bersama wartawan di Hotel Gran Senyiur Balikpapan pada Selasa (31/10/2023).TRIBUNKALTIM.CO/HO (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

Namun demikian, standar kompetensi yang dimiliki wartawan juga sangat menentukan kualitas berita yang akan dipublikasikan.

Sehingga dalam hal ini Mujiono juga mendorong kepada para wartawan untuk terus meningkatkan kompetensi dalam hal pemberitaan.

“Standar kompetensi wartawan juga sangat mempengaruhi, karena bagusnya opini Basarnas tergantung dari opini yang dibuat oleh media,” tutup Mujiono.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved