Pilkada Bogor 2024

Hasil Survei Pilkada Bogor 2024: Elektabilitas Dedie Rachim Teratas, Bagaimana Sendi Fardiansyah?

Berikut hasil survei Pilkada Bogor 2024, Dedie Rachim punya elektabilitas teratas, bagaimana Sendi Fardiansyah?

KOMPAS.com/ RUBY RACHMADINA
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim. Dedie Rachim memiliki elektabilitas teratas dalam hasil survei Pilkada Bogor 2024. 

2. Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia

Dalam survei yang digelar pada 24 hingga 29 Mei 2024 ini, Indikator Politik Indonesia melakukan tiga jenis simulasi.

Pertama, simulasi semi terbuka dengan 19 nama kandidat wali kota Bogor.

Pada simulasi ini, Dedie A Rachim menempati urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 44,0 persen.

Di urutan kedua ada Raendi Rayendra dengan elektabilitas 16,9 persen, lalu Sendi Fardiansyah di urutan ketiga dengan tingkat keterpilihan 14,9 persen.

Indikator Politik Indonesia juga menggelar simulasi tertutup dengan sepuluh nama kandidat.

Dalam simulasi ini, Dedie A Rachim kembali menempati posisi teratas dengan elektabilitas 45,2 persen.

Urutan kedua kembali ditempati dr Raendi Rayendra dengan tingkat keterpilihan 18,0 persen, lalu Sendi Fardiansyah dengan 15,9 persen.

Simulasi ketiga dilakukan secara tertutup dengan lima nama kandidat.

Dedie A Rachim masih menempati posisi puncak dengan elektabilitas 45,7 persen. Kemudian, disusul dr Raendi Rayendra 20,7 persen, dan Sendi Fardiansyah dengan tingkat keterpilihan 17,4 persen.

Adam Kamil menjelaskan, nama-nama yang diukur elektabilitasnya ini masuk dalam bursa Pilkada Kota Bogor 2024.

Nama-nama tersebut masuk dalam pemberitaan, mendaftar penjaringan pencalonan ke partai politik, dan bagian dari tokoh partai politik.

“Kita himpun nama-nama supaya memastikan tidak ada nama yang tertinggal, jadi inklusif gitu. Ya mudah-mudahan nama-nama yang kita himpun ini sudah mencakup semua yang diberitakan, bersosialisasi, dan kemungkinan memang pengin maju,” ujar Adam Kamil.

“Dan kalau seandainya ada nama yang kita list kemudian tidak ada di dalam list, responden boleh menyebutkan nama tersebut dan dimasukkan di nama lainnya. Makanya namanya semi-terbuka. Jadi ada yang daftar tertutup plus ada yang terbukanya yaitu lainnya itu,” lanjutnya.

Adapun survei ini melibatkan 400 responden dari enam kecamatan di Kota Bogor sebagai sampel.

Dengan metode wawancara tatap muka, margin of error survei sekitar 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved