8 Menteri Jokowi yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Sandiaga Uno, Nadiem, hingga Erick Thohir

Dirinya mengeklaim, PPP sebagai partai yang dinaungi Sandiaga Uno ikut memberikan tanggapan positif terkait usulan ini.

"Kita harus tahu berapa tingkat elektoralnya Pak Sandi, apa sanggup bersedia atau tidak? Nah setelah sanggup, setelah PKB usulkan Pak Sandi, maka PKB punya tanggung jawab membangun koalisi," kata Jazilul.

Menurutnya, sosok Sandiaga Uno layak untuk disodorkan kepada masyarakat Jawa Barat.

Baca juga: Menhub Kabinet Prabowo-Gibran Harus Paham Regulasi Transportasi Bukan Semata Dekat dengan Presiden

"PKB enggak cukup (juga mengajukan sendiri) nah itu masih tahap kedua. Itu tahap kedua duduk ada partai partai koalisi yang menyampaikan pikirannya di situ kesepahamannya di situ, tapi bagi PKB nama Pak Sandi layak disodorkan kepada masyarakat Jawa Barat baru tingkat itu," tutur Jazilul.

Sementara itu, DPP PPP bakal membahas peluang Sandiaga Uno maju sebagai calon kepala daerah.

Hal ini dituturkan Wakil Ketua Umum DPP PPP, Amir Uskara, saat berbicara mengenai Sandiaga Uno yang santer dikabarkan akan maju di Pilkada 2024.

"Belum kita bahas, ya, kalau di internal partai, tapi kita juga lihat peluang dan potensi yang ada di masing-masing kader kita, bukan cuma Pak Sandi," kata Amir ditemui wartawan di Kantor Wantimpres, Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Tak hanya Sandiaga Uno, Amir menyebut PPP juga memiliki sejumlah kader potensial maju di Pilkada 2024.

"Saya kebetulan Ketua Bappilu di internal PPP. Jadi akan kita diskusikan di internal PPP dulu secara terbatas," ucap Wakil Ketua MPR RI itu.

7. Ida Fauziyah

PKB mengaku mempunyai banyak opsi untuk menyambut Pilkada Jakarta 2024.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB, Hasanuddin Wahid, berujar internal partainya mendorong eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan berpasangan dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah.

“Anies-Fauziyah kalau PKB,” ujar Hasanuddin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Menurutnya, tak ada yang tak mungkin pada Pilkada Jakarta, termasuk peluang munculnya poros ketiga.

Ia menuturkan hal ini berkaca dari situasi di Pilpres 2024 lalu.