Pilkada Kaltim 2024
Nafas Terakhir Isran Noor Ada di 3 Partai, Rudy Masud-Seno Aji Bangun Koalisi Gemuk Pilkada Kaltim
Nafas terakhir Isran Noor ada di 3 partai ini untuk dapat tiket Pilkada Kaltim 2024. Rudy Masud-Seno Aji bangun koalisi gemuk Pilkada Kaltim.
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang Pilkada Kaltim 2024 suhu politik kian memanas.
Para kandidat di kontestasi Pilkada Kaltim 2024 melakukan manuver politik demi mendapatkan rekomendasi partai politik belakangan ini.
Tengok saja manuver Rudy Masud yang giat berakselerasi untuk mendapatkan mandat partai politik.
Sebagai informasi, 4 partai politik dengan jumlah 29 kursi sudah dikantongi Rudy Masud yang berpasangan dengan Seno Aji.
Bahkan jumlah tersebut masih bisa bertambah besar di sisa waktu jelang pendaftaran di KPU pada Agustus mendatang.
Ya, Rudy Masud-Seno Aji merupakan pasangan yang memastikan pembangunan koalisi gemuk Pilkada Kaltim 2024.
Bagaimana dengan Isran Noor? rival kuat yang digadang-gadang jadi lawan sepadan Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024.
Ya, nafas terakhir Isran Noor hanya ada di 3 partai, di antaranya PDIP, PPP dan NasDem untuk dapat tiket mengarungi kontestasi Pilkada Kaltim 2024.
Baca juga: 2 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024, Bukan Kaesang, Ahmad Luthfi Top of Mind di Jawa Tengah
Ada 55 kursi di DPRD Kaltim yang diperebutkan para kandidat cagub-cawagub untuk berlaga memerebutkan kursi Kalimantan Timur 01.
Diperlukan 11 kursi sebagai syarat maju di Pilkada Kaltim 2024.
Lantas, bagaimana peluang pasangan petahana Isran Noor - Hadi Mulyadi?
Simak hitung-hitungan kursi tersisa yang menjadi peluang terakhir Isran-Hadi berlaga di Pilkada Kaltim 2024.

Pasangan Rudy Mas'ud - Seno Aji mendapatkan dukungan dari 4 partai yakni Golkar, PAN, PKB dan terbaru PKS untuk berkontestasi di Pilkada Kaltim 2024.
Sementara Isran Noor yang digadang-gadang menjadi calon petahana di Pilkada Kaltim 2024 belum resmi didukung parpol.
Kini, Isran Noor tinggal berharap diusung PDIP, Nasdem dan PPP untuk bisa maju di Pilkada Kaltim 2024 agar Rudy Mas'ud - Seno Aji tidak melawan kotak kosong.
Pasangan Rudy Mas’ud–Seno Aji memperoleh dukungan cukup besar dari Golkar, PAN, PKB dan PKS dengan total keseluruhan 29 kursi.
Selain empat partai tersebut, Rudy Mas'ud - Seno Aji percaya diri didukung partai di Koalisi Indonesia Maju lainnya.
"Kita sudah silaturahmi ke semua partai, ya bukan cuma partai di KIM saja. Kalau dipilih ya Alhamdulillah,” ucapnya.
Kepercayaan diri bakal didukung partai-partai lainnya yang berada diluar KIM dimungkinkan adanya keselarasan visi–misi sehingga banyak partai yang mendukung pencalonannya.
"Mungkin karena melihat visi misi kita yang sejalan dengan TKD dan itu cocok di Kaltim.
Makanya mereka mendukung, percaya dan memberikan amanahnya kepada kami. Itu untuk partai PKB.
Nggak tahu partai-partai lain nanti cocok atau tidak dengan visi misi kami, bisa saja nanti akan bersama-sama kami," jelasnya.
Jika Gerindra dan Demokrat resmi bergabung maka Rudy Mas’ud total mengantongi 41 kursi partai politik di DPRD Kaltim, artinya tiket untuk maju ke Pilgub Kaltim tersisa 14 dari 55 kursi di Karang Paci.
Peluang Isran Noor untuk bisa maju di Pilkada Kaltim 2024, kini tergantung dari PDIP, PPP dan Nasdem.
