Prediksi Juara Euro 2024 versi Superkomputer: Inggris Bukan Favorit Lagi, Digeser Spanyol

Alur laga di awal pertandingan dibumbui benturan permainan fisikal Jerman melawan keluwesan pemain-pemain Spanyol.

Baru masuk menit pertama, Tim Matador sudah mengancam via tembakan Pedri.

Percobaan dari bintang muda Barcelona masih bisa diamankan kiper tuan rumah, Manuel Neuer.

Apes bagi Pedri, aksinya berakhir prematur pada menit ke-8 akibat buntut benturan fisik yang dia terima.

Pertama, playmaker belia Spanyol itu terguling ketika pergerakannya dihentikan Toni Kroos, yang berusaha mencuri bola dari kakinya.

Tekel Kroos memang tampak mengenai bola, tapi kaki Pedri telanjur tersangkut sehingga dirinya terjatuh keras.

Tak lama, Pedri juga menerima hantaman di kakinya saat Ilkay Guendogan mencoba menyerobot bola.

Pedri meringis kesakitan dan tak bisa melanjutkan pertandingan. Posisinya digantikan Dani Olmo.

Kroos dihujani kritik, juga wasit Anthony Taylor, karena luput memberinya sanksi kartu kuning.

Timnas Jerman yang lebih banyak dalam tekanan di 10 menit awal mencoba keluar dengan skema serangan dari sayap yang dibangun David Raum.

Entah maksudnya menembak langsung atau mengumpan, upaya Raum diamankan kiper Unai Simon.

Pelanggaran Antonio Ruediger kepada Olmo menyebabkan kartu kuning bagi sang bek dan tendangan bebas untuk Spanyol.

Eksekusi perekik Lamine Yamal masih meleset dari gawang Neuer.

Fabian Ruiz mencatat peluang tambahan bagi Spanyol ketika tembakannya dari luar kotak penalti melenceng di atas mistar.

Jerman baru mendapat peluang bagus yang pertama melalui sundulan Kai Havertz yang sukses digagalkan Simon.