Perang Jenderal di Pilkada Jateng 2024, Terbaru PDIP Sorong Andika Perkasa, Cek 6 Survei Pilgub 2024

TRIBUNKALTIM.CO - Perang jenderal di Pilkada Jateng 2024 punya kans terjadi.

Terbaru PDIP sorong Andika Perkasa di Pilkada Jateng 2024.

Usai sebelumnya jenderal polisi bintang 2, Ahmad Luthfi lebih dulu ramai di bursa bacagub Pilkada Jateng 2024. 

Cek 6 hasil survei Pilkada Jateng 2024 terkini.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Utut Adianto mengatakan, kader partainya se-Jawa Tengah akan merasa aman bila mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa maju di Pilkada Jawa Tengah 2024.

Baca juga: Politikus Gerindra Seno Aji Semangat Tatap Pilkada Kaltim 2024 Usai Direstui PKB Dampingi Rudy Masud

Menurut Utut, hal tersebut setidaknya untuk menghadapi Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi yang digadang-gadang akan maju.

"Di sebelah sana Pak Kapolda sudah maju tentunya Pak siapa Pak Luthfi yah," kata Utut di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Karenanya, dia berpendapat bahwa sosok Andika Perkasa merupakan lawan yang sepadan dengan Luthfi.

"Nah, kalau Pak Andika mau maju paling enggak memberi rasa aman di antara para kader se-Jawa Tengah," ujar Utut.

Utut menjelaskan, Andika disiapkan bukan untuk membenturkan antara institusi TNI dan Polri.

"Tetapi dalam kontestasi positif lho, bukan membenturkan institusi, begini, enggak. Karena sudah masuk ranah sipil, kalau sudah ranah sipil ini kontestasi," ucapnya.

Nama Ahmad Luthfi memang belakangan santer disebut sebagai kandidat kuat untuk Pilkada Jawa Tengah 2024.

Sejauh ini, hanya Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah menyatakan dukungan kepada Ahmad Luthfi.

Hal ini disampaikan langsung Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas di Kantor DPP PAN, Jalan Amil Buncit Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (3/5/2024).

"Jateng kan sudah saya Pak Luthfi, ya saya sudah dukung Pak Luthfi nanti. Pak Luthfi itu sekarang Kapolda," kata Zulhas di lokasi.

Baca juga: Survei Pilkada Kota Bekasi 2024 Tri Adhianto Masih Unggul, Heri Koswara dan Mochtar Mohamad Bersaing