PDIP hanya mengantongi 9 kursi di DPRD Kaltim, karenanya Isran Noor juga perlu dukungan dari Nasdem yang mempunyai 4 kursi dan PPP dengan 2 kursi.
Dengan dukungan dari PDIP, Nasdem dan PPP, Isran Noor memenuhi syarat minimal 11 kursi di Pilkada Kaltim 2024.
Baca juga: Reaksi Fadli Zon Disebut Isi Pos Menpan RB di Kabinet Prabowo-Gibran, Cek 64 Nama Menteri dan Wamen
Kotak Kosong Bukan Kita yang Mau
Diketahui Rudy Mas'ud adalah politisi Golkar yang menjadi anggota DPR RI sejak 2019 dari Dapil Kaltim.
Golkar membantah ada upaya mengkondisikan Rudy Mas'ud - Seno Aji melawan kotak kosong di Pilkada Kaltim 2024.
Demikian ditegaskan oleh Sekretaris DPD I Golkar Kaltim, M. Husni Fahruddin kepada TribunKaltim.co pada Jumat (5/7/2024) di Samarinda, Kalimantan Timur.
Husni menjelaskan, partai politik yang menyatakan dukungan resmi Rudy Masud - Seno Aji atas kemauan dan melihat visi–misi keduanya.
Partai Golkar menyampaikan visi–misi, komitmen besar bersama yang artinya bukan beberapa parpol saja, tetapi semua yang bergabung pada koalisi, mendapatkan kenyamanan dan kepentingannya terakomodir bersama.
"Kotak kosong bukan kita yang mau, Golkar beranggapan bahwa persepsi orang yang ingin mengkotak kosongkan itu berbeda dengan persepsi kami,” tegas pria yang akrab disapa Ayub ini.
Sementara ini, Rudy Masud - Seno Aji telah memperoleh dukungan cukup besar dari Golkar, PAN, PKB dan PKS dengan total keseluruhan 29 kursi.
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Jabar 2024, Elektabilitas Ridwan Kamil Dipepet Dedi Mulyadi
Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga diyakini Ayub akan mencapai kesepakatan terbentuk di Pilkada Kaltim kali ini.
Sembari pihaknya, terus menjajaki peluang koalisi dan keserasian dengan partai–partai lain yang juga di luar KIM.
Menurut Ayub, kalau parpol sudah merasa nyaman dan mereka memutuskan bergabung dalam koalisi besar, bukan lah untuk membangun lawan kotak kosong.
“Ini membangun bersama–sama, bukan bicara tidak ada rival politik, karena parpol atau representasi di legislatif yang juga mewakili suara rakyat, mereka melihat kenyamanan ada disini, mereka melihat kenyamanan ada di kubu Harum–Seno, sehingga bergabung bersama kita,” ucapnya.
Ia membantah, Partai Golkar mengkondisikan agar Pilkada Kaltim 2024 berlangsung antara Rudy Masud - Seno Aji melawan kotak kosong nantinya.
“Jadi bukan kotak kosong yang kita kondisikan, tetapi karena nyaman bersama kita, akhirnya tidak ada rival bertanding karena merasa nyaman dengan kita, ngapain lagi cari lawan,” tukasnya.
Namun demikian, kata Sekretaris DPD I Golkar Kaltim, M. Husni Fahruddin bahwa Partai Golkar tidak memandang remeh rival–nya, yakni petahana Pilgub Kaltim 2024 yakni Isran Noor–Hadi Mulyadi.
Keduanya menurut Ayub merupakan politisi berpengalaman bail level regional maupun nasional.
Baca juga: Viral Muhadjir Effendy Dukung Mahasiswa Bayar UKT Pakai Pinjol, Stafsus Presiden: Tidak Sesuai UU
Tentu saja, peluang keduanya mendapat perahu dari parpol masih sangat terbuka lebar, meski sebagian lainnya bakal bergabung dengan koalisi yang dibangun Golkar Kaltim bersama paslon Rudy Mas’ud–Seno Aji.
“Tidak berpikir untuk melawan kotak kosong, karena Pak Isran Noor adalah petahana dan kaya akan pengalaman perpolitikan baik level regional maupun nasional," beber Ayub.
"Di politik sebelum pendaftaran tanggal 27 Agustus sampai 29 Agustus semua bisa terjadi,” pungkas Ayub. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.