Berita Kutim Terkini
Pemkab Kutim Tingkatkan Layanan dan Kecepatan Internet Desa di Kutai Timur Kaltim
Kutai Timur melalui Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) meningkatkan layanan dan kecepatan internet desa.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur melalui Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) meningkatkan layanan dan kecepatan internet desa.
Sejak tahun 2021, Diskominfo Staper Kutim memprogramkan layanan internet masuk hingga ke desa-desa di 18 kecamatan se-Kutim.
Pada tahap awal di tahun 2021, layanan internet baru masuk ke 60 desa dari total desa di Kutai Timur sebanyak 139 desa dan 2 kelurahan.
"Kemudian titik layanan (internet) meningkat jumlahnya sejak 2022 sampai 2024 di 139 desa, 2 kelurahan dan 2 desa persiapan," ujar Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar Siburian Hamonangan, Senin (8/7/2024).
Baca juga: Penerapan Kurikulum Merdeka di Mahulu Kaltim Terkendala Jaringan Internet
Sedangkan teknologi jaringan yang digunakan semasa tahun 2021 - 2022 lalu masih berupa Vsat dan Radia Wireles saja, hingga memasuki tahun 2023 sampai sekarang, sudah ada 38 desa yang menggunakan fiber optic.
Kendati demikian, sebagian besar jaringan internet di Kutai Timur masih menggunakan Vsat yang terus ditingkatkan kecepatan bandwidhnya.
Pihaknya telah mengebut layanan internet desa dengan Vsat yang berkecepatan 65 Mbps, lalu wireles dengan kecepatan 20 Mbps dan fiber optic 100 Mbps.
"Ketiga teknologi jaringan tersebut melayani internet di 144 titik yakni 139 desa, 2 keluarahn dan 2 desa persiapan," imbuhnya.
Tak hanya itu, di tahun 2025 nanti, ia akan memasangkan layanan internet di 11 desa persiapan di Kutai Timur.
Selain itu juga akan meningkatkan kecepatan internet desa yang menggunakan wireless 5, 10, 15 dan 20 Mbps menjadi wireless 30 Mbps.
Untuk Vsat yang masih dengan kecepatan 35 Mbps akan ditingkatkan menjadi 65 Mbps.
"Sedangkan fiber optic yang masih 50 ditingkatkan ke 100 Mbps," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.