Berita Balikpapan Terkini

DPRD Balikpapan Desak Tindak Lanjut Rencana Desalinasi Air Laut

DPRD Kota Balikpapan mempertanyakan kelanjutan rencana desalinasi air laut sebagai sumber air baku untuk mengatasi krisis air bersih

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
DESALINASI AIR LAUT - Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh mendukung percepatan desalinasi air laut sebagai sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Abdulloh mengungkapkan bahwa sudah ada alokasi dana dalam penyertaan modal tahun 2023 lalu. Kini tinggal proses realisasi di lapangan, termasuk mempertimbangkan tambahan anggaran melalui bantuan provinsi, APBN, hingga Dana Alokasi Khusus, Jumat (5/7/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - DPRD Kota Balikpapan mempertanyakan kelanjutan rencana desalinasi air laut sebagai sumber air baku untuk mengatasi krisis air bersih di Kota Balikpapan.

Proses pengolahan air laut ini dilakukan pemerintah kota Balikpapan bekerjasama dengan PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) Unit Balikpapan 

Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana ini mengingat keterbatasan stok air di kota tersebut.

Selama ini, Kota Balikpapan hanya mengandalkan Waduk Manggar sebagai suplai utama air baku.

Baca juga: 10 Lokasi di Kaltim Raih Bantuan Sumur Bor Air Bersih dari Kodam VI/Mulawarman

"Pada dasarnya kami dukung. Tinggal kelanjutannya saja kami tunggu. Jangan sampai kita mengeluarkan kajian-kajian terus. Biaya sangat besar lalu masyarakat tidak menikmati realisasi wujudnya," kata Abdulloh, Jumat (5/7/2024).

Abdulloh menegaskan bahwa DPRD memberikan kebebasan kepada pemerintah untuk melakukan berbagai kajian, mulai dari studi kelayakan hingga master plan distribusi air. 

Menurutnya, hal terpenting adalah realisasi program ini ke masyarakat, terutama karena Balikpapan memiliki stok air laut yang melimpah di Teluk Balikpapan

"Artinya pemerintah kita sudah punya niatan bagus mengarah ke sana. Kita ini jelas kekurangan air baku. Tapi kami minta matangkan perencanaannya. Bagaimana master plannya dan bagaimana kita memanfaatkannya," tambahnya.
 
Dalam hal pembiayaan, Abdulloh mengungkapkan bahwa sudah ada alokasi dana dalam penyertaan modal tahun 2023 lalu.

Baca juga: Anggota DPRD Balikpapan Kesal Tegur OPD, Terkait Penertiban Pasar Pandansari Ditunda-tunda

Kini tinggal proses realisasi di lapangan, termasuk mempertimbangkan tambahan anggaran melalui bantuan provinsi, APBN, hingga Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat. 

Abdulloh menekankan pentingnya bantuan dari pemerintah pusat mengingat Balikpapan akan menjadi penyangga utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Ini PR yang dihadapi PDAM (kini PTMB). Tidak bisa hanya mengandalkan air Waduk Manggar saja. Soalnya pemerataan distribusi air masih sulit tercapai. Seperti di Balikpapan Barat dan daerah yang tinggi. Belum lagi usia pipa kita yang sudah tua," tutup Abdulloh.

DPRD Balikpapan berharap dengan adanya realisasi dari program desalinasi ini, masalah ketersediaan air baku di Kota Balikpapan dapat teratasi dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved