Ibu Kota Negara

Tidak Seluruh Kawasan IKN di Kaltim Dijamin Aman dari Banjir, Ini Daerah yang Rawan Terendam

Banjir merupakan bencana alam yang kerap melanda berbagai wilayah di Indonesia, tidak terkecuali kawasan IKN di Kaltim.

HO/Polda Kaltim
PEMBANGUNAN IKN DI KALTIM - Cek kawasan yang rawan banjir di Ibu Kota Negara Kalimantan Timur, tidak semua bebas dari banjir. 

"Kami tidak ingin memaksakan sesuatu yang belum siap. Jangan dipaksakan.

Kita perlu menilai perkembangan di lapangan," kata Jokowi.

Menurut Bloomberg, komentar orang nomor satu Indonesia ini menunjukkan sikap pesimis setelah pada Juni lalu Jokowi menyatakan akan mulai bekerja di IKN paling cepat pada Juli 2024.

Saat ini, Jokowi belum bisa memastikan kapan Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN bakal diterbitkan.

Padahal status ibu kota negara tetap akan melekat di Jakarta sebelum presiden menerbitkan Keppre pemindahan ibu kota.

Hal ini seolah menjadi sinyal bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN akan ditunda pada tahun ini.

Sinyal penundaan pemindahan ibu kota Indonesia ke IKN memperburuk keraguan publik dan investor terkait keberhasilan proyek tersebut.
Apalagi, kepala dan wakil Otorita IKN memutuskan mengundurkan diri dari proyek besar itu.

Akibatnya muncul ketidakpastian lebih lanjut mengenai penyelesaian pembangunan IKN.

Sebab IKN juga belum memperoleh investor asing meski pemerintah telah menawarkan berbagai insentif.

Baca juga: Jelang HUT RI Proyek IKN Bakal Disetop Sementara, Namun Dipastikan Penyelesaiannya Tidak Molor

2. CNA: Penundaan berkaitan dengan investor

Channel News Asia menyoroti penundaan pembangunan IKN melalui artikel berjudul "Jokowi could delay move to Nusantara; lack of water and electricity mark slow progress in Indonesia's new capital", Rabu (10/7/2024).

Menurut CNA, Jokowi tidak menepati janjinya untuk berkantor di IKN pada Juli 2024 dan memilih untuk menundanya.

Penundaan tersebut lantaran sejumlah fasilitas utama, seperti air dan listrik belum tersedia di IKN.

"Airnya sudah siap? Listriknya sudah siap? Tempatnya sudah siap? Kalau semuanya sudah siap, kita akan pindah," kata Jokowi.

Proyek senilai Rp 466 triliun itu juga kesulitan menarik minat investor sehingga mengalami penundaan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved