Tim Respons Bencana Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim Bantu Warga Balikpapan yang Kebanjiran

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Curah hujan tinggi mengguyur Kota Balikpapan pada Selasa dini hari (9/7/2024). Informasi yang dihimpun, hujan deras mulai turun sekitar pukul 04.00 Wita.

Menurut data yang diperoleh dari Tim Respons Bencana Batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim, hujan lebat melanda beberapa wilayah seperti Balikpapan Selatan, Timur, Barat, Utara, Tengah, dan Kota.

"Jalan Beller menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah dengan ketinggian air mencapai betis orang dewasa," sebut Dansat Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol Andy Rifai, Selasa (9/7/2024).

Baca juga: BPBD Catat 5 Titik Terdampak Banjir di Balikpapan Akibat Hujan Deras

Menanggapi situasi tersebut, Tim Respons Bencana Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas serta membantu evakuasi warga yang kendaraannya mogok akibat banjir.

Kombes Pol Andy menambahkan bahwa genangan air di sejumlah titik Kota Balikpapan mengakibatkan perlambatan arus lalu lintas karena banyaknya kendaraan yang terjebak.

“Banyak jalan di Balikpapan yang tergenang air, sehingga menyulitkan warga untuk melintas," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa dalam menjalankan Bhakti Brimob untuk masyarakat, Tim Respons Bencana Batalyon A Pelopor Brimob Polda Kaltim harus cepat tanggap mendatangi lokasi dan membantu warga agar aktivitas mereka dapat kembali normal.

"Oleh karena itu, kami segera ke lokasi untuk membantu mereka yang terjebak banjir agar aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan,” tutup Kombes Andy.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Balikpapan sejak pagi memicu banjir di beberapa kawasan pada Selasa (9/7/2024).

BPBD Balikpapan mencatat lima titik banjir di Pattimura, depan RS Siloam, depan Puskib, Beller, dan Batu Ampar.

Kepala Seksi Logistik dan Perbekalan BPBD Balikpapan, Ahmad Isnaini, menyatakan 15 personil telah diterjunkan untuk membantu penanganan banjir dan masyarakat terdampak.

"Kondisi genangan air di Siloam dan Puskib sudah turun. Kami fokus di Pattimura yang masih dalam proses penurunan air," ujarnya.

Isnaini menambahkan bahwa personil BPBD dilengkapi dengan pompa apung untuk mempercepat proses penurunan air, dan tidak ada masyarakat yang perlu dievakuasi.(*)