Euro 2024

Siapa Francois Letexier? Wasit Kontroversial Pemberi Kartu Merah ke STY, Kini Pimpin Final Euro 2024

Siapa Francois Letexier? wasit kontroversial pemberi kartu merah ke STY saat tangani Timnas U23. Kini pimpin Final Euro 2024.

Kolase Tribun Kaltim
Wasit Final Euro 2024 - Siapa Francois Letexier? wasit kontroversial pemberi kartu merah ke STY saat tangani Timnas U23. Kini pimpin Final Euro 2024. 

Letexier kemudian didapuk menjadi wasit di berbagai kompetisi, baik di dalam maupun luar negeri.

Wasit Prancis berusia 35 tahun ini telah menjadi wasit internasional sejak 2017.

Ia telah memimpin 65 pertandingan resmi UEFA sepanjang kariernya.

Pada turnamen final EURO tahun ini, ia memimpin tiga pertandingan, termasuk pertandingan babak 16 besar Spanyol-Georgia dan dua pertandingan penyisihan grup Denmark-Serbia dan Kroasia-Albania.

Ia juga bertindak sebagai wasit keempat pada pertandingan pembukaan Jerman-Skotlandia di Munich.

Musim lalu, Letexier memimpin sepuluh pertandingan kompetisi klub UEFA di Liga Champions UEFA dan Liga Eropa UEFA dan menjadi wasit keempat di final Liga Champions UEFA 2024 antara Borussia Dortmund dan Real Madrid CF di Wembley.

Ia juga menjadi wasit Piala Super UEFA 2023 antara Manchester City FC dan Sevilla FC di Piraeus, Yunani.

Baca juga: Prediksi Skor Spanyol vs Inggris di Final Euro 2024, Ramalan EA Sports soal Juara jadi Kenyataan?

Saat Wasit Francois Letexier Pimpin Laga Indonesia vs Guinea

Masih segar diingatan suporter Tanah Air bagaimana Letexier membuat sejumlah keputusan kontroversial yang merugikan Timnas U-23 Indonesia ketika menghadapi Guinea di babak play-off Olimpiade 2024 pada 9 Mei lalu.

Setidaknya ada 3 keputusan yang merugikan Garuda Muda dalam laga tersebut.

Yang pertama adalah ketika Letexier memberikan hadiah penalti untuk Guinea atas pelanggaran yang dilakukan Witan Sulaeman terhadap Algassime Bah pada menit ke-28.

Padahal, dalam tayangan ulang terlihat pelanggaran Witan kepada Bah sebenarnya terjadi di luar kotak penalti.

Namun, penyerang berusia 21 tahun itu jatuhnya di dalam kotak 16.

Karena tidak ada VAR, keputusan Letexier pun tidak bisa ditinjau ulang.

Pada menit ke-72, peluit Letexier kembali berbunyi untuk memberikan hadiah penalti kedua untuk Guinea.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved