Pilkada Kaltim 2024
Menanti Sikap PDIP di Pilkada Kaltim 2024, Safaruddin: Masih Proses di DPP
PDI Perjuangan (PDIP) kini menjadi kunci agar Rudy Mas’ud tidak melawan kotak kosong di Pilkada Kaltim 2024.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - PDI Perjuangan (PDIP) kini menjadi kunci agar Rudy Mas’ud tidak melawan kotak kosong di Pilkada Kaltim 2024.
PDIP sendiri tak ingin menanggapi terkait isu kotak kosong atau banyaknya Rudy Mas’ud mengantongi banyak dukungan parpol (partai politik).
Merespons terkait hal ini, Ketua DPD PDIP Kaltim, Irjen Pol (Purn) Safaruddin menegaskan bahwa pihaknya masih dalam proses penjaringan yang tengah berlangsung DPP PDIP.
“Berproses, masih proses di DPP ya,” sebutnya, Kamis (11/7/2024) malam.
Baca juga: PDIP Respons soal Kotak Kosong pada Pilkada Kaltim 2024, Safaruddin: Silakan Tafsirkan Sendiri
Baca juga: Pilkada Kaltim 2024 Panas! Politikus PKS Minta Hadi Mulyadi Introspeksi Soal Sindiran Borong Partai
PDIP, kata mantan Kapolda Kaltim ini, mendengarkan suara akar rumput sebelum menentukan sikap untuk Pilkada Kaltim 2024.
Safaruddin menyebut PDIP akan berusaha membangun koalisi dengan bekerja sama dengan rakyat di bawah.
Kini, nama petahana Pilkada Kaltim 2024, Isran Noor yang telah berpasangan dengan Hadi Mulyadi juga telah diajukan ke ‘meja’ Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Bagi PDI Perjuangan Kaltim akan berproses dukungan kepada Pak Isran Noor,” ujarnya.
Baca juga: Sindiran Borong Partai Isran-Hadi, Rudy Masud Bantah Mau Lawan Kotak Kosong di Pilkada Kaltim 2024
Lebih lanjut, Anggota DPR RI terpilih ini juga menegaskan saat disinggung soal kemungkinan PDIP tak membiarkan kotak kosong berlaga di Pilkada Kaltim 2024.
Namun tetap, semua keputusan terkait siapa bakal pasangan calon (bapaslon) yang akan diusung dan didukung partai banteng moncong putih berada di Ketum DPP PDIP.
“Silahkan tafsirkan sendiri (PDIP tak mau ada kotak kosong di Pilkada Kaltim 2024). Saya sebagai Ketua DPD mengusulkan (nama bacalon), di DPP sementara berproses, kita tidak bisa paksakan kehendak, terserah DPP,” jelasnya.
“(Tunggu) Nanti finalnya kan tandatangan Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri),” imbuh Safaruddin.
Baca juga: Hadi Sindir yang Tak Siap Bertarung, Survei Terbaru Pilkada Kaltim 2024, Cek Cagub Cawagub Terkuat
Sebelumnya diberitakan, terkini tersisa empat partai yang belum menentukan dukungan di Pilkada Kaltim 2024, yakni PDIP dengan 9 kursi, Nasdem 3 kursi, dan PPP serta Demokrat masing–masing mengantongi 2 kursi.
Prasyarat di Pilgub perlu minimal 20 persen dukungan partai pemilik kursi di DPRD Kaltim periode 2024-2029.
Terdapat total 55 kursi di DPRD Kaltim sehingga untuk mendaftar di Pilgub perlu paling sedikit didukung partai atau gabungan partai dengan dengan jumlah keterwakilan 11 kursi
Bacalon Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud juga tegas membantah isu bangun skenario kotak kosong.
Baca juga: Lima Partai Tersisa Kurangi Satu, Hadi Mulyadi Bocorkan Parpol yang Mendukung di Pilkada Kaltim 2024
Ia membantah memborong partai agar menghentikan laju pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi di Pilkada Kaltim 2024.
Isu ini mencuat setelah partai politik (parpol) berikan surat rekomendasi dukungan terhadap pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji, dan telah diputuskan langsung oleh masing-masing DPP parpol.
