Pilkada Jakarta 2024
Elektabilitas Ridwan Kamil Merosot di Pilkada Jakarta 2024, RK: Tidak Bisa Ukir Takdir dengan Survei
Jadi 'rebutan' antara Pilkada Jakarta 2024 dan Pilkada Jabar 2024, Ridwan Kamil menyebut dirinya tak mengukur takdir lewat hasil survei yang beredar.
6. Tri Rismaharini (3 persen)
7. Kaesang Pangarep (2,2 persen)
Diketahui, Katadata Insight Center mengadakan survei melalui online melalui data collection survey pada 3-9 Mei 2024.
Jumlah responden sebanyak 7.864 dan tingkat kepercayaan 95,0 persen dan MoE (Margin of Eror) +/- 1 persen.
Sampel responden tersebar secara proporsional di delapan provinsi, yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.
Baca juga: 2 Bakal Calon Bupati Terkuat Hasil Survei Pilkada Bogor 2024, Persaingan Jaro Ade dan Rudy Susmanto
3. Simulasi PatraData
Sementara itu, PatraData Lembaga Riset dan Konsultan Politik Berbasis Teknologi big data, merilis hasil simulasi Pilkada Jakarta 2024.
Hasilnya menunjukkan persaingan ketat antara dua kandidat kuat, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Anies Baswedan diprediksi menguasai suara di 17.800 Tempat Pemungutan Suara (TPS) berdasarkan jumlah TPS Pemilu 2024.
Ridwan Kamil berpotensi memuncaki suara pada 13.664 TPS.
Simulasi perolehan suara berbasis TPS ini dilakukan menggunakan teknologi algoritma machine learning dan big data analytics.
Metode pemetaan politik oleh PatraData ini untuk memprediksi preferensi pemilih berdasarkan pada data historis Pilkada dan Pemilu 10 tahun terkahir.
Selain lewat tren algoritma, PatraData juga memanfaatkan teknologi pemetaan geospasial untuk memahami distribusi dukungan di berbagai wilayah Jakarta.
Anies Baswedan diproyeksikan mendapat dukungan dari PKB, PKS, PDIP, Perindo, dan PPP.
Sementara mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bila diusung Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PSI.
Direktur Riset dan Pendampingan PatraData, Hasmin Aries Pratama, menjelaskan bahwa analisis data di atas untuk memberikan gambaran akurat tentang preferensi pemilih dan tren yang berkembang.
"Dengan memahami data ini, kedua tim dapat merumuskan strategi koalisi untuk memenangkan Pilkada, sebab data yang kami gunakan adalah data pemilih hingga ke tingkat TPS" kata Hasmin dalam keteranganya, Senin (23/06/2024).
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Bogor 2024 Terbaru, Elektabilitas Rudy Susmanto Meroket
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.