Terbaru, Rudy Mas’ud–Seno Aji mendapat dukungan resmi DPP Partai Gerindra, Kamis (11/7/2024).
Dari foto yang diterima Tribunkaltim.co, tampak Rudy Mas’ud berfoto memegang map bergambar lambang Partai Gerindra.
Baca juga: Hanya Punya 2 Kursi, PPP Jadi Rebutan di Pilkada Kaltim 2024, Isran Noor dan Rudy Masud Temui DPP
Disebelah Ketua DPD I Partai Golkar Kaltim tersebut, berdiri menyerahkan map dukungan yakni Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
“Alhamdulillah HARUM-SENO telah mendapatkan Rekom DPP Partai Gerindra, bersatu menuju generasi emas,” ucap Sekretaris DPD I Partai Golkar Kaltim, M. Husni Fahruddin dalam keterangan singkatnya, Kamis (11/7/2024) petang.
Dengan demikian, Rudy Mas'ud-Seno Aji telah mendapatkan dukungan 24 kursi, yaitu dari PKB 6 kursi, PAN 4 kursi, PKS 4 kursi dan Gerindra 10 kursi.
Respons Hadi Mulyadi
Bakal calon (bacalon) petahana pada Pilkada Kaltim 2024, Isran Noor–Hadi Mulyadi menegaskan, pihaknya telah mengantongi dukungan partai politik.
Ditemui saat menghadiri acara diskusi publik, Hadi Mulyadi mengungkapkan, telah ada parpol yang merapat untuk mendukungnya bersama Isran Noor pada kontestasi Pilkada Kaltim 2024.
"Insya Allah (empat partai). Gampang saja menghitung yang ke sana (parpol) apa, yang sisanya apa. Hitung sendiri," sebutnya sembari bercanda, Senin (8/7/2024).
"Golkar, PAN, PKB, dan PKS. Lima partai tersisa, kurangi satu, gitu saja," imbuh Hadi Mulyadi.
Ditegaskan Hadi Mulyadi, dirinya bersama Isran Noor yang menyandang status petahana mendapat surat rekomendasi dari parpol yang belum mau ia beberkan ke publik.
Namun, ia meminta agar simpatisan dan pendukungnya menunggu terkait parpol yang akan mendukung serta mengusung Isran Noor–Hadi Mulyadi pada November 2024 mendatang.
“(Mendapat dukungan) Rekomendasi, tetapi ini sudah ada titik temu, setahu saya pertengahan Juli sudah merapatkan barisan,” tegasnya.
Diketahui bahwa tersisa empat partai yang belum menentukan dukungannya pada Pilkada Kaltim 2024.
Keempat partai tersebut adalah PDIP dengan 9 kursi, Nasdem 3 kursi, dan PPP serta Demokrat masing–masing mengantongi 2 kursi.
Prasyarat pada pilgub memerlukan minimal 20 persen dukungan partai pemilik kursi di DPRD Kaltim periode 2024-2029.
Terdapat total 55 kursi di DPRD Kaltim, sehingga untuk mendaftar di pilgub perlu paling sedikit didukung partai atau gabungan partai dengan dengan jumlah keterwakilan 11 kursi.
Baca juga: PDIP Jajaki Koalisi di Pilkada Kaltim 2024 Termasuk PPP, Isran Noor Jadi Pertimbangan Diusung
Hadi Mulyadi tegas menganulir desas-desus yang beredar Pilkada Kaltim 2024 akan ada kandidat yang melawan kotak kosong.
Ia bersama Isran Noor kini menyusun langkah untuk bisa mengamankan dukungan dari empat partai tersisa.
Sementara rivalnya, Rudy Mas’ud-Seno Aji sudah mengantongi 14 kursi yaitu PKB 6 kursi, PAN 4 kursi, dan PKS 4 kursi.
Jumlah dukungan juga bisa melesat "gemuk" menjadi 39 kursi jika Golkar dengan 15 kursi serta Gerindra yang punya 10 kursi menyatakan dukungan untuk kedua kadernya ini.
"Ini kan kemauannya orang (borong partai). Saya kira begini, kalau orang itu punya keyakinan menang tak perlu borong. Bertarung itu lebih baik, daripada memborong partai. Tapi kalau orang berpikiran dia kalah, memilih memborong supaya tidak bertarung," tukasnya.
"Kalau kotak kosong itu, menurut saya itu tidak demokratis dan yang kedua tidak siap untuk bertarung," sambung Hadi Mulyadi.
Terakhir, Hadi Mulyadi menegaskan bahwa saat ini Isran Noor juga sedang melakukan komunikasi dengan elite–elite parpol di DPP.
Sehingga tiket yang masih tersisa untuk pasangan Isran Noor–Hadi Mulyadi masih sangat mungkin didapatkan jelang dibukanya pendaftaran paslon di KPU pada 24–29 Agustus nanti.
Baca juga: Rudy Masud - Seno Aji akan Lawan Kotak Kosong di Pilkada Kaltim 2024? PDIP Jadi Harapan Isran Noor
"Ya, ini menunggu semua, yang jelas ada bertemu dengan pucuk–pucuk pimpinan. Hari ini ketemu Ketua Partai (PPP) rencana tanggal 10 bertemu lagi," tandasnya.
Di sisi lain, Partai Golkar membantah ada upaya mengkondisikan bakal pasangan calon (bapaslon) Rudy Mas’ud–Seno Aji lawan kotak kosong di kontestasi Pilkada Kaltim 2024 mendatang.
Sekretaris DPD I Golkar Kaltim, M. Husni Fahruddin menegaskan partai politik yang menyatakan dukungan resmi kepada Rudy Mas’ud–Seno Aji atas kemauan sendiri dan melihat visi–misi keduanya.
Golkar menyampaikan visi–misi, komitmen besar bersama yang artinya bukan beberapa parpol saja, tetapi semua yang bergabung pada koalisi, mendapatkan kenyamanan dan kepentingannya terakomodir bersama.
"Kotak kosong bukan kita yang mau, Golkar beranggapan bahwa persepsi orang yang ingin mengkotakkosongkan itu berbeda dengan persepsi kami,” tegas pria yang akrab disapa Ayub ini, Jumat (5/7/2024).
Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga diyakini Ayub akan mencapai kesepakatan terbentuk di Pilkada Kaltim kali ini.
Sembari pihaknya, terus menjajaki peluang koalisi dan keserasian dengan partai–partai lain yang juga di luar KIM.
Baca juga: PKS Resmi Usung Rudy Masud-Seno Aji di Pilkada Kaltim 2024, Harapan Isran Noor Tinggal PDIP
Menurut Ayub, kalau parpol sudah merasa nyaman dan mereka memutuskan bergabung dalam koalisi besar, bukanlah untuk membangun lawan kotak kosong.
“Ini membangun bersama–sama, bukan bicara tidak ada rival politik, karena parpol atau representasi di legislatif yang juga mewakili suara rakyat, mereka melihat kenyamanan ada di sini, mereka melihat kenyamanan ada di kubu Harum–Seno, sehingga bergabung bersama kita,” ucapnya.
Ia membantah, Golkar mengkondisikan agar Pilkada 2024 berlangsung antara Rudy Mas’ud–Seno Aji melawan kotak kosong nantinya.
“Jadi bukan kotak kosong yang kita kondisikan, tetapi karena nyaman bersama kita, akhirnya tidak ada rival bertanding karena merasa nyaman dengan kita, ngapain lagi cari lawan,” tukasnya.
Namun demikian, Golkar tidak memandang remeh rivalnya, yakni petahana Pilkada Kaltim 2024 Isran Noor–Hadi Mulyadi. Keduanya menurut Ayub merupakan politisi berpengalaman bail level regional maupun nasional.
Tentu saja, peluang keduanya mendapat perahu dari parpol masih sangat terbuka lebar, meski sebagian lainnya bakal bergabung dengan koalisi yang dibangun Golkar Kaltim bersama paslon Rudy Mas’ud–Seno Aji.
“Tidak berpikir untuk melawan kotak kosong, karena Pak Isran Noor adalah petahana dan kaya akan pengalaman perpolitikan baik level regional maupun nasional. Di politik sebelum pendaftaran tanggal 27-29 Agustus semua bisa terjadi,” pungkas Ayub. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.